Pengaruh Jumlah Mata Sayat Endmill Cutter dan Kedalaman Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran Permukaan Spesimen Pada Proses Pengefraisan Konvensional

Authors

  • Feri Hasan Amirudin Universitas Tidar

Abstract

Mesin frais (miling machine) merupakan salah satu mesin konvensional yang mampu mengerjakan suatu permukaan benda kerja menjadi rata baik horizontal maupun vertikal serta permukaan sudut atau permukaan miring. Roda gigi merupakan salah satu produk dari pengerjaan mesin frais konvensional. Produk roda gigi sering mengalami kerusakan pada saat beroperasi, salah satu kerusakannya yaitu terjadi kekasaran pada permukaannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh jumlah mata sayat dan kedalaman pemakanan terhadap kekasaran permukaan pada material baja AISI 1045. Jenis pengujian yang digunakan yaitu pengujian kekasaran permukaan (Surface Roughness Tester). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jumlah 18 spesimen, yang mendapatkan perlakuan berbeda dalam setiap proses pengerjaannya, yaitu variasi jumlah mata sayat pahat 2 flute, 4 flute dan variasi kedalaman pemakanan (0,2 mm, 0,4 mm dan 0,6 mm). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah mata sayat pahat dan kedalaman pemakanan berpengaruh pada kekasaran permukaan material baja AISI 1045. Nilai kekasaran permukaan terendah didapat dari jenis variasi jumlah mata sayat pahat 4 flute dan kedalaman pemakanan 0,2 mm dengan nilai kekasaran permukaan Ra 0,633 µm.

Downloads

Published

20-11-2023