Reviews in Civil Engineering https://journal.untidar.ac.id/index.php/rice <p><strong>Journal RICE (Review in Civil Engineering)</strong> </p> <p>ISSN : p-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1503739565&amp;1&amp;&amp;">2614-3100</a> e-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1503739091&amp;1&amp;&amp;">2614-3119</a> </p> <p>Frequency : 2 issues per year </p> <p>National Grade : Sinta 5</p> <p>Editor in Chief : Herlita Prawenti, S.T., M.T.</p> Department Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tidar en-US Reviews in Civil Engineering 2614-3100 Pengaruh Faktor Air Semen Terhadap Bata Ringan Interlock Menggunakan Pasir Sungai Progo https://journal.untidar.ac.id/index.php/rice/article/view/442 <p><em>Lightweight interlock brick is an innovation brick consisting of fine aggregate, cement, water and foam agent. The material is then mixed with a certain composition that is determined so as to obtain quality lightweight brick results, there are several factors considered in the mixture, namely the content of the ratio of water weight to the total weight of cement in the mixture called the cement water Factor, lightweight interlock bricks that have the advantage of having a light weight and interlock on the brick will lock with other bricks. Progo river sand fine aggregate is used to utilize local river sand.The objective of this study was to determine the effect of variation of cement water Factor on the compressive strength of interlock brick using Progo river sand. Testing the compressive strength of lightweight interlock bricks was carried out on test specimens with variations in cement water Factor 0.4 ; 0.5 ; 0.6 ; 0.7 which were cut into cubes with a size of 100 mm x 100 mm x 100 mm, according to the requirements of SNI 03-0349-1989. Testing lightweight brick interlock tested compressive strength at the age of 28 days.</em></p> <p><em>Results of the compressive strength of lightweight interlock brick showed the value of each successive variation of 1.795 MPa, 2.435 MPa, 2.1 MPa, 1.35 MPa. The highest compressive strength value and meets SNI 03-0349-1989 at FAS 0.5 variation with an average compressive strength of 2.435 MPa. Interlock lightweight brick category included in Class IIB in the weight category 900-1100 kg / m3. The water absorption of all variations of interlock lightweight brick is less than 25%.</em></p> Dhimas Huda Tholabi Ali Murtopo Dwi Sat Agus Yuwana Dedy Firmansyah Copyright (c) 2024 Dhimas Huda Tholabi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-07-09 2024-07-09 8 01 47 57 STUDI KOMPARASI STABILISASI TANAH DENGAN CAMPURAN KAPUR, PASIR, DAN SEMEN https://journal.untidar.ac.id/index.php/rice/article/view/868 <p>Tanah merupakan salah satu elemen penting sebagai bahan bangunan pada berbagai macam pekerjaan teknik sipil, disamping itu tanah juga berfungsi untuk mendukung suatu kontruksi sipil seperti pondasi bangunan gedung dan perkerasan jalan. Kondisi tanah pada jalan menuju wisata “Tuk Gong Adventure” memiliki daya dukung tanah yang rendah, akibatnya perkerasan jalan di wilayah itu sering mengalami kerusakan. Diperlukan percobaan mencampuran beberapa macam bahan material yang bisa meningkatkan daya dukung tanah. Penelitian ini menggunakan metode pengujian. Sampel tanah untuk pengujian ini diambil di jalan menuju lokasi wisata “Tuk Gong Adventure”. Pengujian yang dilakukan pada petelitian ini adalah pengujian berat jenis dan CBR. Pengujian berat jenis tanah asli mengacu pada SNI 1964:2008 Cara Uji Berat Jenis Tanah.&nbsp; Pengujian CBR laboratorium pada campuran tanah dengan kapur, tanah dengan pasir dan tanah dengan semen. Pengujian ini mengacu pada SNI 1744:2012 Metode Uji CBR Laboratorium.&nbsp; Hasil pengujian berat jenis tanah menunjukkan jenis tanah asli adalah tanah liat. Hasil mengujian CBR menunjukkan hasi pencampuran tanah asli dengan kapur, semen atau pasir berpengaruh terhadap peningkatan nilai CBR tanah asli. Pencampuran tanah asli dan 18% semen menghasilkan campuran dengan nilai CBR paling tinggi dengan peningkatan sebesar 527,39%. CBR pada campuran tanah dan semen memiliki nilai CBR 39,08%.</p> Dwi Retna Kurniasari Yudhi Arnandha Ali Murtopo Copyright (c) 2024 Dwi Retna Kurniasari https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-07-09 2024-07-09 8 01 1 6 PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA LALU LINTAS JALAN (Studi Kasus Jalan Jendral Sudirman Kota Magelang) https://journal.untidar.ac.id/index.php/rice/article/view/1453 <p>Besarnya volume kendaraan pada ruas Jalan Jendral Sudirman Kota Magelang khususnya pada penggunaan kendaraan pribadi baik sepeda motor maupun mobil penumpang berdampak pada kinerja ruas jalan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi dan karakteristik lalu lintas, mengetahui nilai kapasitas jalan, mengetahui nilai tingkat pelayanan (LoS), dan menganalisis pengaruh yang ditimbulkan oleh hambatan samping terhadap kinerja lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan survey langsung di Ruas Jalan Jendral Sudirman sepanjang 200 m dari total panjang ruas Jalan Jendral Sudirman. Survey dilakukan pada kedua arah, yaitu arah Semarang – Yogyakarta dan arah Yogyakarta – Semarang pada jam puncak. Perhitungan kapasitas dengan mempergunakan cara perhitungan pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Dari hasil penelitian didapatkan volume kendaraan Jalan Jendral Sudirman arah Semarang – Yogyakarta yaitu sebesar 1.483,7 smp/jam dan arah Semarang – Yogyakarta yaitu sebesar 1.368,6 smp/jam, lebih kecil dari kapasitas jalan yang tersedia yaitu 2.867,868 smp/jam. Derajat kejenuhan yang diperoleh yaitu sebesar 0,99 dengan tingkat pelayanan jalan <em>(Level of Service/LOS)</em> dalam kategori kelas E yaitu volume lalu lintas mendekati kapasitas, arus tidak stabil, kecepatan kadang terhenti. Dari menggunakan analisis regresi linear diperoleh besarnya pengaruh hambatan samping terhadap kinerja ruas jalan adalah sebesar 77,4%.</p> <p>Kata Kunci: <em>Kapasitas, Hambatan Samping, Tingkat Pelayanan</em></p> Ria Miftakhul Jannah Woro Partini Maryunani Herlita Prawenti Muhammad Amin Ilya Ilma Nur Nazilah Copyright (c) 2024 Ria Miftakhul Jannah, Woro Partini Maryunani, Herlita Prawenti, Muhammad Amin, Ilya Ilma Nur Nazilah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-07-09 2024-07-09 8 01 7 16 STUDI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJAAN GIRDER MENGGUNAKAN METODE HIRADC https://journal.untidar.ac.id/index.php/rice/article/view/737 <p><strong>Abstrak. </strong>Proyek konstruksi termasuk dalam sektor industri yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang relatif tinggi. Salah satunya pada pekerjaan <em>girder</em>. Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja termasuk proyek dengan skala besar sehingga memiliki potensi risiko yang besar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi&nbsp; risiko, melakukan penilaian risiko, serta menentukan tindakan pengendalian lanjutan. Metode penelitian ini menggunakan HIRADC yang mengacu pada PerMen PUPR No. 10 Tahun 2021. Hasil penelitian pada identifikasi risiko menunjukkan bahwa ditemukan peningkatan risiko sebanyak 46,15% dari penelitian terdahulu. Sebelum dilakukan pengendalian, kontraktor menilai 22,81% lebih besar daripada konsultan pada kategori risiko tingkat tinggi. Setelah dilakukan pengendalian keduanya menilai sudah tidak ditemukan risiko tingkat tinggi, konsultan justru menilai sisa risiko terbanyak ada pada kategori sedang, sedangkan kontraktor pada kategori rendah. Dalam menentukan pengendalian lanjutan, kontraktor dan konsultan sepakat bahwa risiko dapat dikendalikan dengan meningkatkan koordinasi bagi para pihak yang terlibat dan melakukan pekerjaan sesuai dengan metode kerja dan SOP.</p> Ika Cutnyadin Fajar Susilowati Herlita Prawenti Copyright (c) 2024 Ika Cutnyadin, Fajar Susilowati, Herlita Prawenti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-07-09 2024-07-09 8 01 17 30 Pengurangan Kadar Tembaga Pada Air Sumur Dengen Metode Absorpsi Filtrasi Menggunakan Sabut Kelapa https://journal.untidar.ac.id/index.php/rice/article/view/380 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kebutuhan air di Desa Tuksongo meningkat dikarenakan banyak sumur gali yang tercemar. Hasil uji kualitas air yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kota Magelang, didapatkan parameter kimia berupa kandungan Tembaga tidak memenuhi syarat yaitu 2,8 Ntu, untuk meningkatkan kualitas air sumur perlu memilih metode yang tepat.Metode absorpsi filtrasi adalah metode yang digunakan untuk melakukan penyerapan kandungan tembaga. Metode absorpsi mengunakan sabut kelapa sebagai bahan penyerapan, yang dikolaborasi dengan &nbsp;batu kerikil, batu bata, pasir, dan arang. Pembuatannya mengunakan akuarium dengan panjang, dan lebar 30 cm yang disusun dengan bak absorpsi pada bagian atas dan filtrasi bagian bawah.Hasil pengujian kadar tembaga setelah Absorpsi filtrasi yang terbaik didapatkan hasil Filter A sebesar 2,1 mg/l, Filter B sebesar 1,98 mg/l dan Filter C sebesar 1,47 mg/l. Sedangkan, analisis efisiensi penurunan kadar Tembagapada Filter A sebesar 25 %, kemudian Filter B sebesar 29,2%&nbsp; dan Filter C sebesar 47,5%. Jadi dengan waktu yang relatif lama dan sistem absorpsi yang tebal lebih efisien dalam menurunkan kadar tembaga pada air sumur.</p> Asteria Marsha Firdausy Achmad Rafi’ud Darajat Muhammad Amin Copyright (c) 2024 Asteria Marsha Firdausy https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-07-09 2024-07-09 8 01 31 36 Studi Evaluasi Keandalan pada Aspek Kesehatan Bangunan Gedung Perindustrian PT X https://journal.untidar.ac.id/index.php/rice/article/view/1657 <p>Bangunan Gedung merupakan sarana penunjang yang dimanfaatkan manusia untuk melakukan aktivitasnya. Namun demikian, terdapat risiko-resiko yang dapat timbul dari suatu Bangunan. Beberapa permasalahan yang dapat terjadi pada Bangunan Gedung adalah <em>Sick Building Syndrome</em> (SBS). Pemerintah telah mengatur Bangunan Gedung sehingga&nbsp; suatu Bangunan dapat mempunyai fungsi sebagaimana mestinya untuk selanjutnya dapat mengurangi risiko-resiko dari penggunaan Bangunan. Bangunan PT. X merupakan Bangunan dengan fungsi Perindustrian pengolahan bahan logam. Bangunan Gedung masuk kedalam kategori Gedung tidak sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keandalan Bangunan pada Aspek Kesehatan Bangunan PT. X. Parameter yang digunakan adalah persyaratan mengenai Kesehatan Bangunan sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Persyartaan teknis Bangunan Gedung dan Lampiran II Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No 27/PRT/M/2018 Tentang Sertifikat Layak Fungsi Bangunan. Obsevasi dilakukan dengan melakukan pengamatam visual dan penggunaan alat untuk mengukur kadar karbonmonoksida dan karbondioksida serta Tingkat luminasi. Hasil penelitian ini didapat nilai keseluruhan keandalan adalah 95,05% dimana nilai masuk ke dalam kategori “Kurang Andal”</p> Herlita Prawenti Ria Miftakhul Jannah Naila Alfi Khusnia Copyright (c) 2024 Herlita Prawenti, Ria Miftakhul Jannah, Naila Alfi Khusnia https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-07-09 2024-07-09 8 01 37 46