PEMANFAATAN MUNICIPAL SOLID WASTE (MSW) MENJADI REFUSE DERIVED FUEL (RDF) SEBAGAI BAHAN BAKAR PADAT ALTERNATIF MELALUI PROSES NON-KARBONISASI

Authors

  • Ilham Wisbangun Rahanto Universitas Tidar

Keywords:

Municipal Solid Waste (MSW), Refused Derived Fuel (RDF), Non-karbonisasi

Abstract

Di Kota Magelang, jumlah Municipal Solid Waste (MSW) yang dihasilkan per orang per hari terus bertambah setiap tahunnya. Sekarang menjadi 2,58 liter/orang/hari, sama dengan 0,304 kg/orang/hari, dan terdiri dari 47% sampah organik dan 53% sampah kimia. MSW dapat digunakan untuk membuat Refuse Derived Fuel (RDF) yang merupakan bahan bakar padat alternatif dengan kisaran bagian organik dan anorganik yang akan mempengaruhi hasil analisis proksimat RDF. MSW diubah menjadi RDF melalui metode yang tidak melibatkan karbonisasi atau kokas. Ini berarti tidak ada bahan organik yang berubah menjadi karbon atau residu yang mengandung karbon. Penghancuran, penyortiran, pengepresan tanpa lem, dan pengeringan adalah bagian dari proses ini. Penelitian ini dilakukan dengan 5 kombinasi komponen MSW organik dan mineral yang berbeda: 30%:70, 40%:60, 50%:50, 60%:40, dan 70%:30. Sampel RDF diuji nilai kalor, jumlah abu, jumlah kelembaban, jumlah bahan yang mudah terbakar, dan jumlah karbon tetap. Nilai studi proksimat RDF tergantung pada bagaimana bagian organik dan anorganik dari Municipal Solid Waste (MSW) berubah. Nilai kadar air RDF, kadar abu, dan kandungan bahan volatil naik semakin banyak bahan organik yang dimilikinya. Namun, nilai kandungan karbon tetap dan nilai kalornya turun. RDF dengan campuran 30% bahan organik berbeda: Hasil terbaik berasal dari 70% buatan. Itu memiliki nilai kalor 5.456 kal / g, kelembaban 13,2%, abu 4,9%, bahan mudah menguap 19,2%, dan karbon tetap 8%.

Downloads

Published

20-11-2023