Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, Produk Domestik Regional Bruto Perkapita, Upah Minimum Kabupaten/Kota Dan Angka Kelahiran Terhadap Kepadatan Penduduk Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016-2021

Authors

  • Agustina Nurjahra Ekonomi Pembangunan/ Ekonomi dan Bisnis/Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Siti Fatimah Nurhayati Ekonomi Pembangunan/ Ekonomi dan Bisnis/Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

Keywords:

Kepadatan Penduduk, IPM, PDRB, Angka Kelahiran, UUpah Minimum Kabupaten

Abstract

Keperluan perencanaan tata ruang dan menentukan sebaran penduduk di suatu wilayah, kajian kepadatan penduduk sangatlah penting. Untuk mencapai pertumbuhan terpadu dalam kawasan kabupaten atau kota yang berkualitas dan keselarasan pembangunan dengan kawasan sekitarnya, diperlukan penataan ruang wilayah. Penyebaran penduduk diperlukan untuk sementara waktu untuk mencegah terkonsentrasinya aktivitas masyarakat di satu lokasi. Karena dapat menghasilkan lingkungan yang lebih aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan, maka perencanaan tata ruang sangatlah penting. Selain itu, wilayah dengan perencanaan tata ruang yang efektif akan mengalami peningkatan kepercayaan investor.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita, Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan angka kelahiran terhadap kepadatan penduduk di Provinsi Sumatera Utara tahun 2016-2021. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel. Hasil penelitian menunjukan bahwa model estimasi terbaik adalah Random Effect Model (REM). Secara parsial angka kelahiran, IPM dan PDRB berpengaruh negatif terhadap kepadatan penduduk. Sedangkan, UMK berpengaruh positif terhadap kepadatan penduduk di di Provinsi Sumatera Utara tahun 2016-2021. Anak-anak dipandang sebagai sumber modal utama ketika orang tua tidak lagi produktif, rumah tangga dengan pendapatan lebih tinggi cenderung memiliki lebih banyak anak. Untuk mencegah hal ini terjadi di masa depan, pemerintah diharapkan tetap fokus mendidik masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang angka kelahiran. Pemerintah harus terus memberikan pendidikan yang memadai sebagai investasi masa depan masyarakat.

Downloads

Published

2024-01-02