Memaknai Motif Batik Jepara Sebagai Upaya Melestarikan Wastra Batik Jepara Berbasis Digital
Abstract
Dalam rangka mendukung gerakan cinta Wastra Indonesia, warga Jepara khususnya generasi muda harus memiliki rasa bangga mengenakan pakaian batik untuk melestarikan wastra batik Jepara. Generasi muda memiliki andil besar dalam pelestarian wastra batik Jepara sesuai dengan tren, kreativitas, dan inovasinya yang mengikuti dinamika kekinian mengenalkan motif batik Jepara melalui media digital. Motif batik Jepara memiliki pola ilustrasi berbeda dibandingkan dengan motif batik lain di luar Jepara dan memiliki makna tertentu yang melambangkan identitas budaya. Batik Jepara berkembang seiring dengan popularitas motif ragam ukirnya. Motif batik Jepara yang dikembangkan dari ornamen ukiran kayu dengan unsur visual disusun dan didesain presisi sehingga menghasilkan motif khas batik Jepara yang memiliki ciri. Tujuan penelitian ini adalah melestarikan wastra Indonesia yaitu batik Jepara melalui kajian Semiotik terhadap motif batik Jepara berbasis digital. Metode deskriptif kualitatif dengan analisa teori semiotika oleh Charles Sanders Pierce. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, angket kuesioner, dokumentasi dan studi literatur. Ada tiga elemen dasar yang disebut segitiga semiotika Peirce yakni tanda, objek, dan interpretant. Sajian ketiga elemen semiotika ini mengilustrasikan penciptaan makna yang dikomunikasikan. Motif batik Jepara yang sifatnya diulang-ulang dalam satu desain atau pola, bahkan dalam satu karya, dianalisis menggunakan teori semiotika. Fenomena yang diciptakan melalui desain batik Jepara berdampak langsung pada kehidupan masyarakat Jepara sebab hal ini berperan penting saat proses menentukan warna, bentuk, corak, dan estetika desain secara keseluruhan. Secara filosofi, batik Jepara memiliki ciri khas yang berbeda dibandingkan dengan motif batik daerah lain. Hasilnya adalah penelitian ini memberikan pengetahuan tentang ciri khas pola ornamen yang dimiliki masyarakat Jepara sebagai kearifan lokal yang harus dilestarikan.
References
Adjani, S. M. (2024). Wastra batik as a fashion interest among generation Z in the community of Remaja Nusantara (2023). Santhet: Jurnal Sejarah, Pendidikan, dan Humaniora, 8(1), 280-285. https://doi.org/10.36526/santhet.v8i1.3447
Ahmad. (2020, November). Mulai Januari 2021, ASN wajib pakai batik khas Jepara. Gatra.com. https://www.gatra.com/news-495966-ekonomi-mulai-januari-2021-asn-wajib-pakai-batik-khas-jepara.html
Alamsyah, Maziyah, S., & Indrahti, S. (2020). Pengenalan dan pelatihan membatik pada remaja di Jepara. Jurnal "HARMONI", 4(2), 56-62.
Alamsyah, Maziyah, S., & Supriyono, A. (2020). Perkembangan motif batik Jepara tahun 2008-2019: Identitas baru Jepara berbasis kearifan lokal. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 5(1), 45-56. https://doi.org/10.14710/jscl.v5i1.28360
Amalia, D., Rosdiana, A., Al Azizi, N., & Wulandari, A. (2024). Semiotika batik Jepara sebagai bentuk identitas budaya lokal masyarakat Jepara. ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ulmu Sosial, 6(1), 1-14. https://doi.org/10.19105/ejpis.v5i2.12169
Badan Pemeriksa Keuangan. (2021, March 15). Pakaian dinas aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah Kabupaten Jepara. peraturan.bpk.go.id. https://peraturan.bpk.go.id/Details/185715/perbup-kab-jepara-no-14-tahun-2021
Candra, M. (2024, October 4). Sejarah batik Jepara dari masa ke masa. Mondes. https://www.mondes.co.id/sejarah-batik-jepara-dari-masa-ke-masa/
Fadlilah, E. N., & Na'am, M. F. (2020). Legenda tokoh Jepara sebagai ide dasar penciptaan motif batik untuk mengenal sejarah dan kearifan lokal Jepara. TEKNO BUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga, 8(1), 49-56. https://doi.org/10.15294/teknobuga.v8i1.21564
Galih, B. (2017, October 2). 2 Oktober 2009, UNESCO akui batik sebagai warisan dunia dari Indonesia. Kompas.com. https://nasional.kompas.com/read/2017/10/02/08144021/2-oktober-2009-unesco-akui-batik-sebagai-warisan-dunia-dari-indonesia
Hakim, L. M. (2018). Batik sebagai warisan budaya bangsa dan nation brand Indonesia. Nation State: Journal of International Studies, 1(1), 61-90.
Hidayat, F. M. (2024, October 1). Membatik di atas bambu, siswa SMP di Jepara ketagihan. Murianews. https://edukasi.murianews.com/faqih-mansur-hidayat/424390/membatik-di-atas-bambu-siswa-smp-di-jepara-ketagihan
Isbakhi, A. F., & Pujianto, W. E. (2023). Revitalisasi batik Jetis Sidoarjo pada toko Amri. Digital Bisnis: Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen dan E-Commerce, 2(3), 168-182. https://doi.org/10.30640/digital.v2i3.1314
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. (2023, October). Batik salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO. kejati-jatim.go.id. https://kejati-jatim.go.id/batik-salah-satu-warisan-budaya-indonesia-yang-diakui-oleh-unesco/
Liana, A. L., & Setyawan. (2020). Pengembangan desain batik Kliwonan dengan sumber ide kembang kantil. Texture: Art & Culture Journal, 3(1), 19-25. https://doi.org/10.33153/texture.v3i1.2809
Mawarti, D. A., & Widiyono, A. (2020). Konstruksi sosial dan apresiasi masyarakat terhadap batik di kota Jepara. UMBARA (Indonesian Journal of Anthropology), 5(2), 132-140.
Maziyah, S., & Alamsyah. (2020). Natural motifs on Jepara batik products: Symbols of environmental awareness. E3S Web of Conferences, 202, 1-9. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202020207057
Muamanah. (2023, September 3). Tahun berdirinya usaha batik Lung Jepara [Personal interview by A. Wulandari].
Narwastu, L. A., & Purnomo, A. D. (2023). Padu padan wastra Indonesia pada kreativitas Gen Z. CandraRupa: Journal of Art, Design, and Media, 2(1), 45-49. https://doi.org/10.37802/candrarupa.v2i1.324
Nazaruddin, A. (2019, October 4). Fashion batik Jepara "on the street" diusulkan jadi agenda tahunan. ANTARA. https://www.antaranews.com/berita/1096292/fashion-batik-jepara-on-the-street-diusulkan-jadi-agenda-tahunan
Oktafiah, Y., Budiarti, D., & Rachmawati, D. L. (2023). Memelihara kearifan lokal melalui wastra Nusantara. J-Abdi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 543-548. https://doi.org/10.53625/jabdi.v3i3.6272
Pandanwangi, A., Dewi, B. S., Aryani, D. I., Darmayanti, T. E., Effendi, I. Z., & Nuraeni, D. (2022). Wastra kreatif: Sosialisasi dan pelatihan teknik cabut warna. AKSARA: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 8(2), 1011-1022. https://doi.org/10.37905/aksara.8.2.1011-1022.2022
Putranto, A., Revianur, A., Oktavia, S., Wijaya, C. I., Zein, Y. S., Puspitasari, I., Adilia, F., Sulistyo, M. Y., & Falah, J. N. (2022). Penggunaan wahana digital dalam promosi dan pemasaran batik sebagai kontekstualisasi pelestarian cagar budaya. Bakti Budaya, 5(1), 25-39. https://doi.org/10.22146/bakti.4074
Ramadhanty, A., Chandra, N., Ardianto, E., & Budiman, A. (2023). Simbol dan makna berkain dalam kalangan pecinta wastra. Kajian Branding Indonesia (KBI), 5(2), 127-139.
Rianingrum, C. J., Pandanwangi, A., Damayanti, R. A., Ariani, & Ardynata, M. T. (2024). Eksplorasi wastra batik sebagai media komplemen pada produk home decor berbahan bonggol jagung. Journal Art & Design: Jurnal Seni & Reka Rancang, 7(2), 231-240. https://doi.org/10.25105/jsrr.v7i2.20883
Ridwinawati, Y., Febriani, S., Bastian, H., Setiawan, A., & Senoprabowo, A. (2023). Pengaplikasian motif batik gabungan khas Jawa Tengah dalam fashion modern. MAVIB Journal, 4, 265-274.
Rosdiana, A., & Amalia, D. (2023). Semiotic analysis of Jepara motif batik. In International Conference of Language & Education (Proceedings of ILEC) 2023 (pp. 234-245). Faculty of Major Language Studies (FPBU) University Sains Islam Malaysia (USIM).
Rosdiana, A., & Candraloka, O. R. (2021). Jeparanese dialect: An effect of cultural identity. Psychology and Education Journal, 58(2), 7322-7329. https://doi.org/10.17762/pae.v58i2.3311
Rosdiana, A., & Candraloka, O. R. (2023). Interpreting the uniqueness of Jepara Javanese language as cultural identity in order to preserve local wisdom (A study of dialectology). Elite Journal, 5(2), 283-290.
Rosdiana, A., & Saefudin, A. (2018). Memperkuat kearifan lokal Islam melalui perang obor. In 2nd Proceedings Annual Conference for Muslim Scholars (pp. 879-888). UIN Sunan Ampel Surabaya.
Rosdiana, A., Candraloka, O. R., Haryanto, Yulistianti, H. D., & Putri, A. R. (2023). The torch war tradition as a media of introducing local wisdom for BIPA students. Edulingua: Jurnal Linguistiks Terapan dan Pendidikan Bahasa Inggris, 10(1), 55-64. https://doi.org/10.34001/edulingua.v10i1.5205
Rosdiana, A., Widiyono, A., Milkhaturrohman, & Lailiyah, N. N. (2022). Gerakan literasi menulis (GLM) berbasis digital bagi guru-guru se-Kabupaten Jepara. Madaniya, 3(3), 507-516.
Rosdiana, A., Yulistianti, H. D., & Nafisah, Z. (2018). Strengthening local wisdom through Troso design by applying embroidery among weaving craftsmen. In International Conference on Community Service Programme (ICCSP) (pp. 20-28). Universitas PGRI Semarang.
Saefudin, A., Shofiyuddin, M. M., Rosdiana, A., & Sulistyowati, D. (2021). Tradition, religion, and social inclusion: "Sedekah Bumi" as multicultural education strategy in Dermolo Village, Kembang, Jepara. Psychology and Education Journal, 58(2), 7315-7321. https://doi.org/10.17762/pae.v58i2.3310
Saleha, & Yuwita, M. R. (2023). Analisis semiotika Charles Sanders Peirce pada simbol rambu lalu lintas dead end. Mahadaya, 3(1), 65-72.
Salsabila, N., Kosasih, A. D., & Septianingsih, S. (2024). Studio Gendhis Batik Jepara (Sejarah, teknik pembuatan, dan karakteristik motif batik cap). In Proceedings of International Student Conference on Education (ISCE) (pp. 254-260). UMP Press. https://doi.org/10.30595/pssh.v18i.1263
Saptiyono, D. (2024, October 3). Perajin batik Jepara tak lagi daftarkan produknya hak paten, ini sebabnya. SUARA MERDEKA. https://wawasan.suaramerdeka.com/ekonomi/0813665467/perajin-batik-jepara-tak-lagi-daftarkan-produknya-hak-paten-ini-sebabnya
Sihombing, R. C. (2024, October 3). Meyakini kepala selalu di depan, perajin batik Jepara tidak takut karyanya diplagiat. Soko Guru. https://sokoguru.id/kreatif/meyakini-kepala-selalu-di-depan-perajin-batik-jepara-tidak-takut-karyanya-diplagiat
Sulton, E. (2023, July 11). Perajin batik Jepara diminta buat motif khas yang asli. Merdeka Jaya Pos. https://www.merdekajayapos.com/pendidikan/sejarah/perajin-batik-jepara-diminta-buat-motif-khas-yang-asli.html
Sutarya. (2014). Eksistensi batik Jepara. Jurnal DISPROTEK, 5(1), 19-33. https://doi.org/10.34001/jdpt.v5i1.154
Takdir, M., & Hosnan, M. (2021). Revitalisasi kesenian batik sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan agama: Peran generasi muda dalam mempromosikan kesenian batik di Pamekasan Madura. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(3), 366-374. https://doi.org/10.31091/mudra.v36i3.1284
Tjandrawibawa, P., & Tanzil, M. Y. (2022). Perancangan motif berbasis wastra batik Jawa Hokokai untuk produk fesyen generasi milenial. Jurnal Rupa, 7(2), 107-115. https://doi.org/10.25124/rupa.v7i2.4920
Trixie, A. A. (2020). Filosofi motif batik sebagai identitas bangsa Indonesia. Folio, 1(1), 1-9.
Ula, V. M. (2023). Mengenal batik tulis abstrak kontemporer dengan warna ngejreng. Murianews. https://berita.murianews.com/vega-maarijil-ula/387292/mengenal-batik-tulis-abstrak-kontemporer-dengan-warna-ngejreng
Widiastuti, T., Setyawan, Sulistyati, A. N., & Amboro, J. L. (2022). Pengembangan motif batik tiga negeri khas Surakarta dengan teknik cap untuk pasar industri kreatif. Jurnal Pengabdian Seni, 3(1), 66-72.
Widiyono, A., Mawarti, D. A., & Hamidaturrohmah. (2022). Ragam corak batik khas Jepara pada industri "Nalendra Batik". Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, 39(2), 135-146. https://doi.org/10.35232/dkb.V36i1.4149
Wulandari, A. (2022). Makna leksikal dan makna filosofis motif-motif batik Papua. In Prosiding Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik 2022 (pp. 1-9). Balai Besar Kerajinan dan Batik. https://doi.org/10.22146/jf.31609
Wulandari, E. A., & Salma, I. R. (2019). Motif ukir dalam kreasi batik khas Jepara. Dinamika Kerajinan Batik Majalah Ilmiah, 36(1), 17-34. https://doi.org/10.22322/dkb.V36i1.4149
Yandip. (2020, November 20). Lestarikan batik, Bupati Jepara terima penghargaan. jatengprov.go.id. https://jatengprov.go.id/beritadaerah/lestarikan-batik-bupati-jepara-terima-penghargaan/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Aliva Rosdian, Dina Amalia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.