ANALISIS PENGARUH VARIASI MEDIA PENDINGIN TERHADAP KEKUATAN BENDING SAMBUNGAN PENGELASAN SMAW MATERIAL BAJA ASTM A36

Authors

  • panji atmoko setyarto universitas tidar

Keywords:

media pendingin (oli bekas SAE 40, air kelapa, dan udara), baja ASTM A36, uji bending

Abstract

Pengelasan SMAW (Shield Metal Arc Welding) kerap digunakan pada industri pembuatan konstruksi badan kapal. Plat pada badan kapal sering kali terkena benturan eksternal yang mengakibatkan terjadinya deformasi pada badan kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat logam dan kekuatan bending dari sambungan pengelasan terhadap proses penyambungan logam serta perlakuan pendinginan dengan variasi media pendingin oli bekas SAE 40, air kelapa, dan udara. Selain untuk mengetahui mutu material, pengujian bending juga dapat mengukur kelenturan akibat pembebanan pada daerah las maupun daerah HAZ. Penelitian ini menggunakan material logam jenis baja ASTM A36 yang memiliki kandungan karbon dibawah 0,30%, baja ASTM A36 termasuk kedalam golongan baja karbon rendah memiliki kemampuan mekanik yang cukup baik. Proses pembuatan spesimen pengujian mengacu pada standar ASTM E855-08 untuk pengujian bending. Pengelasan spesimen menggunakan elektroda jenis RD E6013 dengan kuat arus 90 A, kemudian proses pendinginan dilakukan selama 10 menit, direndam dalam media pendingin oli bekas SAE 40 dan air kelapa, serta didiamkan pada suhu ruang untuk pendinginan dengan udara. Hasil pengujian diperoleh bahwa media pendingin oli bekas SAE 40 memperoleh nilai rata-rata tegangan maksimal sebesar 896,64 MPa, sedangkan media pendingin air kelapa memperoleh nilai rata-rata tegangan maksimal sebesar 721,49 MPa, dan pada media pendingin udara memperoleh hasil rata-rata tegangan maksimal sebesar 638,84 MPa.

Downloads

Published

20-11-2023