https://journal.untidar.ac.id/index.php/rice/issue/feedReviews in Civil Engineering2024-10-18T01:07:08+00:00Herlita Prawentiherlitapr@untidar.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Journal RICE (Review in Civil Engineering)</strong> </p> <p>ISSN : p-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1503739565&1&&">2614-3100</a> e-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1503739091&1&&">2614-3119</a> </p> <p>Frequency : 2 issues per year </p> <p>National Grade : Sinta 5</p> <p>Editor in Chief : Herlita Prawenti, S.T., M.T.</p>https://journal.untidar.ac.id/index.php/rice/article/view/2102Simulasi Pengaruh Variasi Konfigurasi Kapsul pada Pelelehan Phase Change Material dalam Tangki Penyimpan Kalor Solar Water Heater2024-10-12T08:48:13+00:00Aris Priyatmokoarispriyatmoko@untidar.ac.idJoko Waluyojokowaluyo@ugm.ac.idHerlita Prawentiherlitapr@untidar.ac.id<p><em>One of an energy conversion device for solar thermal energy is solar water heater (SWH). The performance of SWH is influenced by geometric shape, solar irradiation, the rate of heat transfer flux, and heat storage capacity. In this study, phase change material (PCM) applied to increase the capacity of SWH’s heat storage and so that it also can be utilized during the night. One of the things related to SWH geometry is the configuration of PCM capsules in a heat storage tank. In this study the PCM capsule configuration was varied in in-line, staggered, and cross-line. PCM melting simulation modeling uses a numerical method based on finite volume method on ANSYS software using the enthalphy-porosity approach method. HTF flow rates and heat fluxes are constant at 4 1pm and 1000W / m2. The simulation results show that cross-line, in-line, and staggered configurations have not significant difference in melting time of 1.7% and 2.9%. The temperature gradient between HTF and PCM is 4.9 K with the peak of total heat transfer rate of 307 W.</em></p>2024-10-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Aris Priyatmoko 2, Joko Waluyo; Herlita Prawentihttps://journal.untidar.ac.id/index.php/rice/article/view/1768PENINGKATAN KUALITAS AIR DENGAN BIOBALL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR SUNGAI2024-10-15T22:48:51+00:00anggres chrystie rajanianggreschrystie28@gmail.comMuhammad Aminmuhammadamin@untidar.ac.idArrizka Yanuar Adipradana arrizka.yanuar@untidar.ac.id<p>Tekanan pada ketersediaan air bersih mengalami tantangan yang berat. Krisis air bersih di Pulau Jawa diprediksi terjadi pada tahun 2040. Instalasi pengolahan air sungai dengan teknik filtrasi dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Teknik filtrasi yang sering digunakan adalah filter pasir, dengan kekurangan memerlukan biaya yang tinggi dan debit yang keluar kecil. Dengan penggunaan biofilter media <em>bioball</em> dapat memberikan kualitas air yang lebih baik, biaya yang lebih terjangkau dan debit keluar lebih besar. Variasi debit dan kontak waktu ditentukan dengan rancangan percobaan yang dirancang sesuai dalam bak <em>chamber</em> berukuran 2,016 m3 dengan ketebalan media filter yang maksimal sesuai dengan tinggi bak <em>chamber</em>. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebelum <em>treatment</em> filtrasi indeks pencemaran Sungai Kalibening terhadap kandungan <em>Coliform</em> tergolong pencemaran berat. Setelah <em>treatment</em> filtrasi hasil dari nilai efisiensi penyisihan <em>Coliform</em> sebesar 100% dengan indeks pencemaran tergolong memenuhi standar baku mutu. Kenaikan efisiensi penyisihan Coliform berbanding lurus dengan waktu kontak, tetapi berbanding terbalik dengan debit.</p>2024-10-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 anggres chrystie rajani, Muhammad Amin, Arrizka Yanuar Adipradana https://journal.untidar.ac.id/index.php/rice/article/view/2105ANALISIS KONFLIK LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN TAK BERSINYAL MENGGUNAKAN METODE TRAFFIC CONFLICT TECHNIQUE (TCT)2024-10-12T09:43:42+00:00Mahdi Ahmat Nasermahdinaser.1213@gmail.comGito Sugiyantogito.sugiyanto@untidar.ac.idRia Miftakhul Jannahria.miftakhul.jannah@untidar.ac.id<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Transportasi merupakan aspek penting penggerak pertumbuhan ekonomi dengan menunjang sektor kegiatan sehari-hari, namun aspek ini juga disertai konsekuensi serius berupa tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Skripsi ini menganalisis konflik lalu lintas di persimpangan tak bersinyal menggunakan metode </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Traffic Conflict Technique</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> (TCT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahi tingkat keseriusan konflik dan perbandingan antara kedua simpang, dengan melibatkan karakteristik pengguna jalan, kehadiran polisi lalu lintas, dan infrastruktur jalan terhadap konflik. Penelitian ini menggunakan metode TCT dengan pendekatan </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Time to Acccident</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> (TA) pada simpang tiga tak bersinyal Pangenan dan simpang empat tak bersinyal Deyangan di ruas Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Observasi dilakukan pada pagi dan siang hari ketika hari kerja serta pagi hari di akhir pekan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis sehingga menghasilkan keseriusan data konflik lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan jenis konflik terbanyak adalah </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Crossing</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> sebesar 67,43% dari total 525 konflik pada kedua simpang. Pada hari kerja, simpang empat tak bersinyal Deyangan memiliki jumlah konflik yang lebih tinggi dengan induk konflik tidak serius, sementara simpang tiga tak bersinyal Pangenan menunjukkan konflik serius yang lebih tinggi. Total konflik yang terjadi di simpang empat tak bersinyal Deyangan adalah 351 konflik, dengan 138 konflik (39.31%) termasuk sebagai konflik tidak serius, dan 213 konflik (60.69%) termasuk sebagai konflik serius. Pada simpang tiga tak bersinyal Pangenan, total konflik yang terjadi adalah 174 konflik, dengan 50 konflik (28,74%) berakhir sebagai konflik tidak serius, dan 124 konflik (71,26%) berakhir sebagai konflik serius.</span></span></p>2024-10-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Mahdi Ahmat Naser, Gito Sugiyanto, Ria Miftakhul Jannahhttps://journal.untidar.ac.id/index.php/rice/article/view/756Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) Pada Proyek Pembangunan Rumah Susun Tenaga Pendidik UGM 2024-10-14T06:45:37+00:00Zahra Diniatul Arimbidinizahra9@gmail.comFajar Susilowatifajar.susilowati@untidar.ac.idHerlita Prawentiherlitapr@untidar.ac.id<p>Proyek Pembangunan Rumah Susun Tenaga Pendidik UGM merupakan proyek dengan kategori risiko keselamatan besar berdasarkan Permen PUPR No. 10 Tahun 2021. Penelitian ini membahas tentang bagaimana tingkat implementasi SMKK dan pengaruh dari penerapan elemen SMKK terhadap pengendalian risiko pada Proyek Pembangunan Rumah Susun Tenaga Pendidik UGM. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Proyek Pembangunan Rumah Susun Tenaga Pendidik UGM memiliki nilai rata-rata tingkat implementasi SMKK sebesar 64,36 %, artinya memiliki tingkat penerapan yang baik. Korelasi antar elemen SMKK memiliki hubungan yang kuat dengan nilai 0,916. Serta koefisien determinasi menjelaskan bahwa elemen SMKK secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 91,6% terhadap pengendalian risiko.</p>2024-10-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Zahra Diniatul Arimbi, Fajar Susilowati, Herlita Prawentihttps://journal.untidar.ac.id/index.php/rice/article/view/1850Evaluasi Kinerja Pelayanan dan Fasilitas Terminal Tipe B di Purbalingga (Studi Kasus Terminal Purbalingga)2024-10-15T05:55:28+00:00Luthfiyyah Fitrianiluthfiyyah.fitriani@students.untidar.ac.idWoro Partini Maryunaniluthfiyyah.fitriani@students.untidar.ac.idMuhammad Aminluthfiyyah.fitriani@students.untidar.ac.id<p>Terminal Purbalingga yang terletak di Purbalingga, Jawa Tengah yakni terminal penumpang tipe B melayani kendaraan umum berupa angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), Angkutan Kota (Angkot), dan Angkutan Pedesaan (Angkudes). Terdapat permasalahan di terminal berupa angkutan AKDP yang menaik turunkan penumpang di luar terminal atau di pinggir jalan dan adanya fasilitas dimana belum selaras pada standar di Terminal Purbalingga. Maka tujuan penelitian ini, yakni mengevaluasi kinerja pelayanan serta fasilitas Terminal Purbalingga. Evaluasi kinerja pelayanan dan fasilitas di Terminal Purbalingga dilakukan dengan menganalisis kesesuaian fasilitas berdasarkan standar terminal tipe B dari Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2015 dan penyebaran kuesioner bagi pengguna yang kemudian dianalisis menggunakan metode Matriks IPA, Matriks IFE, dan Matriks EFE. Hasil penelitian menunjukkan terdapat fasilitas yang belum sesuai standar di Terminal Purbalingga. Berdasarkan metode Matriks IPA diperoleh nilai kesesuaian (Tki) untuk penumpang dan pengemudi sebesar 79,66% dan 64,02%. Sementara berdasarkan metode Matriks IFE dan Matriks EFE diperoleh sebesar 2,94 dan 3,00. Hasil tersebut memposisikan Terminal tipe B Purbalingga masuk sel II melalui strategi tumbuh serta membangun (growth and build) melalui pengembangan fasilitas serta pelayanan Terminal tipe B Purbalingga</p>2024-10-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Luthfiyyah Fitriani, Woro Partini Maryunani, Muhammad Aminhttps://journal.untidar.ac.id/index.php/rice/article/view/1350Penambahan Limbah Ban Karet Sebagai Campuran Aspal Modifikasi Pada Lapis Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC)2024-10-11T10:45:06+00:00Sabilasabilaruslani@gmail.comWoro Partini Maryunanimaryunani_woro@untidar.ac.idMuhammad Aminmuhammadamin@untidar.ac.id<p>Berbagai inovasi dihadirkan guna meningkatkan kualitas perkerasan jalan. Salah satu inovasi dapat dilakukan dengan menambahkan <em>crumb rubber</em> sebagai bahan aditif aspal guna meningkatkan kinerja campuran aspal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik <em>Marshall</em> dari campuran perkerasan tertambah <em>crumb rubber</em>, berapa persentase <em>crumb rubber</em> terbaik ditinjau dari nilai <em>Marshall</em>, dan apakah penambahan <em>crumb rubber</em> sesuai dengan persyaratan Bina Marga 2018. Variasi penambahan <em>crumb rubber</em> dari studi eksperimental ini ialah 0%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Uji <em>Marshall</em> dilaksanakan untuk mendapatkan parameter VIM, VMA, VFA, stabilitas, <em>flow</em>, dan MQ. Hasilnya Variasi CR 6% kadar aspal 6% merupakan persentase terbaik dengan nilai VIM 10,48%; VMA 21,80%; VFA 52,02%; stabilitas 2459,47 kg; <em>flow</em> 3,42 mm; dan MQ 726,68 kg/mm. Nilai rerata kepadatan tertinggi terdapat pada variasi CR 6%. Nilai VMA, stabilitas, <em>flow</em>, dan MQ telah memenuhi standar persyaratan Bina Marga 2018, namun untuk nilai VIM dan VFA tidak memenuhi.</p>2024-10-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Sabila, Woro Partini Maryunani, Muhammad Amin