Prosiding SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPER Fakultas Ekonomi

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Listrik Di Indonesia Tahun 1990-2021

2024-01-02T15:46:43+00:00

Penelitian ini menyelidiki bagaimana Pengeluaran Konsumsi, PDB Sektor Listrik, dan Subsidi Energi berdampak pada Konsumsi Listrik di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2021. Data sekunder didapat dari World Bank, Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, dan Kementerian Keuangan RI. Analisis Autoregressive Distributed Lag (ARDL) digunakan melalui program E-views 10. Studi menunjukkan (1) Pengeluaran Konsumsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Konsumsi Listrik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, (2) PDB Sektor Listrik tidak berpengaruh pada jangka pendek tetapi memiliki pengaruh negatif dan signifikan pada jangka panjang terhadap Konsumsi Listrik di Indonesia, (3) Subsidi Energi tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada jangka pendek dan berpengaruh positif signifikan pada jangka panjang terhadap Konsumsi Listrik di Indonesia.

Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Energi yang Terdaftar di BEI Tahun 2019-2021

2023-12-27T23:15:21+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan Return of Assets (ROA), Return of Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM). Populasi yang digunakan pada studi ini adalah perusahaan sektor energi yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2019 - 2021. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dengan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Sebanyak 29 perusahaan digunakan dalam penelitian ini dan diperoleh sebanyak 87 sampel. Pengujian dilakukan menggunakan metode analisis regresi linear sederhana dengan alat uji SPSS 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel corporate social responsibility (CSR) berpengaruh positif terhadap, Return of Assets (ROA), Return of Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM).

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Upah Minimum Kabupaten di Karesidenan Kediri Tahun 2017-2022

2024-01-02T12:06:47+00:00

Upah Minimum adalah upah bulanan terendah yang ditetapkan oleh Gubernur sebagai jaring pengaman. Kebijakan Upah Minimum telah menjadi hal yang penting dalam masalah ketenagakerjaan di beberapa negara baik maju maupun berkembang. Pemerintah pusat menetapkan kebijakan Upah Minimum tahun 2023 sebagai salah satu upaya mewujudkan hak Pekerja/Buruh atas penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pekerja atau buruh dan keluarganya sangat tergantung pada upah yang mereka terima untuk dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan dan kebutuhan lainnya. Akan tetapi, upah minimum yang rendah dapat menyebabkan dampak buruk bagi suatu wilayah yaitu tingkat partisipasi angkatan kerja dan rata lama sekolah yang rendah. Faktor Sumber Daya Manusia di karesidenan Kediri yang terus bertambah secara signifikan mampu mempengaruhi terserapnya tenaga kerja agar upah di wilayah tersebut dapat sesuai dengan taraf hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur besaran pengaruh Rata-rata Lama Sekolah, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, dan Tingkat Pengangguran Terbuka sebagai variabel independen Terhadap Upah Minimum Kabupaten sebagai variabel dependen di Karesidenan Kediri. Penelitian ini menggunakan data panel tujuh kabupaten/kota selama periode waktu 2017-2022. Data penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistika(BPS) Provinsi Jawa Timur. Metode analisis yang digunakan adalah OLS (Ordinary Least Square) dengan estimasi berdasarkan uji chow dan uji hausman Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian menujukkan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan PDRB berpengaruh positif terhadap UMK. Sebaliknya, Rata-rata Lama Sekolah berpengaruh negatif terhadap UMK. Penelitian ini diharapkan mejadi Pelajaran bagi pemerintah dan masyarakat umum tentang pentingnya upah minimum kabupaten dalam penyerapan dan kesejahteraan tenaga kerja.

Preferensi Konsumen Terhadap Produk (Kue Kering) Rokerz Crackrez Di Pondok Pesantren Al Mumtaz Yogyakarta

2024-01-02T13:03:14+00:00

Perilaku Konsumen adalah sikap konsumen dalam memilih kebutuhan dan keinginan pada keputusan pembelian produk kue kering Rokerz Crackerz. Produk kue kering Rokerz Crackerz adalah produk dari olahan yang berbahan dasar tepung terigu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap kue kering Rokerz Crackerz. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Data diambil dari 30 responden dan dianalisis menggunakan analisis multiatribut Fishbein. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa atribut-atribut yang mempengaruhi konsumen dalam mempertimbangkan pembelian produk kue kering Rokerz Crackerz yaitu harga, produk, promosi, kemasan, warna, varian, dan tempat penjualan. Karakteristik konsumen produk kue kering Rokerz Crackerz yaitu dengan pendidikan terakhir mulai dari TK dengan persentase 6,7%, SD dengan persentase 10%, SMP dengan persentase 10%, SMA dengan persentase 53,3% dan perguruan tinggi (PT) dengan presentase 20%.

Inkubasi Stakeholder BUMDes Pacet, Mojokerto Untuk Meningkatkan Produktivitas Pencatatan Pengelolaan Air Desa

2024-01-22T12:23:30+00:00

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu jenis badan usaha yang dinaungi instansi Pemerintah Desa (PAMDes) untuk mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintahan setempat. BUMDes Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu BUMDes yang mempunyai anak usaha Pengelolaan Air Minum Desa (PAMDes). PAMDes Pacet, Kabupaten Mojokerto saat ini mempunyai 445 data pelanggan yang tercatat. Analisis kebutuhan yang dilakukan oleh tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat BUMDes Pacet menemukan bahwa efektifitas unggah tagihan pelanggan oleh petugas masih jauh dari kata efektif karena ditulis dengan manual (based paper). Implementasi penerapan teknologi tepat guna ini menggunakan metode ABCD (Asset Based Community Development) dengan bukti penerapan efektifitas Proses ini dapat meningkatkan implementasi pencatatan tagihan air minum desa lebih efektif dan efisien dengan skala rentang sebelum alat teknologi tepat guna diimplementasikan 240 detik dan maksimal 1078 detik, rata – rata waktu yang dibutuhkan yaitu 635 detik. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pencatatan tagihan PAMDes sesudah adanya alat minimal dilakukan pada kurun waktu minimal 90 detik dan maksimal 245 detik, sehingga rata – rata waktu yang dibutuhkan saat pencatatan pengguna turun drastis menjadi 165 detik. Melalui hasil pengukuran diketahui efektivitas alat berbasis teknologi yang membantu pengembangan desa.

Arah Riset Pembangunan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Analisis Bibliometrik

2024-01-02T05:49:23+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tren dan arah riset pembangunan destinasi pariwisata berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bibliometrik deskriptif. Terdapat 991 artikel dari hasil penelusuran melalui Publish or Perish yang terindeks Google Scholar pada tahun 2012-2022 yang kemudian disimpan dalam format RIS dan diolah melalui VOSviewer. Hasil analisis co-authorship pada topik pembangunan destinasi pariwisata berkelanjutan memiliki tingkat produktivitas tertinggi pada penulis Novianti, E. serta menunjukkan adanya hubungan antar penulis yang terbagi dalam 6 cluster. Sedangkan hasil analisis co-occurance menunjukkan bahwa terdapat 7 cluster berdasarkan istilah yang saling berhubungan antar penelitian. Berdasarkan hasil analisis bibliometrik untuk topik pembangunan destinasi pariwisata berkelanjutan sudah cukup banyak dilakukan, namun, mengenai topik pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan dengan basis lingkungan (environment sustainability) masih jarang untuk dilakukan.

Analisis Pengaruh Variabel Sosiodemografi Terhadap Probabilitas Penyerapan Tenaga Kerja Disabilitas di Jawa Tengah Tahun 2021

2024-01-02T15:35:25+00:00

Disabilitas merupakan isu sosial yang masih menjadi permasalahan dunia, di mana lebih dari 1 miliar penduduk dunia mengalami berbagai bentuk disabilitas. Dalam kenyataannya, penyandang disabilitas tidak memiliki akses yang sama dengan orang tanpa disabilitas dalam hal kesempatan kerja. Tenaga kerja disabilitas di Provinsi Jawa Tengah sendiri pada tahun 2021 yang bekerja di sektor informal persentasenya pun lebih lebih tinggi dibandingkan dengan non penyandang disabilitas yang lebih banyak bekerja di sektor formal. Tingkat penyerapan tenaga disabilitas di Jawa Tengah sendiri masih rendah. Tinggi rendahnya penyerapan tenaga kerja disabilitas di Jawa Tengah ini terjadi karena adanya pengaruh dari berbagai faktor. Sehingga, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variabel sosiodemografi terhadap probabilitas penyerapan tenaga kerja disabilitas di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan variabel umur, jenis kelamin, kesulitan atau gangguan yang dimiliki oleh tenaga kerja disabilitas, mengikuti kursus, dan menghubungi kenalan dalam mencari pekerjaan untuk melihat pengaruh pada variabel terikat. Objek penelitian ini yaitu, 35 Kab/Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2021. Dengan menggunakan metode regresi logistic biner, hasil estimasi dari odds ratio menunjukkan bahwa jenis kelamin, mengikuti kursus memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap probabilitas penyerapan tenaga kerja disabilitas. Terdapat beberapa variabel yang menunjukkan hasil negatif dan signifikan yaitu pada variabel umur, menghubungi kenalan, dan kesulitan atau gangguan yang dimiliki oleh tenaga kerja disabilitas. Sedangkan pada variabel kesulitan melihat menunjukkan hasil tidak signifikan sehingga kesulitan melihat tidak memiliki pengaruh terhadap probabilitas penyerapan tenaga kerja. Pemerintah dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja disabilitas di Jawa Tengah.

Strategi Pengembangan Pariwisata Dalam Meningkatkan Produk Umkm Di Dusun Bambu Bandung

2023-12-27T19:27:26+00:00

Pariwisata merupakan industri penting di banyak negara di seluruh dunia dan sering kali memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian. Kabupaten Bandung Barat merupakan kabupaten yang memiliki potensi serta daya tarik yang tinggi terhadap bidang pariwisata. Salah satunya objek wisata Dusun Bambu yang memusat di Kecamatan Lembang sebagian besar memiliki jenis fasilitas wisata dengan kualitas tinggi, menjadi kesempatan emas untuk meningkatkan produk UMKM setempat. Salah satu cara untuk mengetahui potensi serta daya tarik tersebut, Yaitu berupa pengembangan objek pariwisata dalam meningkatkan produk UMKM. Penelitian ini membahas strategi pengembangan objek pariwisata dalam konteks peningkatan produk UMKM di wilayah tersebut. Dengan memanfaatkan potensi pariwisata Dusun Bambu, studi ini mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang dapat mendukung kolaborasi yang saling menguntungkan antara sektor pariwisata dan UMKM. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif, wawancara, survei, dan analisis data untuk memahami kebutuhan dan harapan pemilik UMKM serta preferensi wisatawan. teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder kemudian di perkuat dengan analis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pentingnya analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk mengembangkan rencana stategi kualitas produk, pemasaran, dan integrasi dengan pengalaman pariwisata lokal menjadi fokus utama pengembangan. Melalui implementasi strategi ini, diharapkan bahwa Dusun Bambu dapat menjadi destinasi pariwisata yang tidak hanya menarik bagi pengunjung tetapi juga memajukan UMKM lokal dengan meningkatkan visibilitas, penjualan, dan kualitas produk mereka. Rekomendasi inovatif seperti, pemasaran bersama dengan sektor pariwisata, pengembangan produk secara lokal, memfasilitasi pameran khusus UMKM di dusun bambu, program insentif dan edukasi secara terus menerus. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam konteks pengembangan pariwisata berkelanjutan yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal. Stategi ini sangat efektif digunakan untuk meningkatkan objek pariwisata dalam meningkatkan produk UMKM.

Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, Produk Domestik Regional Bruto Perkapita, Upah Minimum Kabupaten/Kota Dan Angka Kelahiran Terhadap Kepadatan Penduduk Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016-2021

2024-01-02T11:33:58+00:00

Keperluan perencanaan tata ruang dan menentukan sebaran penduduk di suatu wilayah, kajian kepadatan penduduk sangatlah penting. Untuk mencapai pertumbuhan terpadu dalam kawasan kabupaten atau kota yang berkualitas dan keselarasan pembangunan dengan kawasan sekitarnya, diperlukan penataan ruang wilayah. Penyebaran penduduk diperlukan untuk sementara waktu untuk mencegah terkonsentrasinya aktivitas masyarakat di satu lokasi. Karena dapat menghasilkan lingkungan yang lebih aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan, maka perencanaan tata ruang sangatlah penting. Selain itu, wilayah dengan perencanaan tata ruang yang efektif akan mengalami peningkatan kepercayaan investor.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita, Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan angka kelahiran terhadap kepadatan penduduk di Provinsi Sumatera Utara tahun 2016-2021. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel. Hasil penelitian menunjukan bahwa model estimasi terbaik adalah Random Effect Model (REM). Secara parsial angka kelahiran, IPM dan PDRB berpengaruh negatif terhadap kepadatan penduduk. Sedangkan, UMK berpengaruh positif terhadap kepadatan penduduk di di Provinsi Sumatera Utara tahun 2016-2021. Anak-anak dipandang sebagai sumber modal utama ketika orang tua tidak lagi produktif, rumah tangga dengan pendapatan lebih tinggi cenderung memiliki lebih banyak anak. Untuk mencegah hal ini terjadi di masa depan, pemerintah diharapkan tetap fokus mendidik masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang angka kelahiran. Pemerintah harus terus memberikan pendidikan yang memadai sebagai investasi masa depan masyarakat.

Mengapa Masyarakat Desa Marak Terlilit Pinjaman Bank Emok? (Studi Fenomenologi Pada Desa Cisempur Kabupaten Tasikmalaya

2024-01-02T22:33:58+00:00

Fenomena Bank Emok saat ini sangat menjamur di kalangan masyarakat desa. Bank Emok banyak diminati oleh masyarakat karena prosesnya yang mudah dan cepat. Faktanya Bank Emok justru memberikan banyak dampak negatif bagi masyarakat. Praktik Bank Emok telah mengubah perilaku masyarakat desa dan mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengapa masyarakat desa terlilit pinjaman Bank Emok dilihat dari aspek literasi keuangan dan tekanan ekonomi. Penelitian dilakukan di Desa Cisempur Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif asosiatif. Jumlah sampel penelitian sebanyak 26 masyarakat Desa Cisempur yang pernah menggunakan pinjaman Bank Emok. Hasil penelitian menunjukan bahwa literasi keuangan bepengaruh negatif tidak signifikan terhadap keputusan penggunaan Bank Emok dan tekanan ekonomi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan penggunaan Bank Emok. Novelty dari penelitian ini adalah berhasil membuktikan bahwa fenomena maraknya masyarakat desa yang terlilit utang disebabkan karena literasi keuangan yang rendah. Penelitian ini bersifat penting karena berkontribusi terhadap peningkatan literasi keuangan masyarakat desa serta memberikan pengetahuan akan dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dari praktik Bank Emok di kalangan masyarakat desa

Pengembangan Papan Edukasi Interaktif Muatan Kebudayaan Lokal Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Malang

2024-01-02T02:07:37+00:00

Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Malang, merupakan sekolah yang mempunyai predikat Association of South East Asian Nations (ASEAN) Eco School. Predikat ini memberikan kesempatan SMPN 10 Malang melakukan pertukaran pengetahuan kebudayaan lokal ASEAN dengan prinsip bebas aktif. Akan tetapi, proses pertukaran pengetahuan ini terhampat dengan infrastruktur konvensional. Infrastruktur konvensional sulit dipindah dalam berbagai tempat dan cenderung terbatas ruang akses maupun waktu. Pengembangan ini dapat menyelesaikan masalah minimnya fleksibilitas penerapan infrastruktur berbentuk inventariasasi taman interaktif pengenalan budaya ASEAN berbasis kearifan lokal. Tujuan dari pengembangan ini membangun media interaktif modern yang dapat diakses tanpa terbatas ruang dan waktu. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan ABCD (Asset Based Community Develompent) dimana mengutamakan pemanfaatan aset potensi serta pemberdayaan yang ada pada lingkup sekolah. Pengembangan media menggunakan ADDIE model yang terdiri dari analysis, design, development, implementation, and evaluation. Uji validitas media dilakukan oleh tim ahli materi dan ahli media. Kemudian, dilakukan uji - t berpasangan atau paired t-test untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil pemahaman pengguna. Keputusan pengujian hipotesis diambil berdasarkan nilai signifikansi (Sig) yaitu jika Sig. (2 tailed) < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima atau jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat kepraktisan media dilakukan uji praktikalitas dengan menghitung nilai perolehan (R): Skor Maksimum (SM) x 100%. Berkaitan dengan hal ini, hasil pengembangan taman interaktif berbasis augmented reality dapat memberikan sumbangsih infrastruktur SMP Negeri 10 Malang dengan membangun media interaktif muatan seni budaya ASEAN yang modern dan dapat diakses pengguna secara fleksibel tanpa terbatas ruang dan waktu.

Analisis Determinan Pertumbuhan Human Development di Provinsi Jawa Timur

2024-01-02T12:47:11+00:00

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh belanja pemerintah, pengeluaran per kapita non-pangan, disparitas pendapatan, dan kualitas lingkungan terhadap pembangunan manusia di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016-2021. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Republik Indonesia, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur. Data yang digunakan adalah data panel yang terdiri dari data deret waktu untuk tahun 2016-2021 (6 tahun) dan potongan lintang dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Dalam mengestimasi model regresi data panel menggunakan Model Efek Tetap (FEM). Hasil regresi menunjukkan bahwa variabel belanja pemerintah, pengeluaran per kapita non-pangan, disparitas pendapatan, dan kualitas lingkungan secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap pembangunan manusia di Jawa Timur. Sementara itu, secara parsial variabel belanja pemerintah, pengeluaran per kapita non-pangan, dan kualitas lingkungan memiliki pengaruh positif dan signifikan, sedangkan variabel disparitas pendapatan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap pembangunan manusia di Jawa Timur. Dengan demikian, diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan melalui kebijakan ekonomi dan non-ekonomi agar pembangunan manusia meningkat sehingga masyarakat akan lebih sejahtera.

Analisis Jaring Pengaman Kebijakan Makroprudensial Dan Kebijakan Moneter Terhadap Kondisi Tingkat Pengangguran Di Indonesia

2024-01-02T13:40:00+00:00

Tingkat pengangguran terbuka menjadi tolak ukur terhadap kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini mengkaji pengaruh dari instrument kebijakan makroprudensial dengana variabel pasar uang antar bank, loan to value,giro wajib minimum, dan kredit pemilikan rumah, serta instrument kebijakan moneter dengan variabel jumlah uang beredar, utang luar negeri, suku bunga, dan kurs terhadap tingkat pengangguran terbuka dan inflasi di Indonesia Periode 2010Q2-2020Q1. Metode penelitian ini menggunakan persamaan simultan model Two Stage Least Square (2SLS). Hasil uji analisis simultan menunjukkan variabel tingkat pengangguran terbuka tidak terdapat pengaruh secara simultan dengan inflasi. Sedangkan hanya variabel kurs yang terdapat pengaruh secara signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka, dan hanya variabel jumlah uang beredar yang berpengaruh signifikan terhadap inflasi.

Pendekatan Dinamika Sistem Kualitatif untuk Memahami Citra Wisata di Bogor

2023-12-27T19:11:01+00:00

Penelitian ini mengaplikasikan pendekatan dinamika sistem kualitatif untuk menganalisis dan memahami kompleksitas citra pariwisata di Bogor, Indonesia. Bogor, yang terkenal dengan keindahan alam dan warisan budayanya yang kaya, merupakan tujuan pariwisata yang semakin populer. Citra pariwisata Bogor memiliki dampak signifikan terhadap daya tarik wisata, kebijakan pengembangan pariwisata, dan pertumbuhan ekonomi lokal. Pendekatan dinamika sistem kualitatif digunakan untuk menggambarkan hubungan antara berbagai elemen yang membentuk citra pariwisata Bogor. Faktor-faktor yang dianalisis meliputi ciri khas alam, budaya, kuliner, dan persepsi wisatawan. Penelitian ini juga mengeksplorasi bagaimana perubahan dalam faktor-faktor ini dapat memengaruhi perubahan citra pariwisata Bogor seiring waktu. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang elemen-elemen utama seperti ciri khas alam, budaya, kuliner, dan persepsi wisatawan yang berkontribusi pada citra pariwisata Bogor. Hal ini dapat menjadi dasar bagi pengambilan keputusan terkait pengembangan dan pemasaran pariwisata di Bogor. Dengan menerapkan pendekatan dinamika sistem kualitatif, penelitian ini menyoroti pentingnya pemahaman holistik dalam upaya memperkuat citra pariwisata Bogor dengan membangun atau meningkatkan citra destinasi yang akan memfasilitasi loyal visitors untuk re-visit atau merekomendasikan ke orang lain dan meningkatkan manfaat ekonomi dari industri pariwisata lokal. Kesimpulannya, studi ini mendukung pengembangan strategi berkelanjutan untuk memajukan sektor pariwisata di Bogor.

Optimasi dan Diversifikasi Produk Turunan Susu Melalui Inkubasi Peternak Lokal Desa Pagersari, Kecamatan Ngantang

2024-01-02T06:39:11+00:00

Peningkatan nilai tambah produk susu dan optimalisasi peternakan lokal telah menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa industri susu Desa Pagersari, Ngantang. Artikel ilmiah ini membahas pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memanfaatkan ekstrak papain sebagai inovasi dalam proses pengolahan produk susu lokal. Studi ini melibatkan peternak lokal, pelaku usaha susu, dan instansi desa untuk mencapai tujuan tersebut. Metode pengabdian masyarakat melibatkan pelatihan dan pendampingan terhadap peternak dalam proses pengolahan susu dengan pendekatan berbasis komunitas (aset based community development). Disamping manfaat teknis, pengabdian masyarakat ini juga memberikan dampak ekonomi positif dengan meningkatkan harga jual produk susu lokal melalui diversifikasi produk keju roll aroma. Produksi ini mendorong peternak lokal untuk mengoptimalkan produksi susu mereka dan memperkuat mata pencaharian mereka. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa partisipasi aktif dan diversifikasi produk keju roll aroma berhasil meningkatkan nilai tambah produk susu dan mendorong optimalisasi peternakan lokal di desa industri susu Ngantang.

Mismatched Talents and Industry Needs of IT Workforce in Small and Medium Enterprises (SMEs)

2024-01-02T22:20:26+00:00

Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai kebutuhan tenaga kerja TI dan mengusulkan solusi untuk mengatasi masalah ketidaksesuaian keterampilan di Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Latar Belakang Masalah: Meningkatnya permintaan akan keterampilan TI spesifik di Indonesia, seperti analis data , pemasar digital, dan pakar keamanan siber, telah menciptakan kesenjangan tenaga kerja yang signifikan. Namun, ketersediaan profesional TI gagal memenuhi permintaan ini. Hal ini memberikan peluang untuk meningkatkan keterampilan TI dan mendukung transformasi digital di UKM. Hal baru: Penelitian yang berfokus pada mengatasi kesenjangan keterampilan TI spesifik di Indonesia dan implikasinya terhadap UKM masih terbatas. Dengan menyoroti meningkatnya permintaan akan tenaga profesional TI dan menekankan kekurangan tenaga kerja yang ada, hal ini dapat menarik perhatian pada masalah inti dan memberikan solusi atas kesenjangan keterampilan TI. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan kombinasi metodologi kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif melibatkan pelaksanaan survei untuk menganalisis persyaratan keterampilan teknis UKM. Di sisi lain, metodologi kualitatif memerlukan pengumpulan wawasan yang lebih rinci dan komprehensif melalui metode Wawancara Informan Kunci (KII). Temuan/Hasil: badan usaha yang paling banyak membutuhkan tambahan tenaga kerja IT adalah badan usaha multisektor (5 sampai 6 orang) dan jasa elastis (4 orang). Di sisi lain, sektor konstruksi, akomodasi dan makanan, serta sektor jasa pendidikan tertentu memerlukan lebih sedikit personel TI (rata-rata 1 orang). Keterampilan yang saat ini sulit diperoleh perusahaan berbeda-beda di setiap cluster sesuai dengan jenis sektornya, namun secara umum, keahlian dalam pengembangan perangkat lunak dengan perintah JavaScript sangat dibutuhkan. Perusahaan di klaster 2 (Bandung dan Cirebon) memilih kolaborasi pihak ketiga untuk menghemat biaya staf TI. Tantangannya mencakup negosiasi upah yang sulit, kurangnya kebijakan kerja jarak jauh, serta masalah perilaku dan profesionalisme, khususnya bagi lulusan baru. Perusahaan-perusahaan di Cluster 1 (Malang dan Surabaya) kesulitan mendapatkan pekerja yang kompeten untuk menjalankan layanan e-commerce sepanjang waktu. Kesimpulan: Jumlah tenaga kerja IT masih kurang (2 sampai 3 orang). Sektor yang paling banyak membutuhkan tenaga kerja TI adalah bisnis multisektor, jasa, transportasi, pergudangan dan komunikasi, serta kesehatan. Misalnya, bisnis multisektor membutuhkan tambahan 5 hingga 6 pekerja IT, sedangkan sektor jasa membutuhkan 4 pekerja. Di sisi lain, layanan konstruksi, akomodasi dan makanan, serta layanan pendidikan tertentu hanya membutuhkan rata-rata 1 pekerja TI tambahan.

Analisis Sentimen melalui Ulasan Daring Untuk Peningkatan Pengalaman Wisatawan Selam, Studi Kasus: Homestay Yenkoranu, Raja Ampat

2023-12-27T23:45:29+00:00

Raja Ampat merupakan salah satu destinasi wisata selam kelas dunia. Kondisi ini membuat wisatawan selam memilih untuk tinggal di penginapan yang menyajikan pula pusat aktivitas selam, seperti Yenkoranu Homestay. Aktivitas wisatawan selam memproduksi pengalaman wisatawan dan dapat dilihat dari aspek pengalaman puncak pada aktivitas bawah air, dan pengalaman pendukung pada aspek konsumsi produk wisata seperti akomodasi, konsumsi, transportasi, hospitalitas, dan hiburan. Tulisan ini mengeksplorasi pengalaman wisatawanyang menggunakan jasa Homestay Yenkoranu dengan melihat pengalaman wisata berdasarkan ulasan yang dituliskan dari website pemasaran penginapan. Secara umum wisatawan mengapresiasi kualitas layanan dari homestay yenkoranu, hal ini terlihat dari 68,12% ulasan positif yang diterima dengan 23,43% ulasan negatif dan 8,45% ulasan netral. Variabel-variabel utama yang mempengaruhi pengalaman wisatawan adalah: (i) aktivitas menyelam dan snorkeling; (ii) akomodasi; (iii) makanan; dan (iv) hospitalitas

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di 9 Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2018-2021

2024-01-02T12:32:43+00:00

IPM (Indeks Pembangunan Manusia) penting dalam melihat level capaian pembangunan manusia di suatu kawasan atau negara. IPM memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu kawasan atau negara. Negara-negara berkembang seperti Indonesia belum sukses dalam mengatasi permasalahan ekonomi karena faktor kesenjangan sosial. Diantara kesenjangan sosial, persoalan yang biasanya dihadapi oleh negara berkembang adalah persoalan pembangunan manusia. Pembangunan manusia yang baik akan membantu suatu negara meningkatkan kualitas hidupnya dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan hal-hal yang mempengaruhi IPM di provinsi Bali. Salah satu provinsi di Indonesia yang paling dicari wisatawan adalah Bali. Salah satu variabel independen yang digunakan pada penelitian ini yaitu investasi. Biasanya diambil hanya dari salah satu indikator pertumbuhan modal asing atau dalam negeri, dalam penelitian ini digunakan data dari total penanaman modal asing dan modal dalam negeri. Analisis data panel digunakan dalam penelitian ini, yang menggabungkan data cross section dengan time series. Bertujuan untuk menganalisis pengaruh upah minimum kabupaten/kota, investasi, PDRB per kapita, dan jumlah penduduk miskin terhadap IPM. Hasil penelitian menunjukkan investasi dan PDRB per kapita berpengaruh pada IPM. Variabel seperti upah minimum kabupaten/kota dan jumlah penduduk miskin tidak berpengaruh terhadap IPM. Variabel investasi dan PDRB per kapita mempunyai pengaruh positif terhadap IPM yang menunjukkan bahwa semakin besar variabel tersebut maka IPM juga akan meningkat.

Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ASEAN Plus Three

2024-01-02T13:30:01+00:00

Pertumbuhan ekonomi pada suatu negara perlu memperoleh rangsangan dari aliran dana yang masuk melalui penanaman modal asing langsung pada negara tersebut. Penelitian ini bertujuan ingin menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Penanaman Modal Asing pada negara-negara di ASEAN Plus Three. Penelitian ini menggunakan data selama 25 tahun yang bersumber dari Bank Dunia berupa Penanaman Modal Asing, Produk Domestik Bruto, keterbukaan perdagangan, infrastruktur, dan angkatan kerja. Dengan menggunakan teknik analisis regresi data panel, penelitian ini menemukan bahwa Produk Domestik Bruto, keterbukaan perdagangan, dan infrastruktur berpengaruh terhadap Penanaman Modal Asing secara parsial, sedangkan angkatan kerja tidak ditemukan berpengaruh terhadap Penanaman Modal Asing.

15 Tahun Penelitian Audit Internal: Telaah Literatur Managerial Auditing Journal dan Auditing

2024-01-02T06:18:12+00:00

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi artikel yang terbit di Managerial Auditing Journal dan Auditing selama 15 tahun terakhir. Prosedur telaah literatur yang dilakukan oleh Hoque (2014) dan Anggraini (2022) menjadi prosedur yang digunakan dalam penelitian ini. Sebanyak 19 artikel yang memenuhi kriteria terpilih untuk kemudian ditelaah secara manual. Sebagian besar peneliti memilih topik peran audit internal (AI), topik kualitas AI dan teknologi AI diminati oleh sebagian peneliti lainnya, dan efektivitas AI serta kesesuaian dengan standar AI menjadi topik yang diminati oleh sebagian kecil peneliti. Hanya 6 artikel yang menggunakan teori dalam membahas penelitiannya. Metode kuantitatif, survei menjadi metode yang paling banyak digunakan, sedangkan metode wawancara menjadi metode kualitatif yang paling banyak dipilih. Alat analisis Regresi dan ANOVA digunakan oleh separuh peneliti, sedangkan alat analisis kualitatif lebih beragam jenis yang digunakan oleh separuh peneliti lainnya. Penggunaan alat dan teknologi informasi, fungsi AI bagi keberlangsungan perusahaan, serta menganalisa fungsi AI menjadi topik penelitian yang masih bisa diteliti lebih dalam dengan berbagai metode yang berbeda di masa depan.

Analisis Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian dengan Variabel Moderasi Event Marketing

2024-01-02T15:52:15+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian lokal Pass The Trend dengan variabel moderasi event marketing. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verfikatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu dengan menyebar kuesioner ke 100 orang responden yang pernah berkunjung dan membeli ke Pass The Trend. Rancangan penguji hipotesis menggunakan analisis regresi linear sederhana, moderated regression analysis (MRA), koefisien determinasi, koefisien korelasi, dan uji hipotesis yang digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian dengan event marketing sebagai variabel moderasi. Adanya hubungan yang searah antara kualitas produk (X) dengan keputusan pembelian (Y). Serta Nilai hubungan antara pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian dengan event marketing sebagai variabel moderasi di Pass The Trend, bernilai positif yang mengandung arti untuk setiap peningkatan kualitas produk (X) dan event marketing (XM) sebesar satuan akan menyebabkan meningkatkan keputusan pembelian (Y). Untuk setiap pertambahan event marketing (M) sebesar satu satuan akan menyebabkan bertambahnya pengaruh kualitas produk (X) terhadap keputusan pembelian (Y).

Mewujudkan Desa Pakisjajar, Malang Sebagai Desa Ramah Sampah Melalui Pelatihan Pengolahan Limbah Rumah Tangga

2023-12-27T23:29:46+00:00

Artikel ini membahas upaya mewujudkan Desa Pakisjajar, Malang, sebagai Desa Ramah Sampah melalui pelatihan pengolahan limbah rumah tangga yang efektif. Penanganan limbah rumah tangga yang tidak tepat dapat mengancam lingkungan dan kesehatan masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan proses kompos secara efektif sebagai salah satu solusi dalam pengelolaan limbah rumah tangga di Desa Pakisjajar. Metode yang digunakan dalam artikel ini mencakup survei awal untuk mengidentifikasi masalah limbah rumah tangga di Desa Pakisjajar, diikuti dengan pelatihan kepada masyarakat tentang teknik pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos yang berguna melalui metode pengembangan berbasis aset komunitas (aset based comunnity development). Hasil pelaksanaan ini menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah dan membantu mereka mengadopsi praktik pengolahan limbah yang lebih baik. Selain memberikan manfaat lingkungan dengan mengurangi limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos juga berpotensi memberikan sumbangsih kemandirian kepada masyarakat Desa Pakisjajar.

Analisis Faktor Yang Memiliki Pengaruh Besar Terhadap Penetapan Upah Di Karesidenan Semarang

2024-01-02T12:11:36+00:00

Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari tingkat kesejahteraan masyarakat yang merupakan cerminan dari tingkat upah yang diterima para tenaga kerja. Standar minimum yang digunakan para pelaku industri atau pengusaha dalam memberikan upah kepada para pekerja adalah Upah Minimum Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh pemerintah pada suatu daerah dalam suatu periode tertentu. Upah Minimum Kabupaten/Kota di Karesidenan Semarang memiliki nilai yang tinggi dibandingkan daerah lain di Jawa Tengah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota di Karesidenan Semarang tahun 2017-2022. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan diolah menggunakan analisis regresi data panel dengan metode Ordinary Least Square (OLS) menggunakan software E-Views. Hasil penelitian berdasarkan uji chow dan uji hausman menunjukan bahwa model yang paling tepat yaitu Fixxed Effect Model (FEM). Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa: 1) Indeks Pembangunan Manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap Upah Minimum Kabupaten/Kota; 2) Tingkat Pengangguran Terbuka berpengaruh positif dan signifikan terhadap Upah Minimum Kabupaten/Kota; 3) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Upah Minimum Kabupaten/Kota; 4) PDRB per kapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap Upah Minimum Kabupaten/Kota. Secara stimultan atau bersama-sama Indeks Pembangunan Manusia, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), dan PDRB per kapita berpengaruh signifikan terhadap Upah Minimum Kabupaten/Kota. Kontribusi seluruh variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat yaitu sebesar 97,45%. Sisanya sebesar 2,55% dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Upah Minimum Kabupaten/Kota di karesidenan Semarang dipengaruhi oleh Indeks Pembangunan Manusia, Tingkat Pengangguran Terbuka, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, dan PDRB per kapita. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi edukasi tentang beberpa faktor yang memiliki pengaruh terhadap penetapan upah minimum kabupaten/kota di karesidenan Semarang tahun 2017-2022.

Fuzzy Approach for Identifying Inventory cost: Case Study of Liquor Warehouse

2024-01-02T13:10:00+00:00

Sistem penyimpanan yang optimal dalam suatu industri dapat menjadi solusi terhadap dinamika permintaan. Hal tersebut secara tidak lagsung dapat memengaruhi fluktuasi biaya penyimpanan. Penentuan biaya penyimpanan yang tidak spesifik berpotensi menyebabkan ketidaktepatan dalam menentukan biaya operasional. Sehingga perlu mempertimbangkan aspek-aspek yang lebih detail seperti aspek harga, volume produk, dan jumlah permintaan. Salah satu metode yang dapat memprediksi biaya penyimpanan adalah menggunakan pendekatan fuzzy inference system. Terdapat 36 jenis produk minuman pada gudang liquor yang digunakan sebagai objek penentuan biaya penyimpanan untuk memenuhi permintaan wisatawan asing. Secara keseluruhan, model dalam fuzzy inference system memberikan hasil yang cukup baik dengan nilai RMSE sebesar 0.715. Apabila dilakukan evaluasi menggunakan pendekatan regresi linear, nilai RMSE didapatkan sebesar 0.621. Namun, model yang sama dilakukan untuk memprediksi jenis minuman beer memiliki nilai evaluasi RMSE sebesar 0.09. Pengembangan model pendekatan ini sangat mungkin diimplementasikan untuk memprediksi inventory cost pada kategori barang lain yang lebih beragam dengan parameter yang sama.

Tingkat Pendapatan Ekonomi Masyarakat Desa Trangsan Ditinjau dari Status Desa Wisata dan Produk Kepariwisataan

2024-01-02T05:54:24+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status desa wisata dan produk kepariwisataan terhadap tingkat pendapatan. Tingkat pendapatan menjadi variabel dependen, sedangkan status desa wisata dan produk kepariwisataan menjadi variabel independen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengrajin rotan Desa Wisata Trangsan sebanyak 194 pengrajin dan yang dijadikan sampel sebanyak 30 responden. Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan penetapan jumlah responden mengggunakan teori Roscoe yaitu jumlah variabel dikali 10. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan variabel produk kepariwisataan berpengaruh terhadap tingkat pendapatan. Sedangkan status desa wisata tidak berpengaruh terhadap tingkat pendapatan. Melalui analisis koefisien determinasi kedua variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 19,4%, sedangkan sisanya di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Pengaruh Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Tahun 2015-2021

2024-01-02T15:40:41+00:00

Penelitian ini menganalisis pengaruh pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia Tahun 2015-2021. Data yang digunakan adalah data panel dari 34 provinsi di Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan model terbaik Fixed Effect Model melalui program E-views 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Rata-rata lama sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, (2) Pengeluaran pemerintah bidang pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, (3) Infrastruktur pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, (4) Tenaga kerja lulusan SMA berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dan (5) Tenaga kerja lulusan perguruan tinggi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Analisis Faktor-faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Kejahatan di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2018-2021

2023-12-27T23:09:39+00:00

Kejahatan adalah tindakan atau perilaku yang melanggar hukum atau norma sosial dalam suatu masyarakat, yang dapat merugikan individu, kelompok, atau masyarakat secara umum. Kejahatan di provinsi Sumatera Barat tergolong cukup tinggi, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengangguran, kemiskinan dan rendahnya pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah penduduk miskin, tingkat pengangguran terbuka, indeks pembangunan manusia (IPM), dan produk domestik regional bruto (PDRB) perkapita terhadap kejahatan di provinsi Sumatera Barat pada tahun 2018-2021. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan model terpilih yaitu fixed effect model (FEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka dan PDRB perkapita berpengaruh negatif terhadap kejahatan pada tingkat α = 0,01. Sementara jumlah penduduk miskin dan IPM tidak berpengaruh terhadap kejahatan di provinsi Sumatera Barat pada tahun 2018-2021 dengan α sebesar 0,10. Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara maksimal, sehingga kesempatan kerja dapat meningkat. Jika kesempatan tenaga kerja meningkat maka pengangguran juga akan berkurang dan produk domestik regional bruto perkapita dapat ditingkatkan lagi. PDRB per kapita yang lebih tinggi cenderung berkorelasi dengan tingkat kejahatan yang lebih rendah. Ini bisa mengindikasikan bahwa PDRB perkapita yang tinggi dapat memenuhi kebutuhan hidup seseorang, sehingga seseorang enggan untuk melakukan tindakan kejahatan dan jumlah kejahatan akan berkurang.

Analisis Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Investasi, Indeks Pembangunan Manusia, Angka Kelahiran Terhadap Kepadatan Penduduk Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020-2021

2024-01-02T11:57:37+00:00

Kepadatan penduduk yang tinggi sering menimbulkan berbagai masalah ekonomi, terbatasnya lapangan kerja, kebutuhan pangan yang tinggi serta anggaran kebutuhan fasilitas perumahan, pendidikan dan kesehatan yang tidak sedikit. Kepadatan penduduk di provinsi Jawa Tengah sendiri sangat tidak merata terutama di wilayah perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh produk domestik regional bruto (PDRB), investasi, indeks pembangunan manusia, angka kelahiran terhadap kepadatan penduduk di provinsi Jawa Tengah tahun 2020-2021. Model analisis yang digunakan regresi linier berganda metode ordinary least square (OLS). Hasil penelitian menemukan bahwa secara bersama-sama PDRB, investasi, IPM dan angka kelahiran berpengaruh terhadap kepadatan penduduk. Sedangkan secara parsial, hanya angka kelahiran dan PDRB yang berpengaruh terhadap kepadatan penduduk. Sementara investasi dan IPM tidak berpengaruh terhadap kepadatan penduduk di provinsi Jawa Tengah tahun 2020-2021. Hingga saat ini, belum ada konten khusus yang dapat menyebarkan pengetahuan tentang pentingnya peran laki-laki dalam program KB nasional, baik dalam bentuk modul pranikah BKKBN maupun pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah. Diharapkan pemerintah daerah memobilisasi kader kesehatan masyarakat untuk memberikan edukasi.

Peramalan Jumlah Uang Beredar M1 dan M2 di Indonesia

2024-01-22T12:17:57+00:00

Jumlah Uang beredar disebut sebagai jumlah uang yang ada pada masyarakat secara keseluruhan yang dihitung pada periode tertentu. Jumlah uang beredar terdiri dari uang kartal ( uang kertas) dan uang giral (uang non tunia) yang bisa disebut jumlah uang beredar dalam arti sempit (M1). Sedangkan dalam arti luas, jumlah uang beredar terdiri dari jumlah M1 ditambah dengan uang kuasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis model Auto Regressive Integrative Moving Average (ARIMA). Penelitian ini menggunakan data time series bulanan yaitu dari bulan Januari 2018 - Agustus 2023 dengan variabel jumlah uang beredar dalam arti sempit (M1) dan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2). Adapun hasilnya yaitu model yang sesuai menggunakan ARIMA (0,1,1) untuk data M1 dan model ARIMA (1,1,0) untuk data M2. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan jika jumlah uang beredar di Indonesia baik dalam arti sempit (M1) maupun dalam arti luas (M2) diramalkan akan terus meningkat dari bulan September 2023 sampai dengan bulan Agustus 2024.

Rancang Desain Interaktif Pattern Kebudayaan Kabupaten Blitar Sebagai Wujud Pemajuan Budaya Berbasis Steam

2024-01-02T05:24:11+00:00

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan Republik Indonesia memberikan uraian bahwa kebudayaan sebagai investasi untuk membangun masa depan dan peradaban bangsa. Menjawab visi pemajuan budaya berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). Jika dilihat secara rinci keberagaman produk budaya di Indonesia ada 10 jenis, meliputi: manuskrip, bahasa, adat istiadat, ritus, tradisi lisan, pengetahuan tradisional, permainan tradisional, olahraga tradisional, seni, teknologi tradisional. Akan tetapi, permasalahan tentu menjadi bagian dari dinamika pemajuan budaya di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan terbitnya 10 Permasalahan dalam pemajuan kebudayaan nasional yang dimuat dalam Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Kabupaten/Kota diseluruh Indonesia. Merespon pemajuan budaya berbasis STEAM dalam undang-undang Nomor 5 Tahun 2017, inkubasi rancang desain pattern kebudayaan Kabupaten Blitar berbasis augmented reality sebagai bentuk konektifitas inkubator pemuda dalam mengembangkan soft skill desain dan pemberdayaan sektor produktif dalam menciptakan aplikasi interaktif kebudayaan berbasis augmented reality. Inkubasi rancang desain ini yang dikemas dengan metode pendekatan asset-based community development (ABCD), yang terdiri dari discovery, dream, design, define, dan destiny untuk memberikan hasil signifikan terhadap pemahaman dan soft skill pemajuan kebudayaan berbasis STEAM.

Analisis Disparitas Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah

2024-01-02T12:52:51+00:00

Indeks Pembangunan Manusia adalah salah satu metrik yang digunakan untuk menilai seberapa baik upaya meningkatkan standar hidup masyarakat. Ketimpangan pembangunan manusia diyakini dapat disebabkan oleh persentase pertumbuhan penduduk yang tidak sebanding dengan kemampuan pemerintah daerah dalam melayani masyarakat karena terbatasnya keuangan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Aglomerasi Industri, daerah cepat maju dan cepat tumbuh dan dana perimbangan terhadap disparitas Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2022. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel. Hasil penelitian menunjukan bahwa model estimasi terbaik adalah Random Effect Model (REM). Secara parsial dana perimbangan dan daerah cepat maju dan cepat tumbuh berpengaruh positif terhadap disparitas Indeks Pembangunan Manusia. Sedangkan, aglomerasi industri tidak berpengaruh terhadap disparitas Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2022. Disparitas kualitas manusia masih terjadi meskipun Indeks Pembangunan Manusia meningkat di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Oleh karena itu, intervensi harus dilaksanakan secara memadai sesuai dengan indikator-indikator yang berkontribusi paling besar terhadap rendahnya nilai IPM.

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Energi Minyak Bumi Pada Negara Importir Minyak Bumi di Asia

2024-01-02T13:51:23+00:00

Energi sangat dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan di berbagai sektor kehidupan manusia. Sebagai salah satu energi tidak terbarukan dan berasal dari fosil yang tidak ramah lingkungan, minyak bumi masih menjadi sumber energi utama. Negara importir energi minyak bumi merupakan negara yang memiliki tingkat ketergantungan tinggi terhadap minyak bumi sebagai salah satu sumber energi utamanya sehingga untuk memenuhi kebeutuhan dalam negerinya harus melakukan impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumsi energi minyak bumi per kapita pada 9 negara importir minyak bumi di Benua Asia tahun 2010-2020. Penelitian ini menggunakan data panel dari 9 negara yang berstatus sebagai negara importir minyak bumi yang ada di Benua Asia dari tahun 2010-2020. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah konsumsi energi minyak bumi per kapita sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah PDB per kapita, pembangunan keuangan, nilai tambah industri manufaktur, dan konsumsi energi terbarukan per kapita. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi data panel dengan metode terpilih Random Effect Model. Hasil analisis menunjukkan bahwa PDB per kapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap konsumsi energi minyak bumi kemudian konsumsi energi terbarukan per kapita berpengaruh negatif dan signifikan terhadap konsumsi energi minyak bumi sedangkan pembangunan keuangan dan nilai tambah industri manufaktur tidak berpengaruh. Berdasarkan hasil tersebut, maka perlu upaya pemerintah untuk mendukung secara penuh kepada penelitian dan inovasi dalam negeri untuk pengembangan teknologi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan yang bisa menggantikan konsumsi energi minyak bumi dikemudian hari

Strategi Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan Asing dan Lokal Pada Industri Society 5.0: Pengembangan Pariwisata Kota Mini Lembang

2023-12-27T19:19:45+00:00

Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang tidak akan habis dan akan terus berkembang. Industri pariwisata hidup dari kreativitas dan inovasi sumberdaya manusia. Industri pariwisata dianggap sebagai mother industry, mengingat industri ini bisa mengikat berbagai sektor industri lain untuk terlibat di dalam industri pariwisata. Selain itu, dampak ikutan dari industri pariwisata juga bisa dirasakan hingga kalangan usaha mikro kecil dan menengah yang notabene merupakan usaha milik masyarakat. Penelitian ini menggali bagaimana teknologi dan inovasi dalam Society 5.0 dapat diintegrasikan untuk meningkatkan pengalaman wisatawan. Pendekatan kualitatif digunakan, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara; pengumpulan data sekunder dari artikel bereputasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi canggih seperti realitas virtual, analitik data besar, dan konektivitas IoT, dapat mempersonalisasi pengalaman wisatawan, memudahkan akses informasi, dan menambah interaktivitas selama kunjungan. Selain itu, pendekatan berkelanjutan yang menekankan pada pelestarian budaya dan lingkungan menarik minat wisatawan yang berorientasi pada pengalaman otentik dan berkelanjutan. Rekomendasi strategis meliputi pengembangan aplikasi wisata pintar, promosi digital yang ditargetkan, serta kolaborasi antara pemangku kepentingan setempat dan pemerintah untuk memastikan inisiatif Society 5.0 diimplementasikan dengan efektif.

Analisis Faktor – faktor yang Memepengaruhi Pengangguran Terbuka di Provinsi Banten Tahun 2017-2021

2024-01-02T06:59:14+00:00

Permasalahan pengangguran yang tinggi merupakan tantangan serius yang dihadapi oleh setiap negara. Pada tahun 2017-2021 rata-rata angka pengangguran di Indonesia sebesar 5.92 persen per tahun. Demikian juga dengan provinsi Banten, dimana pada tahun 2017-2021 angka pengangguran tergolong cukup tinggi dengan rata-rata tingkat pengangguran sebesar 9,10 persen per tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pengangguran terbuka di provinsi Banten selama periode 2017-2021. Faktor-faktor yang dianalisis termasuk produk domestik regional bruto (PDRB), upah minimum kabupaten/kota (UMK), rata-rata lama sekolah (RLS), dan jumlah penduduk miskin (JPM). Metode penelitian ini menggunakan teknik Pooled Least Squares (PLS) dengan uji Chow dan Uji Hausman untuk memilih model estimasi terbaik. Hasil analisis menunjukkan bahwa Fixed Effect Model (FEM) dipilih sebagai model terbaik berdasarkan signifikansi statistik F dan χ² yang masing-masing kurang dari α (0,01). Temuan penelitian menunjukkan bahwa PDRB memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka, menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat mengurangi tingkat pengangguran. Di sisi lain, UMK memiliki pengaruh positif yang signifikan, mengindikasikan bahwa peningkatan upah minimum dapat mengakibatkan peningkatan tingkat pengangguran. Namun, RLS dan JPM tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada tingkat pengangguran terbuka. penelitian ini memberikan wawasan yang penting bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan untuk mengatasi masalah pengangguran di Provinsi Banten. Fokus perlu diberikan pada pertumbuhan ekonomi yang seimbang, penetapan upah minimum yang bijak, peningkatan kualitas pendidikan, dan upaya menciptakan lapangan kerja baru guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Transforming The Marketing Landscape: Igniting Growth for Agricultural Input Companies Through Digital Marketing

2024-01-02T22:26:29+00:00

Latar Belakang: Tujuannya adalah untuk menyajikan pemasaran digital yang sesuai untuk perusahaan input dan strategi untuk meningkatkan penjualan pertanian menggunakan saluran digital. Rumusan Masalah: Pandemi COVID-19 mengganggu kegiatan pemasaran offline tradisional untuk perusahaan input pertanian, yang menyebabkan ketergantungan yang lebih besar pada pemasaran digital. Petani semakin beralih ke internet untuk informasi, didorong oleh peningkatan akses internet yang lebih baik dan adopsi ponsel pintar. Namun, adopsi pemasaran digital di sektor pertanian terbatas karena tantangan yang dirasakan dan kurangnya kesadaran akan manfaatnya. Kebaruan Penelitian (Novelty): Menangani keterbatasan ketersediaan informasi dan penelitian mengenai pemasaran digital di sektor pertanian di berbagai sektor komoditas. Metodologi: Metode penelitian melibatkan melakukan survei dan wawancara dengan 19 manajer pemasaran perusahaan input pertanian yang mencakup 7 sektor (sapi, beras, susu, perlakuan tanah, mekanisasi, babi, dan kacang hijau) di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, dan Nusa Tenggara. Hasil Temuan: COVID-19 menghasilkan permintaan yang lebih tinggi untuk implementasi strategi pemasaran digital di sektor pertanian. Namun, tujuan yang diperjuangkan oleh masing-masing perusahaan dalam upaya pemasaran digital mereka bervariasi, tergantung pada kapasitas investasi mereka dan jenis produk yang mereka promosikan. Perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pakan, pupuk, dan produk mekanisasi terutama bertujuan untuk membangun kesadaran merek, sementara perusahaan perlindungan tanaman mengadopsi tujuan yang lebih maju yang difokuskan pada pembentukan dan pemeliharaan hubungan dan keterlibatan pelanggan. Namun, tantangan signifikan dalam implementasi pemasaran digital di industri pertanian terletak pada mendapatkan pengukuran yang dapat diukur dengan akurat yang mencerminkan dampak upaya pemasaran digital pada konversi penjualan. Kesimpulan: Memperbaiki kampanye pemasaran digital memerlukan pengoptimalan aset digital yang sudah ada daripada hanya menambah saluran promosi baru. Perusahaan input harus fokus pada penyesuaian konten yang relevan untuk segmen pasar target tertentu dan mempertimbangkan karakteristik produk mereka untuk logistik dan pengiriman. Saluran pemasaran yang berbeda harus dikembangkan berdasarkan jenis produk yang dipromosikan, dengan transaksi offline lebih disukai untuk produk berukuran besar. Strategi pemasaran digital harus disesuaikan, berfokus pada produk, dan didukung oleh analisis mendalam dan komunikasi dua arah. Konten informatif dan edukatif, penjelasan, dan iklan terarah di platform seperti Facebook efektif untuk meningkatkan kesadaran. Perusahaan harus mengukur dampak pemasaran digital melalui survei dan melacak saluran pelanggan untuk meningkatkan penilaian ROI.

Pelestarian Sejarah dan Budaya Desa Wisata Pakisjajar Melalui Rancang Bangun 3D Relief Augmented Reality

2024-01-02T01:25:51+00:00

Pelestarian sejarah dan budaya merupakan hal yang penting bagi keberlangsungan suatu desa. Desa Wisata Pakisjajar memiliki sejarah dan budaya yang kaya, sehingga perlu dilakukan upaya untuk melestarikan sejarah dan budaya yang ada di desa tersebut. Teknologi Augmented Reality (AR) dapat digunakan sebagai solusi alternatif dalam melestarikan sejarah dan budaya di Desa Wisata Pakisjajar. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menggunakan teknologi AR sebagai solusi dalam melestarikan sejarah dan budaya yang ada di Desa Wisata Pakisjajar. Mengimplementasikan metode dan pendekatan aset based community development hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah teknologi AR dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap sejarah dan budaya desa serta dapat meningkatkan pariwisata di desa tersebut

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketimpangan Pendapatan di Kabupaten/Kota Provinsi Banten Tahun 2012-2021

2024-01-02T12:38:19+00:00

Ketimpangan di Pulau Jawa khususnya di berbagai kabupaten serta kota Provinsi Banten tergolong tinggi. Penelitian ini mengidentifikasi dampak beberapa variabel seperti laju pertumbuhan ekonomi, IPM, jumlah penduduk, dan investasi terhadap ketimpangan pendapatan pada rentang tahun 2012-2021 dengan menggunakan sumber data yang diperoleh dari Statistik Indonesia. Penelitian menggunakan analisis data dengan regresi data panel menggunakan model Fixed Effect Model (FEM) di e-views 10. Temuan pengamatan mengungkapkan bila secara individual, jumlah penduduk dan IPM tidak memunculkan pengaruh yang signifikan bagi tingkat ketimpangan dalam hal ini pada konteks ketimpangan pendapatan. Namun, laju pertumbuhan ekonomi serta investasi memiliki pengaruh signifikan secara individu. Ketika diuji secara bersama-sama, laju pertumbuhan ekonomi, IPM, jumlah penduduk, serta investasi mempunyai pengaruh signifikan bagi presentase ketimpangan pendapatan. Sebagai implikasi dari temuan ini, dianjurkan guna menambah laju tumbuhnya perekonomian di daerah yang mengalami pertumbuhan perekonomian yang rendah. Fenomena ini harapannya bisa membantu mengurangi ketimpangan pendapatan antara sejumlah kelompok masyarakat.

Pengaruh Penerbitan Sukuk Negara dan Ekonomi Makro Terhadap Pertumbuhan Sukuk Korporasi di Indonesia

2024-01-02T13:33:27+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerbitan sukuk negara dan makroekonomi terhadap pertumbuhan sukuk korporasi. Dalam penelitian ini penerbitan sukuk negara menggunakan nilai beredar sedangkan variabel makroekonomi yang digunakan adalah inflasi, suku bunga BI, nilai tukar rupiah, jumlah uang beredar, dan pertumbuhan ekonomi (PDB). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder periode Januari 2018 sampai dengan Desember 2022 dengan menggunakan model Error Correction Model (ECM) untuk mengetahui pengaruh pengaruh penerbitan sukuk negara dan makroekonomi terhadap pertumbuhan sukuk korporasi dalam jangka panjang. dan jangka pendek.

Dampak Liquidity pada Hubungan antara Sustainability Reporting dan Kinerja Keuangan (Perusahaan Manufaktur pada BEI)

2024-01-02T06:31:14+00:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh pelaporan keberlanjutan dan likuiditas terhadap kinerja keuangan, serta pengaruh likuiditas terhadap hubungan antara pelaporan keberlanjutan dan kinerja keuangan. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018 dengan purposive sampling sebagai dasar pengambilan sampel penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan Moderating Regression Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pelaporan keberlanjutan berpengaruh terhadap kinerja keuangan, dan variabel likuiditas tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan serta tidak memoderasi pengaruh variabel pelaporan keberlanjutan terhadap kinerja keuangan.

Sistem Kontrol Suhu Pada Oven Pemanggang Menggunakan Fuzzy logic

2024-01-02T22:15:25+00:00

Industri roti semakin berkembang dengan pesat, dan penggunaan oven pemanggang roti yang tepat sangat penting untuk menghasilkan roti berkualitas. Penelitian ini mempertimbangkan penggunaan logika fuzzy untuk mengontrol suhu pemanggangan oven secara otomatis. Logika fuzzy memungkinkan pengaturan yang lebih fleksibel dan intuitif, berbeda dengan kontrol konvensional yang kaku.

Penelitian ini bertujuan untuk membuat pengendalian suhu oven lebih efisien dan otomatis agar roti yang dihasilkan selalu konsisten. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas roti dan efisiensi produksi. Selain itu, penelitian ini juga mempertimbangkan jenis roti yang dipanggang sebagai faktor pengaturan. Penelitian ini penting dalam meningkatkan kualitas produksi roti dan dapat diterapkan secara praktis dalam industri roti.

Hasil uji coba awal menunjukkan bahwa perancangan fuzzy logic telah menghasilkan output sesuai dengan harapan, dengan fleksibilitas dalam mengganti aturan sesuai kebutuhan. Meskipun demikian, untuk memvalidasi keefektifan fuzzy logic ini, pengujian lebih lanjut pada sistem riil menggunakan oven asli diperlukan.

Model Pengelolaan Festival Oleh Pemerintah Lokal Selama Masa Pemulihan Pandemi (Studi Kasus Pada B-Fest 2022 Di Kabupaten Banyuwangi)

2023-12-27T23:41:13+00:00

Pandemi covid-19 di Banyuwangi pertama kali dikonfirmasi pada tanggal 29 Maret 2020. Banyuwangi menjadi salah satu daerah yang merasakan dampak krisis ini. Situasi ini tidak menghambat pelaksanaan B-Fest oleh pemerintah lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap model pengelolaan acara B-fest yang dilakukan pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada masa pemulihan pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan survei pengunjung terkait pelaksanaan B-Fest 2022. Survei masyarakat ini menggunakan 191 responden yang menghadiri B-Fest 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah daerah dalam proses pengelolaan acara B-fest mendukung proses pemulihan ekonomi. Hal ini sesuai dengan branding program Banyuwangi rebound yang digagas oleh pemerintah lokal. Model komunikasi interaksional menjadi konsep dari promosi yang dilakukan oleh pemerintah lokal. B-Fest 2022 menunjukkan potensi sebagai event yang berkelanjutan dari sisi persepsi pengunjung. Namun, secara praktis model pengelolaan B-Fest 2022 masih menunjukkan berbagai hambatan dalam pelaksanaannya

Analisis Pengaruh Angkatan Kerja, RLS, UHH, dan PDRB terhadap Upah di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019-2022

2024-01-02T12:18:53+00:00

Hak-hak buruh atau pekerja yang dinyatakan dan diterima dalam bentuk uang sebagai pembayaran dari pemilik usaha atau pemberi kerja disebut dengan upah. Bagi dunia usaha, pendapatan atau upah rata-rata merupakan biaya produksi yang harus ditekan seminimal mungkin. Sementara itu, para karyawan menginginkan gaji yang lebih tinggi untuk menutupi biaya hidup mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh angkatan kerja, rata-rata lama sekolah (RLS), angka harapan hidup (UHH), dan produk regional bruto (GRP) terhadap rata-rata upah atau gaji bulanan pekerja atau pegawai di Provinsi Sumatera Barat. kabupaten dan kota antara tahun 2019 hingga 2022. Alat analisis regresi data panel digunakan dalam penelitian ini di 19 kabupaten dan kota di provinsi Sumatera Barat pada tahun 2019 hingga 2022. Model estimasi Fixed Effect Model (FEM) terpilih sebagai hasil estimasi terbaik , menurut temuan penelitian. Secara parsial Umur Harapan Hidup (UHH) berpengaruh positif terhadap rata-rata upah/gaji sebulan buruh/karyawan di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat selama periode 2019-2022. Sementara, angkatan kerja, RLS dan PDRB tidak berpengaruh terhadap rata-rata upah/gaji sebulan buruh/karyawan di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat selama periode 2019-2022. Pemerintah harus terus menaikkan upah agar pekerja dapat memenuhi kebutuhan finansialnya di tengah kesulitan dan ketidakstabilan perekonomian yang dihadapi masyarakat Provinsi Sumatera Barat.

Faktor Penentu Keputusan Pembelian Produk Melalui Marketplace: Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Tidar

2024-01-02T13:20:05+00:00

Saat ini penggunaan internet telah berkembang menjadi suatu gaya hidup bagi Masyarakat dan mempengaruhi pola konsumsi secara online di e-commerce dan marketplace. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang akan mempengaruhi seseorang dalam melakukan belanja secara online melalui marketplace. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dengan memakai data cross section yaitu mahasiswa Universitas Tidar tahun 2023. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa design web, harga, dan kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian, sementara rating, keamanan, dan diskon tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Diperlukan penjagaan kualitas produk atau layanan yang diukur melalui rating, memastikan tingkat keamanan yang memadai, dan mempertimbangkan strategi diskon yang tepat untuk meningkatkan daya tarik pembelian pada marketplace.

Peran Penghulu Dalam Mengembangan Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) Sinar Barat di Kampung Maredan

2024-01-02T06:12:24+00:00

Penghulu berperan sangat penting dalam terlaksananya proses pemerintahan desa atau kampung untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan kampung. Penghulu berperan sangat penting dalam mengembangan Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) Sinar Barat di Kampung Maredan Barat Kecamatan Tualang Kabupaten Siak. Penelitian ini bertujuan uuntuk mendeskripsikan peran penghulu dalam mengembangkan BUMKam Sinar Barat di Kampung Maredan Barat. Metode penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif, yang tujuannya untuk mengkasi atau mendiskripsikan suatu objek secara alami. Ada beberapa teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dokumentasi, observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan tiga cara yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian yaitu : (1) sebagai motivator untuk mendorong pengelola BUMKam untuk meningkatkan kinerjanya dan mendorong masyarakat untuk menggunakan jasa BUMKam dalam pemenuhan kebutuhan; (2) sebagai fasilisator, penghulu berperan sebagai menfasilitasi pengurus BUMKam untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan dalam mengelola BUMKam, serta memberi kemudahan bagi masyarakat dalam membuka usaha; dan (3) sebagai mobilisator, menggerahkan masyarakat untuk memanfaatkan jasa BUMKam.

Trend Riset UMKM di Wilayah Borobudur: Sebuah Studi Bibliometrik

2023-12-27T18:17:41+00:00

Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran arah kajian literatur yang telah dilakukan terkait UMKM dan permasalahannya, terutama di Kawasan Borobudur, serta memberikan alternatif pengembangan penelitian selanjutnya. UMKM dan ekonomi kreatif sebagai andalan perekonomian bangsa menjadi suatu hal yang urgen untuk diteliti dalam rangka pengembangan ke depannya. Metode yang digunakan adalah metode bibliometrik. Data dikumpulkan menggunakan aplikasi Publish or Perish dan dianalisa menggunakan VOSViewer. Penelitian ini menemukan bahwa author yang telah banyak melakukan publikasi dengan topik terkait penelitian ini adalah Afum, E., Agyabeng-Mensah, Y., Baah, C., Acquah, I.S.K., dan Essel, D. Perkembangan variabel penelitian yang banyak digunakan akhir-akhir ini adalah education, digital transformation, e-commerce, fintech, tourism activity, dan evaluation. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan UMKM lebih mengerucut kepada perkembangan teknologi, sehingga dapat menjadi arah untuk penelitian selanjutnya

Peran Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Objek Wisata Air Terjun Parangloe di Kabupaten Gowa

2023-12-27T18:24:40+00:00

Pemerintah daerah harus terlibat dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, ataukah negara hanya melibatkan diri sebatas pada ruang bidang diluar kemampuan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana peran pemerintah dalam pengelolaan objek wisata Air Terjun Parangloe di Kabupaten Gowa. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kualitatif yaitu merupakan penelitian yang menggambarkan secara jelas tentang peran pemerintah yang digunakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Gowa dalam pengelolaan objek wisata Air Terjun Parangloe. Informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Peran pemerintah daerah dalam pengelolaan objek wisata air terjun Parangloe di Kabupaten Gowa (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) dalam pengelolaan objek wisata belum berjalan dengan baik karena ada beberapa indikator yang belum mampu dipenuhi seperti : 1) Pemberdayaan masyarakat sekitar objek wisata air terjun Parangloe, 2) Perlindungan terhadap alam/Parangloe,3) Penyediaan infrastruktur, 4) Jaminan keamanan dan kenyamanan pengunjung/wisatawan.Faktor pendukung dalam pengelolaan objek wisata air terjun Parangloe di Kabupaten Gowa ini adalah : Akses jalan menuju objek wisata air terjun Parangloe ini mudah dijangkau, objek wisata air terjun Parangloe ini dekat dari jalan raya, pengembangan sarana dan prasarana yang masih mau ditambah, Sedangkan faktor penghambatnya : Keterbatasan dana, sarana dan prasarana yang belum memadai menjadi faktor penghambat dalam pengelolaan Objek wisata air terjun Parangloe di Kabupaten Gowa.

Analisis SWOT Pada Desa Wisata Rumah Domes Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman

2023-12-27T18:45:00+00:00

Pada tahun 2006, Provinsi DI Yogyakarta mengalami gempa yang berkekuatan 5,9 SK. Hal ini mengakibatkan banyak bangunan yang roboh sehingga pemerintah memberikan bantuan Pembangunan rumah dengan bentuk dome. Rumah bantuan ini dikenal dengan sebutan rumah domes yang ternyata menarik perhatian Masyarakat luar karena bentuknya yang unik sehingga menarik banyak orang untuk berkunjung. Inilah yang menjadikan rumah domes sebagai desa wisata. Namun seiring berjalannya waktu Desa Wisata Rumah Domes mulai sepi karena tidak ada aktivitas wisatawan dan sekarang kondisinya hanya seperti perkampungan pada umumnya. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisisfaktor eksternal berupa peluang dan ancaman serta faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan Desa Wisata Rumah Domes dan mengetahui strategi pariwisata yang tepat bagi pengembangan Desa Wisata Rumah Domes. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan skor IFAS sebesar 0,11 dan skor EFAS sebesar 0,43. Kemudian berdasarkan hasil bobot dan rating pada aspek internal factor mengindikasikan bahwa Desa Wisata Rumah Domes berada pada kuadran I yang mendukung adanya strategi agresif yang mengkombinasikan yang digunakan untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang dalam mengembangkan Desa Wisata Rumah Domes. Untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang perlu adanya kerjasama dengan sekolah-sekolah untuk mengadakan kegiatan study tour mengenai simulasi gempa karena karena Desa Wisata Rumah Domes memiliki video edukasi simulasi gempa, kerjasama membuat paket wisata dengan objek wisata disekitar agar Desa Wisata Rumah Domes menjadi destinasi berikutnya untuk dikunjungi wisatawan, kerjasama membuat event dengan objek wisata sekitar dimana dapat memanfaatkan lapangan yang luas dan membuka kesempatan KKN bagi mahasiswa sebagai pemandu wisata dan admin sosial media agar dapat membantu pengelolaan desa wisata dan promosi.

Sustainable Tourism Development Strategy in Kutang Beach Tourism Objects through Analytical Network Process (ANP) Approach

2023-12-27T19:02:26+00:00

Sustainable tourism development not only means more than preserving the natural environment, but can also be a source of prosperity for the surrounding community, so that it can have an impact on social and economic welfare. This study aims to formulate a strategy for the development of Sustainable Tourism in Kutang Beach, Labuhan Village, Lamongan Regency. Quantitative research approach with the Analytic Network Process-Super Decisions method, the primary data used is obtained directly sourced from expert respondents, academic experts, policy experts and practitioners as direct actors. The results of the analysis show that sustainability in social aspects is more dominant than maintaining sustainability in economic and environmental aspects. The main problem that must be considered in the development of sustainable tourism is the construction of shopping facilities. Thus, the strategy carried out is the professionalism of destination management, then strengthening the role of the government.