Indonesian Journal of Tourism Business and Entrepreneurship https://journal.untidar.ac.id/index.php/ijtbe <p><span id="result_box" lang="en"><strong>Indonesian Journal of Tourism Business and Entrepreneurship</strong> is a journal covering articles on Tourism Business and Entrepreneurship. This journal issued twice a year in April and October.</span></p> <p><span id="result_box" lang="en"><strong>Indonesian Journal of Tourism Business and Entrepreneurship </strong>Published </span>by Department of Tourism, Faculty of Economics, Universitas Tidar.</p> en-US pariwisata@untidar.ac.id (Indonesian Journal of Tourism Business and Entrepreneurship) pariwisata@untidar.ac.id (Indonesian Journal of Tourism Business and Entrepreneurship) Mon, 29 Apr 2024 08:48:37 +0000 OJS 3.3.0.7 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Kewiralembagaan dalam Pengelolaan Pertanian secara Alami menjadi Daya Tarik Wisata di Desa Giritengah, Borobudur https://journal.untidar.ac.id/index.php/ijtbe/article/view/1462 <p>Penggunaan pupuk anorganik dalam jangka panjang berdampak pada degradasi kualitas tanah. Hal ini memicu keprihatinan untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik melalui institusi inovatif berbasis masyarakat. Berkah Petani Mandiri merupakan kelompok tani yang bergerak dalam upaya pengurangan penggunaan pupuk anorganik di Desa Giritengah, Borobudur. Menggunakan pendekatan kewiralembagaan, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relasi antara aktor dan struktur hingga terbentuknya institusi inovatif Berkah Petani Mandiri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka. Metode analisis data dilakukan secara kualitatif berpedoman pada pendekatan kewiralembagaan yang ditawarkan Kusworo (2015). Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa wiralembagawan berperan penting dalam terciptanya institusi inovatif. Selain itu, sifat wiralembagawan yang selalu merasa tidak puas dengan situasi yang mapan membuatnya selalu berpikir inovatif dengan tujuan baru. Dengan cara memodifikasi formasi dan fungsi dalam institusi, penulis menemukan bahwa dimulai dari kelompok tani yang menerapkan pertanian secara alami, menjadi inspirasi untuk menciptakan daya tarik wisata berbasis pertanian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa salah satu program kerja dari Berkah Petani Mandiri adalah Kampung Tani. Melalui Kampung Tani terdapat beberapa hal yang ingin dicapai seperti meningkatkan pelestarian alam, meningkatkan nilai sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat lokal. Salah satu kegiatan dari Kampung Tani adalah pasar budaya yang diberi nama Peken Tani. Peken Tani menjadi salah satu daya tarik wisata baru di Desa Giritengah yang diselenggarakan 35 hari sekali. Melalui Peken Tani tidak sedikit masyarakat termasuk kelompok rentan dan marginal diajak untuk berbagi peran dalam upaya mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Giritengah.</p> <p>Kata kunci: Kewiralembagaan, Institusi Inovatif, Kampung Tani Giritengah, Pasar Budaya</p> Akhmad Khoerul Muna Copyright (c) 2024 https://journal.untidar.ac.id/index.php/ijtbe/article/view/1462 Mon, 29 Apr 2024 00:00:00 +0000 Strategi Pengembangan Objek Wisata dan Pengelolaan Wisata Berkelanjutan Terhadap Perekonomian Masyarakat Garut https://journal.untidar.ac.id/index.php/ijtbe/article/view/1463 <p>Pengembangan objek wisata dan pengelolaan wisata berkelanjutan merupakan faktor kunci dalam memperkuat perekonomian masyarakat Garut, sebuah kabupaten yang kaya akan potensi wisata alam dan budaya.&nbsp; Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami pentingnya pengembangan objek wisata dan pengelolaan wisata berkelanjutan dalam mendukung perekonomian masyarakat Garut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan objek wisata dan dampak pengelolaan wisata berkelanjutan terhadap pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Metode penelitian yang digunakan adalah kombinasi antara penelitian lapangan, analisis data sekunder, dan wawancara dengan pemangku kepentingan terkait pariwisata di Garut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan objek wisata yang fokus pada pelestarian alam setempat serta partisipasi aktif masyarakat dan promosi pariwisata yang efektif, dalam pengelolaan wisata berkelanjutan telah menghasilkan peningkatan kunjungan wisatawan dan memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Garut dalam pendapatan sektor pariwisata, termasuk peningkatan lapangan kerja, pengembangan usaha kecil dan menengah, dan peningkatan infrastruktur. Selain itu, upaya untuk menjaga lingkungan dan budaya telah menjadikan Garut sebagai destinasi yang lebih menarik bagi wisatawan yang peduli terhadap lingkungan.&nbsp; Kebaruan dari penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pengambil kebijakan untuk melanjutkan upaya mengembangkan potensi daerah dalam menjaga ekosistem dan budaya.</p> <p>Kata kunci: Strategi pengembangan, Objek wisata, Pengelolaan wisata, Wisata berkelanjutan,&nbsp; Perekonomian.</p> Rovy Rosidah, Latifaturrahmah, Nova Wahyuni , Yayat Copyright (c) 2024 https://journal.untidar.ac.id/index.php/ijtbe/article/view/1463 Mon, 29 Apr 2024 00:00:00 +0000 Pengembangan Aset Brand Guidelines sebagai Alat Pendukung Program 3S di Wisata Jeruk Desa Samar https://journal.untidar.ac.id/index.php/ijtbe/article/view/1464 <p>Pelaksanaan kegiatan ini membahas pengembangan aset <em>Brand Guidelines</em> sebagai alat pendukung untuk program Samar Selaras Seragam di Wisata Jeruk Desa Samar. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan pedoman merek yang konsisten dan terukur untuk memperkuat identitas merek Wisata Jeruk Desa Samar. Hasil validasi ahli media menunjukkan tingkat persetujuan sebesar 88%, menunjukkan bahwa panduan ini diterima dengan baik oleh para ahli media. Selain itu, melalui analisis data persepsi pengguna terhadap logo, ditemukan bahwa pengguna meresponsnya dengan tingkat persentase skor rata-rata sebesar 89,6%. Hasil ini mengindikasikan bahwa logo yang disajikan dalam <em>brand guidelines</em> mendapat dukungan kuat dari pengguna dan secara signifikan meningkatkan pemahaman tentang merek Wisata Jeruk Desa Samar. Implementasi <em>brand guidelines</em> ini dapat mendukung program Samar Selaras Seragam dengan cara yang efektif dan berkelanjutan, serta memperkuat identitas merek di tingkat lokal maupun regional. Artikel ini menyediakan wawasan yang berharga bagi pengelola dan pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan citra merek dan mempromosikan wisata jeruk di Desa Samar.</p> <p>Kata kunci: 3S, Jeruk, <em>Brand</em>, <em>Guidelines</em>, Samar</p> Abdul Rahman Prasetyo, Joko Sayono, Ahmad Mursyidun Nidhom, Nila Rahmawati, Mohamad Firzon Ainur Roziqin, Alby Aruna, Eka Putri Surya, Adinda Marcelliantika Copyright (c) 2024 https://journal.untidar.ac.id/index.php/ijtbe/article/view/1464 Mon, 29 Apr 2024 00:00:00 +0000 Multiplier Effect Pengembangan Wisata Pasar Papringan Ngadiprono Desa Ngadimulyo Kecamatan Kedu terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat https://journal.untidar.ac.id/index.php/ijtbe/article/view/1465 <p>Pasar Papringan Ngadiprono yang berada di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung turut berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi, dampak langsung, dampak tidak langsung dan dampak <em>induce </em>wisata Pasar Papringan Ngadiprono terhadap masyarakat sekitar. Data yang digunakan merupakan data primer berupa kuesioner dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dan diambil sampel kelompok wisatawan terdiri dari responden wisatawan, kelompok pertama terdiri dari responden penjual kuliner, kelompok kedua terdiri dari responden pengelola, responden tenaga kerja lokal (kebersihan) yang, responden tenaga kerja lokal (Penukaran uang bambu), responden tenaga kerja lokal (tim asah-asah), dan responden penjual kemasan dan kerajinan, dan kelompok ketiga terdiri dari responden petani, responden masyarakat sekitar, responden tukang parkir, responden penginapan, dan responden pemilik toilet. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa potensi pariwisata Pasar Papringan Ngadiprono yang menarik dengan beragam kuliner tradisionalnya, tempat pasar yang berada di bawah rumpunan bambu dan sangat asri, ketersediaan fasilitas yang memadai dan menarik namun kondisinya masih kurang, ketersediaan moda transportasi yang cukup dan kualitas jalan yang sedang. Berdasarkan hasil perhitungan <em>multiplier effect</em>, nilai <em>Ratio Income Multiplier</em> tipe I di kawasan wisata Pasar Papringan Ngadiprono sebesar 1.57, dan berdasarkan hasil perhitungan Multiplier Effect, nilai&nbsp;<em>Ratio&nbsp;Income Multiplier</em> tipe II di kawasan wisata Pasar Papringan Ngadiprono&nbsp;sebesar 2.19.</p> <p>Kata kunci: <em>Multiplier Effect</em>, Dampak Ekonomi, Wisata</p> Sovi Puji Utami, Lorentino Togar Laut, Jalu Aji Prakoso Copyright (c) 2024 https://journal.untidar.ac.id/index.php/ijtbe/article/view/1465 Mon, 29 Apr 2024 00:00:00 +0000 Persepsi Wisatawan Terhadap Dampak Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Desa Wisata Nglanggeran, Kabupaten Gunungkidul https://journal.untidar.ac.id/index.php/ijtbe/article/view/1466 <p>Program Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi pembangunan pariwisata berkelanjutan pada tingkat mikro. Salah satu desa wisata yang sudah berhasil menerima sertifikasi tersebut adalah Desa Wisata Nglanggeran yang berlokasi di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DIY. Berbagai penelitian telah menunjukkan secara empiris, khususnya dari sudut pandang masyarakat lokal, bahwa upaya pembangunan pariwisata berkelanjutan dapat meminimalisir dampak negatif pariwisata dan memberikan manfaat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat lokal. Meskipun demikian, penelitian yang membahas persepsi wisatawan terhadap dampak pengembangan pariwisata berkelanjutan masih relatif sedikit, khususnya pada konteks destinasi berskala mikro seperti desa wisata sehingga terdapat <em>research gap</em> dalam kajian pariwisata berkelanjutan. Persepsi wisatawan dapat membentuk citra suatu destinasi baik secara positif dan negatif sehingga menjadi penting untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi adanya gap tersebut dengan melakukan kajian terhadap dampak pembangunan desa wisata berkelanjutan di Nglanggeran dari perspektif wisatawan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar survei berbasis kuesioner. Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisatawan menganggap pengembangan Desa Wisata Nglanggeran sudah sesuai dengan prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan. Dengan demikian, keberadaan desa wisata berdampak positif terhadap keberlanjutan aspek lingkungan, kelembagaan, sosial budaya dan ekonomi. Pemerintah daerah dan pengelola desa wisata diharapkan dapat terus menjaga kolaborasi yang sudah dilakukan dengan baik selama ini dan secara berkelanjutan melakukan monitor terhadap pengelolaan desa wisata.</p> <p>Kata kunci: Pembangunan berkelanjutan, Pariwisata berkelanjutan, Dampak pariwisata, Perspektif wisatawan, Desa wisata</p> Wisnu Pramudya, Syahrul Hidayat Copyright (c) 2024 https://journal.untidar.ac.id/index.php/ijtbe/article/view/1466 Mon, 29 Apr 2024 00:00:00 +0000 Literatur Review: Pengaruh Media Sosial terhadap Industri Pariwisata dari Perspektif Destinasi dan Wisatawan https://journal.untidar.ac.id/index.php/ijtbe/article/view/1467 <p>Artikel ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana dampak media sosial terhadap industri pariwisata, terutama dari sudut pandang wisatawan, pengelola destinasi, dan pemasar sebagai pemangku kepentingan pariwisata yang paling bergantung pada media sosial. Pesatnya pertumbuhan teknologi memudahkan wisatawan dalam memperoleh informasi sebelum melakukan perjalanan. Pada saat yang sama, mereka juga menjadi penghasil informasi dengan membagikan pengalaman wisata mereka melalui media sosial. Akibatnya, destinasi dengan strategi media sosial yang lebih baik dapat memperoleh jumlah pengunjung yang berlebihan. Oleh karena itu, pergeseran tren ini perlu dibarengi dengan perencanaan dan regulasi pariwisata yang tepat dengan tujuan menjaga aktivitas pariwisata selalu ramah dan menghindari pariwisata berlebihan di satu lokasi. Selain itu, pemahaman tentang perilaku wisatawan terkait dengan konsumsi media sosial akan membantu pengelola destinasi dan pemasar dalam meningkatkan penggunaan media sosial di masa mendatang.</p> <p>Kata kunci: media sosial, industri pariwisata, destinasi wisata, persepsi wisatawan</p> Kenyo Kharisma Kurniasari, Eki Melina Widanti, Atika Nur Hidayah Copyright (c) 2024 https://journal.untidar.ac.id/index.php/ijtbe/article/view/1467 Mon, 29 Apr 2024 00:00:00 +0000