PEMBENTUKAN SANGGAR TANI MUDA MELALUI PENGOLAHAN PISANG SABA Musa paradisiaca DI KALURAHAN SERUT

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Pramesti Puspadewi

Abstract

Kalurahan Serut merupakan salah satu desa yang terletak di Gunungkidul, dengan potensi lahan pertanian terasering yang luas. Salah satu komoditas yang dapat hidup subur adalah pisang saba (Musa paradisiaca). Kalurahan Serut mempunyai Kelompok Tani (POKTAN) yang tersebar di 7 dusun yang belum terintegrasi, dengan anggota dari kalangan yang berusia 35 tahun ke atas sehingga pengetahuan akan teknologi pertanian masih sangat minim. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya minat pemuda dalam dunia pertanian yang dianggap tidak menjanjikan, sehingga program sanggar tani muda menjadi solusi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkader dan melatih para pemuda untuk menjadi petani milenial yang tangguh dan mandiri, dengan menggunakan beberapa metode seperti sosialisasi, sekolah lapangan, dan pelatihan. Fokus kegiatan sanggar tani muda Kalurahan Serut yaitu pengembangan teknologi pertanian serta menghasilkan olahan pisang saba
sebagai produk pangan unggulan. Metode yang kami lakukan berupa orientasi lapangan, FGD, pelatihan, pendampingan dan evaluasi bersama pemangku kebijakan untuk merencanakan pelaksanaan serta proses keberlanjutan program PPK Ormawa HMPS Fisika. Dengan terlaksananya kegiatan ditargetkan akan terjadi peningkatan softskills dan hardskills di lingkungan sanggar tani muda Kalurahan Serut, tim pelaksana dan tim ormawa, yang akan diukur melalui pengujian pre test dan post test ketika pra dan pasca
kegiatan.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##