Pengaruh Variasi Sudut kemiringan Panel Surya Monocrystalline Terhadap Keluaran Daya di Universitas Tidar Magelang

Authors

  • Jaya Abdurakman Universitas Tidar

Abstract

Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT), di antaranya adalah energi matahari sebagai sumber energi pembangkit listrik. Efisiensi energi dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara daya listrik yang dihasilkan dengan daya masukan yang diterima. Efisiensi rendah berdampak pada keluaran daya listrik modul surya. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan sudut kemiringan panel surya antara 10°, 11°, 12°, 13°, dan 15° untuk meningkatkan keluaran daya dan efisiensi. Selanjutnya, dilakukan simulasi menggunakan PVsyst untuk membandingkan hasil energi sebenarnya dengan hasil energi yang disimulasikan. Penelitian pada panel surya monokristalin di Universitas Tidar Magelang menunjukkan hasil yang beragam. Pada sudut kemiringan 10°, diperoleh nilai tertinggi daya dan efisiensi sebesar 664,9 W dan 24,98%. Sedangkan pada sudut kemiringan 15°, diperoleh nilai terendah sebesar 576,66 W dan 12,74%. Perbandingan antara hasil energi simulasi dan energi sebenarnya adalah 482,6 kWh dan 467,74 kWh. Terdapat selisih sebesar 15,6 kWh atau sekitar 3,3%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa sudut terbaik pada kemiringan panel surya adalah 10°.

Downloads

Published

20-11-2023