Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan (SEMNASMAWA) https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa <p>Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan (SEMNASMAWA)</p> Universitas Tidar en-US Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan (SEMNASMAWA) Pemberdayaan Kelompok Tani Ngudi Rahayu Desa Surorejan Melalui Pembuatan Kompos Limbah Udang https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1600 <p><span style="font-weight: 400;">Tambak udang di Desa Surorejan setiap 3 bulan sekali melakukan pemanenan. Pemanenan tambak yang tidak dilengkapi infrastruktur pembuangan limbah kotoran mengakibatkan dampak negatif yang menyebabkan pencemaran lingkungan seperti bau, tercemarnya air ke dalam lahan pertanian, air laut dan merusak pariwisata laut. Untuk menghindari pencemaran lingkungan, dapat dilakukan pengolahan limbah padat kotoran udang menggunakan sistem pengomposan limbah. Maka pengabdi melakukan kerjasama dengan kelompok tani Ngudi Rahayu untuk melakukan pengelolaan limbah padat tambak udang.&nbsp;</span></p> <p><span style="font-weight: 400;">Tujuan PKM PM ini untuk meningkatkan kualitas hidup seperti peningkatan pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan pembuatan kompos limbah padat kotoran udang pada kelompok tani hasilnya dapat&nbsp; digunakan sendiri untuk lahan pertanian maupun meningkatkan ekonomi melalui pendampingan secara insentif mengenai manajemen dan branding produk kompos limbah padat kotoran udang dan meningkatkan lingkungan hidup menjadi lebih berkelanjutan terutama pada daerah pesisir. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan.&nbsp;</span></p> <p><span style="font-weight: 400;">Data diperoleh dari wawancara dan melalui angket pemahaman petani didasarkan dengan pree test dan post test pada pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk kompos yang kemudian diuji menggunakan analisis Likert. Hasil perhitngan pemahaman masyarakat sebelum menjalani penyuluhan dan pelatihan sebesar 59% setelah penyuluhan dan pelatihan sebesar 81%. Harapanya dengan meningkatnya pemahaman dan ketrampilan masyarakat maka dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan pendapatan.</span></p> Rennanti L.A Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Desa (SEMNASDESA) 2024-01-22 2024-01-22 1 1 1 10 Pengembangan Rumah Cerdas Rengganis Berupa Pojok Literasi Desa Kemiri https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1594 <p><span style="font-weight: 400;">Desa Kemiri merupakan salah satu desa di Kecamatan Panti dengan mayoritas masyarakat masih bergantung pada hasil perkebunan kopi sehingga perekonomian desa masih tergolong rendah dengan angka 9,25%. Desa Kemiri memiliki permasalahan dimana banyaknya limbah sampah daun kopi, ampas kopi, dan kulit biji kopi yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Banyaknya tumpukan sampah plastik karena terdapat wilayah wisata air terjun. Tingginya putus sekolah dan pernikahan dini, sehingga banyak anak yang terkena stunting. Berdasarkan permasalahan yang ada, kami berdiskusi dengan masyarakat dan sepakat untuk menetapkan solusi berupa “Rumah Cerdas Rengganis”. Tujuan program ini untuk membentuk pojok literasi, mengembangkan kurikulum pembelajaran non formal, pengurus pojok literasi, meningkatnya kompetensi dan ketrampilan kecakapan hidup masyarakat, tumbuhnya kegiatan ekonomi baru, dan terjalin kerjasama dengan pemerintah Desa Kemiri. Metode pelaksanan pengabdian ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu mulai dari persiapan berupa identifikasi masalah, pelaksanaan melalui pembekalan dan pelatihan, hingga pelaporan program berupa luaran. Hasil dari pengabdian ini yaitu keterampilan membatik, mengolah limbah kopi dan sampah plastik. Kesimpulan program ini menjadikan Desa Kemiri menjadi Desa Cerdas dengan dasar pengembangan kecakapan masyarakat.</span></p> Sri Wahyuni Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-01-22 2024-01-22 1 1 11 18 PEMBENTUKAN SANGGAR TANI MUDA MELALUI PENGOLAHAN PISANG SABA Musa paradisiaca DI KALURAHAN SERUT https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1759 <p>Kalurahan Serut merupakan salah satu desa yang terletak di Gunungkidul, dengan potensi lahan pertanian terasering yang luas. Salah satu komoditas yang dapat hidup subur adalah pisang saba (Musa paradisiaca). Kalurahan Serut mempunyai Kelompok Tani (POKTAN) yang tersebar di 7 dusun yang belum terintegrasi, dengan anggota dari kalangan yang berusia 35 tahun ke atas sehingga pengetahuan akan teknologi pertanian masih sangat minim. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya minat pemuda dalam dunia pertanian yang dianggap tidak menjanjikan, sehingga program sanggar tani muda menjadi solusi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkader dan melatih para pemuda untuk menjadi petani milenial yang tangguh dan mandiri, dengan menggunakan beberapa metode seperti sosialisasi, sekolah lapangan, dan pelatihan. Fokus kegiatan sanggar tani muda Kalurahan Serut yaitu pengembangan teknologi pertanian serta menghasilkan olahan pisang saba<br>sebagai produk pangan unggulan. Metode yang kami lakukan berupa orientasi lapangan, FGD, pelatihan, pendampingan dan evaluasi bersama pemangku kebijakan untuk merencanakan pelaksanaan serta proses keberlanjutan program PPK Ormawa HMPS Fisika. Dengan terlaksananya kegiatan ditargetkan akan terjadi peningkatan softskills dan hardskills di lingkungan sanggar tani muda Kalurahan Serut, tim pelaksana dan tim ormawa, yang akan diukur melalui pengujian pre test dan post test ketika pra dan pasca<br>kegiatan.</p> Pramesti Puspadewi Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-01-22 2024-01-22 1 1 19 25 Eksistensi Seni Batik Tulis Khas Kenalan dan Potensi Pengembangan Ekonomi Desa https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1758 <p><span style="font-weight: 400;">Desa Kenalan terletak di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. Desa ini memiliki potensi besar dalam pengembangan seni batik tulis sebagai warisan budaya yang berharga dan sumber penghasilan ekonomi. Meskipun potensinya besar, eksistensi seni batik di Desa Kenalan masih terbatas dan belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi desa. Upaya pelestarian dan pengembangan batik khas Desa Kenalan melalui langkah-langkah komprehensif telah dilakukan melalui pendampingan dari tim PPK Ormawa UKM Pelita Untidar, termasuk penyusunan materi penyuluhan, pelatihan, pengaktifan sanggar budaya, pemasaran produk secara online, dan pendampingan dalam manajemen usaha. Filosofi motif-motif batik Kenalan, seperti motif Pangeran Diponegoro dan motif alam menjadi daya Tarik batik khas Desa Kenalan. Dengan demikian penting sekali mempromosikan budaya lokal berupa seni batik untuk meningkatkan ekonomi dan memperkuat identitas daerah. Kerja sama antara berbagai pihak telah membantu Desa Kenalan melestarikan warisan budaya mereka serta membuka peluang baru dalam pariwisata dan ekonomi yang menjadikan batik khas Desa Kenalan sebagai daya tarik wisata yang kaya akan makna dan sejarah.</span></p> Silvi Fatika Wulandari Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-01-22 2024-01-22 1 1 26 34 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Mendorong Pembangunan Desa dan Peran Wanita di Kabupaten Kebumen https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1757 <p>Minimnya partisipasi wanita yang bermakna dalam pembangunan desa menjadi perhatian serius Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kebumen, yang bertekad melakukan terobosan dalam peningkatan partisipasi wanita. Selain bertujuan untuk mewujudkan pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan yang dapat diakses wanita, WANI LEmPER juga ditujukan untuk menghadirkan perspektif gender dalam proses pembangunan desa sehingga akses dan hasil pembangunan desa dapat dirasakan oleh seluruh warga desa, utamanya kaum Wanita dengan menggunakan metode pengarahan, penyuluhan dan pemberian kurikulum dimana Metode pembelajaran yang diterapkan adalah 30% teori dan 70% praktek dengan usia peserta dan latar belakangnya yang tidak memungkinkan untuk mengikuti pembelajaran 100% teori, maka perlu dilakukan metode yang paling variatif, kreatif dan menarik agar peserta tetap fokus pada pembelajaran. maka mendapatkan hasil eksperimen pembelajaran di Desa dinilai ampuh guna meningkatkan<br>kesadaran para wanita untuk menjadi tokoh penggerak dalam pembangunan desa. Dengan menghasilkan video analisis masalah dan pembuatan kader WANI LEmPER, para wanita dapat berdiskusi tentang<br>masalah yang ada dan berdiskusi bagaimana cara menyelesaikannya.</p> Vangga Fibo Eprila Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-01-22 2024-01-22 1 1 35 44 Pembinaan Kesenian Jathilan Untuk Mewujudkan Generasi Sadar Budaya https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1738 <p><span style="font-weight: 400;">Desa Kadirojo, Yogyakarta merupakan desa rintisan budaya di Kabupaten Sleman. Salah satu permasalahan yang ada di dalam komunitas jathilan yang ada di desa tersebut yaitu terkait regenerasi kesenian jathilan. Sehubungan dengan hal tersebut tujuan pelaksanaan PKM-PM untuk melakukan regenerasi kesenian jathilan melalui pelatihan sinden, gamelan, rias wajah, dan kreativitas tari sehingga mendukung tumbuhnya generasi sadar budaya. Selain itu, hal ini sebagai upaya dukungan untuk mencapai akselerasi desa rintisan budaya. Metode yang digunakan dalam program pengabdian diantaranya dengan 1) koordinasi kepada anggota paguyuban dan survey lokasi jathilan, 2) melakukan kolaborasi dengan stakeholder yang bersangkutan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat desa Kadirojo mengenai pentingnya menjaga kelestarian budaya dengan mengaktifkan komunitas seni melalui pendampingan, dan 3) pelaksanaan pelatihan sinden, pelatihan gamelan, pelatihan rias, dan kreasi tarian jatilan. Hasil kegiatan tersebut diantaranya peserta pelatihan yang terdiri dari usia 4 tahun sampai dengan 15 tahun terlibat latihan rutin 1 minggu 2 kali sejak bulan Agustus 2023. Peserta pelatihan memiliki keterampilan untuk memainkan gamelan, kreasi tarian, sinden, dan rias. Keterampilan yang dimiliki oleh peserta pelatihan harapannya dapat mendukung pengembangan kampung seni serta menumbuhkan kepercayaan diri untuk memiliki generasi penerus seni jathilan. Selain itu,&nbsp; kegiatan ini dapat memfasilitasi generasi muda yang ingin mengembangkan kesenian di bidang jathilan. </span></p> Lailatul Fajriah Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Desa (SEMNASDESA) 2024-01-22 2024-01-22 1 1 45 53 Pendampingan Wanita Tani dalam Inisiasi Pembentukan Unit Wirausaha di Desa Panduman https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1756 <p><span style="font-weight: 400;">Desa Panduman menjadi salah satu sentra budidaya cabai dengan hasil produksi melimpah tetapi belum diiringi penanganan pasca panen yang tepat. Fluktuasi harga cabai yang tidak dapat dihindari petani seringkali menimbulkan kerugian karena harga rendah ketika panen raya. Kesadaran wanita tani Desa Panduman tentang kondisi ekonomi yang terbatas memunculkan inisiasi pembentukan unit wirausaha dengan melakukan pengolahan cabai menjadi produk bernilai jual tinggi. Program Penguatan Kapasitas Ormawa bertujuan untuk melakukan pendampingan kewirausahaan, kelembagaan, hingga manajemen pemasaran berbasis digital untuk mendukung pengembangan wanita tani dalam wirausaha berbasis kelompok. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi program dan pentingnya berwirausaha dengan memanfaatkan potensi lokal, dilanjutkan dengan musyawarah pembentukan kelembagaan, pelatihan pengolahan produk turunan cabai, hingga pelatihan pemasaran berbasis digital (</span><em><span style="font-weight: 400;">Instagram</span></em><span style="font-weight: 400;">, </span><em><span style="font-weight: 400;">Facebook</span></em><span style="font-weight: 400;">, </span><em><span style="font-weight: 400;">Tiktok</span></em><span style="font-weight: 400;">). Tindak lanjut pasca program adalah menjadikan lokasi pelaksanaan kegiatan sebagai mitra dalam edukasi kewirausahaan dan kelembagaan, pendampingan dalam pemasaran produk berbasis digital, pendampingan legalitas usaha dan produk, pemberian bantuan alat produksi, dan pendampingan pengelolaan akun pemasaran.</span></p> Ratih Apri Utami Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-01-22 2024-01-22 1 1 54 63 Edukasi Kebencanaan Interaktif Bagi Anak Pramuka di SMP Negeri 3 Satu Atap Gebog https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1754 <p><span style="font-weight: 400;">Kurangnya pemahaman dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana menjadi perhatian penting dalam rangka mencegah adanya bencana. Siswa-siswa pramuka SMP Negeri 3 Satu Atap Gebog merupakan generasi muda yang dapat berperan penting dalam penanggulangan bencana. Melalui Program Peningkatan Kapasitas Ormawa Tabularasa (PPK Ormawa), Mahasiswa memberikan edukasi kebencanaan kepada anak-anak pramuka dalam menghadapi bencana. Dengan demikian, program edukasi kebencanaan ini memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman dan kesiapsiagaan kepada anak-anak pramuka di SMP Negeri 3 Satu Atap Gebog dalam menghadapi potensi bencana alam yang sering mengancam wilayah mereka. Anak-anak pramuka disiapkan dalam rangka menjadi generasi yang memiliki pemahaman dan kesiapsiagaan yang tinggi terhadap kebencanaan, karena mereka memiliki potensi untuk menjadi agen pertama dalam merespons bencana, minimal dalam melindungi diri mereka sendiri dan memberikan pertolongan pertama kepada sesama anggota masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Pembelajaran Berbasis Permainan dan Keterlibatan Aktif dimana permainan digunakan untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Hasilnya siswa telah mampu memahami tanda-tanda bencana dan langkah-langkah yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Melalui program ini mereka akan menjadi agen pertama yang siap bertindak saat bencana terjadi, serta dapat berbagi pengetahuan ini kepada teman-teman sebaya dan keluarga mereka.</span></p> Saiful Ni'am Muzakki Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-01-22 2024-01-22 1 1 64 71 Pemanfaatan Biji Kedawung (Parkia timoriana) sebagai Produk Pangan Fungsional Desa Curahnongko, Jember https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1753 <p><span style="font-weight: 400;">Pemanfaatan biji kedawung (</span><em><span style="font-weight: 400;">Parkia timoriana</span></em><span style="font-weight: 400;">) di Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember masih terbilang minimal akibat kurangnya variasi olahan biji kedawung yang tersedia. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dilakukan pengolahan biji kedawung sebagai bahan tambahan dalam kue brownies. Program pemanfaatan biji kedawung sebagai pangan fungsional dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu a) pembentukan Kelompok Konservasi TOGA; b) sosialisasi; c) program penyuluhan klasikal dan demonstrasi percontohan; dan d) monitoring dan evaluasi. Hasil dari program ini adalah meningkatnya pemahaman, keterampilan, dan kemampuan Kelompok Konservasi TOGA dalam mengolah dan memanfaatkan biji kedawung sebagai bahan dalam pembuatan kue brownies dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan sumber daya alam di desa Curahnongko.</span></p> Haddaf Abror Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-01-22 2024-01-22 1 1 72 80 PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAK ORGANIK DAN NON ORGANIK PADA MASYARAKAT DESA PARANGTRITIS YOGYAKARTA https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1752 <p><span style="font-weight: 400;">Kegiatan ini dilakukan untuk menjawab permasalahan di Desa Parangtritis sebagai salah satu desa wisata di Yogyakarta terkait sampah yang menumpuk. Sampah jika diolah dengan benar akan menambah nilai ekonomi dan harga jual. Pengabdian dilakukan oleh Tim PPK Ormawa HMPS Akuntansi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi, pengetahuan dan keterampilan warga desa Parangtritis dalam mengolah sampah organik dan non organik. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan penyuluhan. Penyuluhan dilakukan untuk memperkenalkan sampah dan pemanfaatannya. Pelatihan yang dilakukan adalah pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) ,Ecobrick dan Paving Block. Pelatihan dilaksanakan pada bulan Juli, Agustus dan September 2023 dengan melibatkan 20 warga desa Parangtritis. Secara keseluruhan, kegiatan berjalan dengan baik karena sudah mencapai target yang ditentukan oleh Tim PPK Ormawa. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap pemanfaatan sampah menjadi 82%. Terjadi peningkatan keterampilan peserta dalam mengolah sampah menjadi Pupuk Organik Cair menjadi 85%, peningkatan keterampilan pembuatan Ecobrick adalah 86% dan pembuatan Paving Block meningkat menjadi 80%. Dampak yang diharapkan dari pelatihan ini adalah mampu meningkatkan nilai ekonomi sampah, penghematan dan peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.</span></p> Ika Wulandari Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-01-22 2024-01-22 1 1 81 88 Optimalisasi Kelompok Aktif Desa Tempurejo dalam Tatalaksana ANC, PHBS & Gizi Berbasis Si-TeSa https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1751 <p><span style="font-weight: 400;">Desa Tempurejo memiliki potensi SDM yang melimpah namun belum diberdayakan secara optimal. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember 2021 menunjukkan bahwa Desa Tempurejo menjadi penyumbang terbesar dengan 5 kematian Ibu dan 10 kematian Bayi. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan adanya pelatihan untuk mengoptimalkan kapasitas kelompok aktif. Tujuan pengabdian ini untuk mengoptimalkan kapasitas kelompok aktif desa Tempurejo melalui pelatihan berbasis SI-TeSa.&nbsp; Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi proses identifikasi masalah, pelaksanaan pelatihan dan pendampingan, hingga pelaporan. Hasil pengabdian menunjukkan adanya pengaruh pelatihan dalam tatalaksana ANC, PHBS dan Gizi berbasis SI-TeSa dengan nilai signifikansi masing-masing sebesar sig= &lt;0,001 pada variable ANC, sig= 0,011 pada variable PHBS, dan sig= &lt;0,001 pada variable Gizi. Peningkatan pengetahuan kelompok aktif ini dipengaruhi oleh pelaksanaan pelatihan dan pendampingan berbasis mobile application SI-TeSa yang dilakukan secara intensif. Kesimpulan pelaksanaan pengabdian dalam tatalaksana ANC, PHBS dan Gizi berbasis SI-TeSa mampu meningkatkan kapasitas kelompok aktif di desa Tempurejo, sehingga dapat mewujudkan desa Tempurejo sehat. </span></p> Novita P.E Wardani Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-01-22 2024-01-22 1 1 89 95 Pendampingan dan pendidikan bencana longsor kepada masyarakat desa karatuan https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1749 <p><span style="font-weight: 400;">Bencana alam berupa tanah longsor ialah kondisi tanah yang meluncur dari tempat yang tinggi menuju tempat yang lebih rendah dan ini kerap kali terjadi pada daerah pegunungan . Bencana ini dapat terjadi murni dari alam maupun campur tangan dari ulah manusia. Sehingga tujuan dari PPK ORMAWA ini ialah membantu masyarakat untuk siap dan sigap jika terjadi bencana alam berupa tanah longsor. Untuk mendukung keberhasilannya dalam hal ini tim PPK ORMAWA melakukan sosialisasi pada masyarakat mengenai peta jalur evakuasi dan rambu-rambu rawan longsor serta pembuatan peta rawan longsor pada desa karatuan dimana peta-peta dan rambu-rambu tersebut di buat menggunakan aplikasi ArcGIS. Sehingga membuat masyarakat paham akan situasi saat sewaktu waktu-waktu bencana terjadi, serta memberikan informasi kepada masyarakat yang nantinya membuat masyarakat untuk tidak membangun bangun pada daerah yang rawan longsor. Dari hasil pengabdian di simpulkan bahwa masyarakat telah mengalami peningkatan kesadaran akan bencana serta mengetahui lokasi-lokasi yang tidak aman untuk membangun bangunan.</span></p> Fachri Alfito Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-01-22 2024-01-22 1 1 96 101 Analisis Kesadaran Masyarakat tentang Pengelolaan Sampah di Desa Bondowoso Kabupaten Magelang https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1748 <p><span style="font-weight: 400;">Penumpukan sampah masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan secara optimal setiap tahunnya. Meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan bukanlah suatu hal yang mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan Sampah di Desa Bondowoso Kabupaten Magelang dengan membagikan angket ke 2 dusun. Berdasarkan data, didapatkan hasil 98,4% masyarakat memiliki pengetahuan pengelolaan sampah dan 84,29% masyarakat paham perilaku yang sesuai untuk mengelola sampah. Akan tetapi tingginya pemahaman masih belum direalisasikan karena kurangnya fasilitas yang memadai</span></p> Eli Trisnowati Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-02-01 2024-02-01 1 1 102 110 Pemberdayaan Masyarakat Desa Songan B Kintamani dalam Pemanfaatan Tanaman Kelor https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1747 <p><span style="font-weight: 400;">Tanaman kelor </span><em><span style="font-weight: 400;">(Moringa oleifera Lam.),</span></em><span style="font-weight: 400;"> merupakan salah satu jenis tanaman obat keluarga (Toga) yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Desa Songan B yang terletak di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli Provinsi Bali, merupakan desa yang memiliki tanaman kelor dan tersebar di wilayah perbukitan Kintamani. Tanaman kelor tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut termasuk dalam pengolahan tanaman kelor menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberdayakan masyarakat Desa Songan B Kintamani dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai pengolahan dan pemanfaatan tanaman kelor. Pemanfaatan tanaman kelor yang semula hanya sebagai sayur dan pakan ternak, diharapkan dapat lebih ditingkatkan menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual lebih tinggi, seperti produk teh daun kelor dan boreh kelor. Kegiatan ini dilakukan dengan metode sosialisasi dan demonstrasi pembuatan produk teh daun kelor dan boreh kelor, serta demoplot pembibitan tanaman kelor. Kegiatan ini berhasil dengan baik berkat dukungan dan apresiasi masyarakat yang sangat tinggi, serta adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah tanaman kelor, sehinga mampu menghasilkan produk teh daun kelor dan boreh kelor yang dapat dikonsumi oleh masyarakat yang lebih luas.</span></p> Ni Luh Gede Sumardani Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-01-22 2024-01-22 1 1 111 122 ADOPSI IMPLEMENTASI PLATFORM PENGEMBANGAN PARIWISATA ASTERDEWI (ASISTENSI TOUR GUIDE DESA WISATA) DALAM MENUNJANG DIGITALISASI DESA WISATA https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1745 <p><span style="font-weight: 400;">Desa Wisata Adiluhur atau lebih dikenal sebagai Kampung Wisata Inggris Kebumen (KWIK), mengalami kenaikan kunjungan wisatawan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, perubahan perilaku pengunjung yang dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 menggeser penekanan pada pencarian informasi wisata dari sumber tradisional ke media online. Namun, pengelola Desa Adiluhur belum sepenuhnya memahami atau memanfaatkan potensi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pemasaran pariwisata. Dalam upaya mengatasi hal tersebut, kami mengubah strategi pemasaran tradisional menjadi pemasaran online dan memusatkan perhatian pada pengembangan platform </span><a href="http://www.deswitaadiluhur.com"><span style="font-weight: 400;">www.deswitaadiluhur.com</span></a><span style="font-weight: 400;">. Namun, kami menyadari bahwa situs tersebut perlu dikembangkan agar lebih menarik dan interaktif bagi pengunjung. Sebagai solusi inovatif, kami memperkenalkan Platform Asterdewi yang berperan sebagai Asisten Tour Guide dengan fitur-fitur canggih seperti panduan virtual 360 derajat, marketplace dan pembelajaran Bahasa Inggris. Proses pengembangan platform ini menggunakan metode waterfall yang terstruktur dan melibatkan pemerintah Desa Adiluhur dalam seluruh tahapannya. Metode waterfall dipilih untuk memberikan tahapan yang jelas dalam pengembangan platform ini sehingga memungkinkan pengukuran yang akurat terhadap hasil dan dampak kegiatan. Hasilnya, program ini berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat, mendapatkan respons positif dari wisatawan dan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE).</span></p> Marlina N. Rahmawati Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-01-22 2024-01-22 1 1 123 130 Perwujudan SDGs Hidup Sehat dan Sejahtera dengan Independent Waste Bank (IWB) dan Gemajas di Desa Kedungpandan, Sidoarjo https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1741 <p><span style="font-weight: 400;">Desa selalu menjadi sistem pemerintahan utama dalam batas wilayah wewenangnya sendiri. Banyaknya desa yang tersebar di Indonesia menjadi sumber potensi untuk dikembangkan. Desa Kedungpandan dengan luas wilayah mencapai angka 1.803 Ha yang terbagi menjadi 3 Dusun, 5 RW, dan 16 RT dengan total wilayah penduduk desa mencapai 4.894 jiwa selain memiliki potensi juga memiliki masalah utama dalam hal kebersihan lingkungan yang menyebabkan desa rawan dalam permasalahan kesehatan. Maraknya sampah dan terlebih lagi desa yang dituju ini tidak memiliki Tempat Pembuangan Umum (TPU) sehingga warga desa lebih memilih untuk membuang sampah ke rawa-rawa sekitar desa. Kurangnya kepedulian terhadap lingkungan inilah yang membuat tingkat kesehatan desa rendah. Terlebih lagi juga masih ada indikasi stunting dan minimnya kepedulian terhadap gizi yang seharusnya diberikan kepada seluruh masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan sebagai upaya perwujudan implementasi SDGs desa sehat 2030. Penelitian dilakukan dengan metode observasi dan literasi artikel relevan dengan penelitian. Berdasarkan observasi dan juga adanya upaya literasi, program yang cocok untuk direncanakan dalam desa Kedungpandan adalah Independent Waste Bank (IWB) dan Gemajas (Gerakan Membangun Jamban Sehat) yang bergerak pada implementasi desa sehat. Program yang dapat direncanakan berjalan dalam 3 periode mampu menciptakan lingkungan desa sehat dengan peningkatan SDGs hidup sehat 2030.</span></p> Rahmatta T. Lintangesukmanjaya Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-01-22 2024-01-22 1 1 131 148 Manajemen Keluarga dalam Peningkatan Life Skill Perempuan Desa Sukomulyo https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1598 <p>Pemberdayaan pengembangan masyarakat diarahkan pada sosialisasi perwujudan kegiatan pelatihan yang berkualitas baik dari sisi hard skill maupun soft skill. Manajemen Keluarga Berbagai bentuk pelatihan dilakukan untuk mempersiapkan anggota masyarakat memiliki keunggulan diri termasuk menjadi kreatif, mandiri dan profesional di bidangnya dan pola asuh. Kebangkitan Manajemen Keuangan Keluarga Perekonomian masyarakat yang bergerak terlihat cukup dinamis dalam mengeksplorasi berbagai hal dalam Manajemen Pendapatan. Khususnya di bidang pengelolaan keuangan untuk kebutuhan hidup keluarga yang berbasis pada kecakapan hidup. Hasil observasi menunjukkan tidak semua masyarakat Desa Sukomulyo mampu melakukan penyesuaian terhadap kondisi bahkan mencari solusi untuk pulih dari kondisi seperti ini. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Sukomulyo ini merupakan solusi tepat sasaran yang diberikan dengan menggunakan metode pelatihan dengan model penyampaian materi teori dan praktik dalam menyusun laporan keuangan. Keberhasilan kegiatan ini dinilai dari kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan perencanaan keuangan keluarga sesuai standar akuntansi. Hasil menjawab soal pada saat pre-test dan post-test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Hampir 88% peserta pelatihan memberikan peningkatan jawaban benar pada post test. Dapat disimpulkan bahwa pemberian pelatihan manajemen keluarga kepada ibu-ibu Desa Sukomulyo dapat diterima dengan baik.</p> Riyan Prasetyo Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-01-22 2024-01-22 1 1 149 155 Sekolah Perempuan Perkebunan Berbasis Potensi Alam Untuk Mengembangkan Life-Skill Masyarakat Desa Harjomulyo https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1597 <p><span style="font-weight: 400;">Desa Harjomulyo terletak di kabupaten Jember, memiliki luas wilayah sebesar 38,44 km</span><strong>2</strong><span style="font-weight: 400;"> dengan ketinggian 700 mdpl. Jika ditinjau dari posisi geografisnya Harjomulyo memiliki potensi di sektor pertanian dan perkebunan, hal tersebut didukung juga dengan keberadaan perkebunan sumber wadung yang mengelilingi sebagian besar desa. Dengan potensi yang sedemikian rupa masih ditemukan beberapa permasalahan yang penulis rasa perlu disoroti terutama dalam bidang pendidikan, </span><em><span style="font-weight: 400;">life-skill</span></em><span style="font-weight: 400;">, serta ekonomi. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut tim menawarkan solusi yang dikemas dalam program “Sekolah Perempuan Perkebunan”. Tujuan program ini memberikan wadah untuk masyarakat wanita Desa Harjomulyo meningkatkan kemampuannya dalam membaca, meningkatkan </span><em><span style="font-weight: 400;">life-skill</span></em><span style="font-weight: 400;">, serta meningkatkan kapasitas perempuan dalam mengelola dan meningkatkan mutu keluarga. Metode pelaksanaan program sekolah perempuan di Desa Harjomulyo terbagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan dan identifikasi potensi, masalah, dan kebutuhan masyarakat, tahap pelatihan dan pembekalan, serta tahap pengukuran dan evaluasi. Hasil dari program Sekolah Perempuan Perkebunan yakni peningkatan </span><em><span style="font-weight: 400;">life-skill</span></em><span style="font-weight: 400;"> berupa keterampilan membuat </span><em><span style="font-weight: 400;">ecoprint</span></em><span style="font-weight: 400;">, lilin aromaterapi dan tas pelepah pisang. Kesimpulan dari program ini yakni terbentuknya Sekolah Perempuan Perkebunan yang dapat meningkatkan </span><em><span style="font-weight: 400;">life-skill</span></em><span style="font-weight: 400;"> Desa Harjomulyo. </span></p> Supeno Supeno Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-01-22 2024-01-22 1 1 156 165 PENGEMBANGAN USAHA RENGGINANG SEBAGAI PELUANG PENINGKATAN UMKM DESA BATULAYANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1596 <p><span style="font-weight: 400;">Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) DPM KEMA FIT 2022 menyasar masyarakat produsen rengginang di Kampung Cikakak, Desa Batulayang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Permasalahan yang dialami oleh produsen rengginang yaitu dalam pendistribusian produk, sehingga upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan angka penjualan melalui media online yaitu </span><em><span style="font-weight: 400;">Shopee</span></em><span style="font-weight: 400;"> dan pemasaran melalui media sosial Instagram. Selain itu, dibuatkan sebuah website katalog yang berisi produk khas Cililin yang akan langsung terhubung ke </span><em><span style="font-weight: 400;">Shopee</span></em><span style="font-weight: 400;"> dan </span><em><span style="font-weight: 400;">Whatsapp</span></em><span style="font-weight: 400;">. Mitra yang kami sasar adalah masyarakat produsen rengginang desa Cikakak yang tercatat telah ada 14 mitra dengan satu mitra utama yaitu Rengginang Cipta Rasa. Penjualan dilakukan selama 2 bulan yaitu pada bulan Oktober-November yang tercatat sebanyak 34 bungkus rengginang. Sejauh ini, penjualan dilakukan dengan </span><em><span style="font-weight: 400;">Shopee </span></em><span style="font-weight: 400;">dan </span><em><span style="font-weight: 400;">Google Form</span></em><span style="font-weight: 400;">. Penambahan </span><em><span style="font-weight: 400;">Google Form</span></em><span style="font-weight: 400;"> sebagai bentuk efisiensi untuk masyarakat di sekitar Telkom University. Kendala yang dihadapi setelah kegiatan adalah masyarakat yang seringkali lupa mengenai cara pengoperasian website. Sehingga, dibuatkan </span><em><span style="font-weight: 400;">manual book</span></em><span style="font-weight: 400;"> untuk mempermudah mitra dalam penggunaan website.</span></p> Mayshafira Listianingsih Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan 2024-01-22 2024-01-22 1 1 166 173 Optimalisasi Potensi Rintisan Desa Wisata melalui Kolaborasi Universitas Dian Nuswantoro dengan Kelompok Sadar Wisata Desa Tolokan Kabupaten Semarang https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1812 <p>Desa Tolokan yang terletak di bawah kaki gunung Telomoyo memiliki unggulan dalam sektor pertanian. Selain pertanian, terdapat pula potensi pariwisata yang dapat dikelola untuk merintis desa wisata. Daya tarik wisata unggulan di Desa Tolokan berupa Gunung Telomoyo, Gunung Gajah, Tebing Puspo dan tersedianya variasi sayuran yang selalu tersedia sepanjang tahun. Rintisan desa wisata ini diinisiasi oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis), tetapi perannya dalam sadar wisata belum optimal sehingga partisipasi warga masih rendah dalam menggali potensi desa wisata. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan optimalisasi potensi rintisan desa wisata melalui kolaborasi Universitas Dian Nuswantoro dengan kelompok Sadar Wisata Desa Tolokan. Metode yang digunakan dalam kolaborasi ini adalah dengan program pemberdayaan masyarakat desa untuk menumbuhkan Sadar Wisata sehingga mampu mewujudkan Sapta Pesona sebagai kearifan budaya masyarakat rintisan desa wisata. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah terbentuknya sinergi antara UDINUS, Pokdarwis dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam menyiapkan rintisan desa wisata secara terstruktur. Kolaborasi ini juga telah menghasilkan peta jalan pengembangan desa wisata selama 3 tahun ke depan sehingga potensi desa Tolokan dapat tergali dan memberi nilai tambah bagi warga lokal.</p> Izza Ulumuddin Ahmad Asshofi Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan (SEMNASMAWA) 2024-01-22 2024-01-22 1 1 174 185 Upaya Menarik Kunjungan Wisatawan Melalui Pengemasan Paket Agrowisata Di Desa Bojongnangka Kabupaten Pemalang https://journal.untidar.ac.id/index.php/pemberdayaandesa/article/view/1810 <p>Desa Bojongnangka merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia, dengan luas pemukiman 30,81 ha. Desa Bojongnangka memiliki sebuah destinasi wisata edukasi sawah yang menjadi daya tarik wisata berupa Gatra Kencana. Desa ini sangat berpotensi dikembangkan menjadi destinasi agrowisata untuk menarik kunjungan wisatawan sehingga berdampak pada pendapatan asli daerah. Permasalahan dalam mengembangkan desa ini adalah belum adanya paket agrowisata yang dapat dipasarkan sehingga daya tarik wisata yang menjadi potensi desa belum dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu, minimnya tingkat sadar wisata dalam mengembangkan potensi desa wisata juga menjadi tantangan yang harus diselesaikan. Tujuan artikel ini adalah mendeskripsikan upaya menarik kunjungan wisatawan melalui pengemasan paket agrowisata di desa Bojongnangka, Pemalang. Metode yang digunakan dalam artikel ini melalui program pengabdian masyarakat yang meliputi diskusi kelompok terpumpun agrowisata, pengemasan paket wisata, dan pelatihan secara teori maupun praktik lapangan yang dilakukan oleh Tim Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Biro Manajemen Perhotelan Universitas Dian Nuswantoro. Hasil dari program pemberdayaan masyarakat ini adalah terbentuknya kelompok masyarakat agrowisata yang disahkan melalui Surat Keputusan Kepala Desa Bojongnangka, 5 paket agrowisata yang, dan pelibatan UMKM dalam paket agrowisata sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh pengelola dalam menjual paket wisata dan masyarakat desa Bojongnangka.</p> Izza Ulumuddin Ahmad Asshofi Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan (SEMNASMAWA) 2024-01-22 2024-01-22 1 1 186 196