Peran Pembelajaran Pantun dalam Penguatan Karakter Santun Era Digital

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ruli Andayani
Indra Mardiyana

Abstract

Pantun is a classic work of Indonesian literature that still exists today. The didactic values contained in it are still relevant to the times, especially as a strengthening of polite character for the younger generation. As an adaptation and modernization effort, pantun learning can be done by utilizing technology. This research aims to describe (1) the value of polite character in pantun and (2) the form of digital-based pantun learning. The research was conducted descriptively-qualitatively. Data collection was done through observation, interview, and literature study. The research data is in the form of verbal information about pantun obtained from literature review, as well as observation and interview notes. The results showed that through pantun, students can communicate politely, namely when greeting, conveying motivational messages, and giving advice or suggestions among peers. Students showed high enthusiasm when participating in digital-based pantun learning. All students were able to write and display their works according to the stimulus given by the teacher.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Andayani, R., & Mardiyana, I. (2024). Peran Pembelajaran Pantun dalam Penguatan Karakter Santun Era Digital. KABASTRA: Kajian Bahasa Dan Sastra, 3(2), 388–398. https://doi.org/10.31002/kabastra.v3i2.1333

References

  1. Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jawa Barat: CV Jejak.
  2. Endraswara, S. (2013). Metodologi Penelitian Sastra. Jakarta: PT Buku Seru.
  3. Handayani, W.S. (2022). Penggunaan Padlet dalam Mereviu Buku untuk Meningkatkan Literasi Siswa, Jurnal Dikdatika Pendidikan Dasar , (6)2, 499—520.
  4. Harsanti, A.G. (2017). Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Sastra. Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Konteks Global: 623—636, Jember, 22 Maret 2017: Universitas Jember.
  5. Jufrizal, Amri, Z., dan Refnaldi. (2007). Hipotesis Sapir-Whorf dan Struktur Informasi Klausa Pentopikalan Bahasa Minangkabau, Linguistika, (14)26, 1—22.
  6. Mansor, A. (2012). Akal Budi Melayu dalam Pantun dan Sajak. Bangi: Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia.
  7. Maulana, M.R., Hanafi, M.S., dan Atikah, C. (2023). Efektivitas Media Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Padlet pada Materi Recount Text, Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, (10)1, 40—48.
  8. Maulina, D.E.(2015). Keanekaragaman Pantun di Indonesia, (1)1, Semantik: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 107—121.
  9. Muhasim. (2017). Pengaruh Teknologi Digital terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik, Palapa: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan, (5)2, 53—77.
  10. Murti, F.N. (2017). Jejak Pesona Pantun di Dunia (Suatu Tinjauan Diakronik-Komparatif), Prosiding Seminar Nasional: Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Konteks Global: 543—558, Jember, 22 Maret 2017: Universitas Jember.
  11. Nurgiyantoro, B. (2009). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Press.
  12. Pradopo, R.D. (2014). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
  13. Rukin. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Surabaya: CV Jakad Media Publishing.
  14. Salleh, M.H. (2014). Ghairah Dunia dalam Empat Baris: Sihir Pantun dan Estetikanya. Selangor: PTS Akademika.
  15. Siswanto, R. (2022). Transformasi Digital dalam Pemulihan Pendidikan Pascapandemi, (online), (https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/news/ transformasi-digital-dalam-pemulihan-pendidikan-pasca-pandemi, diakses tanggal 11 November 2023).
  16. Sulaksono, P., Florentinus, T.S., dan Wadiyo. (2020). The Pantun Pitutur Song: A Study of Educational Values in The Music Show of The Marawis Suma Budhaya Group, Jurnal Chatarsis (9)1, 50—57, DOI: https://doi.org/10.15294/catharsis.v9i1.39959
  17. Teeuw, A. (2015). Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra (Cetakan Kelima). Bandung: PT Dunia Pustaka Jaya.
  18. Wellek, R. dan Warren, A. (1977). Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. 2016. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  19. Yuliantoro, A. (2018). Pengajaran Apresiasi Puisi. Yogyakarta: CV Andi Offset.