KARAKTERISTIK BRIKET REFUSE DERIVED FUEL (RDF) DENGAN BERBAGAI VARIASI KOMPOSISI AKTUAL SEBAGAI BAHAN BAKAR PADAT ALTERNATIF
Abstract
Menurunnya bahan bakar fosil dibutuhkan adanya pencarian solusi. Salah satu upaya mengatasi masalah menipisnya sumber energi fosil adalah dengan menemukan sumber energi alternatif yang berlimpah dan salah satu alternatif tersebut adalah sampah kota. Sampah kota mengandung biomassa yang dapat diolah menjadi bioarang dimana dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kadar air, kadar abu, nilai kalor, volatile matter, fixed carbon, nyala api, kuat tekan, dan densitas briket. Tahapan pembuatan briket meliputi persiapan alat dan bahan, pengarangan, penghalusan, pengayakan, pencetakan dan pengeringan. Penelitian ini menggunakan 3 variasi komposisi aktual dan tidak menggunakan perekat. Hasil menunjukkan kadar air tertinggi pada sampel 3 sebesar 4,4790% dan terendah pada sampel 2 sebesar 2,1978%. Kadar abu tertinggi briket pada sampel 3 sebesar 11,2339% dan terendah pada sampel 2 sebesar 9,4048%. Nilai kalor pada briket tertinggi terdapat pada sampel 3 sebesar 7090,9040 kal/g dan terendah pada sampel 2 sebesar 5063,5280 kal/g. Nilai volatile matter pada briket tertinggi terdapat pada sampel 3 sebesar 36,2582% dan terendah pada sampel 2 sebesar 33,3072%. Nilai fixed carbon pada briket tertinggi terdapat pada sampel 2 sebesar 55,0902% dan terendah pada sampel 3 sebesar 48,0289%. Laju pembakaran pada briket tertinggi terdapat pada sampel 3 sebesar 0,0377 gram/detik dan terendah pada sampel 2 sebesar 0,0356 gram/detik. Nilai kuat tekan pada briket tertinggi terdapat pada sampel 3 sebesar 0,801 kg/cm2 dan terendah pada sampel 2 sebesar 0,315 kg/cm2. Nilai densitas pada briket tertinggi terdapat pada sampel 3 sebesar 0,422 gram/cm3 dan terendah pada sampel 2 sebesar 0,405 gram/cm3.
Kata kunci : Briket, Sampah, Tempat Pembuangan Akhir, Bahan Bakar, Refuse Derived Fuel