SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster <h2>SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan"</h2> en-US SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" PERANCANGAN SWING ARM SEPEDA LISTRIK RODA TIGA RAMAH DISABILITAS https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/696 <p>Perkembangan&nbsp; sepeda listrik sebagai sarana transportasi memunculkan berbagai inovasi untuk merancang sepeda listrik yang dapat digunakan untuk membantu penyandang disabilitas. <em>S</em><em>wing arm</em> mampu menahan gaya yang diterapkan selama pengoprasian sepeda. Tujuan penelitian merancang variasi model <em>swing arm</em> yaitu menganalisis pengaruh pembebanan terhadap kekuatan variasi <em>swing arm</em>. Metode penelitian menggunakan metode komparatif berupa tiga variasi desain <em>swing arm</em> yang digambar dengan <em>Solidworks</em> dan disimulasikan dengan <em>Ansys Workbench. </em>Simulasi menggunakan 3 jenis beban yaitu beban rangka, beban baterai dan beban pengendara. Desain <em>swing</em> <em>arm</em> terpilih yaitu desain dengan nilai tegangan <em>von mises </em>maksimum terendah, total deformasi maksimum terendah, dan <em>safety factor</em> minimum tertinggi. Hasil simulasi desain 3 <em>monoshock swing arm</em> sebagai desain rangka terpilih dengan kekuatan lebih baik dibandingkan desain 1 <em>monoshock swing arm</em> dan desain 2 <em>twinshock swing arm</em>. Hasil simulasi tegangan <em>von mises </em>maksimum 9,2102 MPa, total <em>deformasi</em> maksimum 0,1345 mm,&nbsp; dan <em>safety factor</em> minimum 6,8913.</p> Bagus musyafa Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 PENGARUH VARIASI AMPERE TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MAKRO PADA SAMBUNGAN SMAW MATERIAL BAJA KARBON RENDAH DENGAN ELEKTRODA E7018 https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/745 <p>Metode pengelasan merupakan bagian penting dalam rekayasa dan perbaikan logam, sehingga tidak lepas dari kemajuan bidang konstruksi yang semakin maju. Efek dan kualitas sambungan las sangat bergantung pada alat dan bahan yang digunakan selama proses pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pada pengelasan terhadap kuat tarik baja ST 37 saat menggunakan elektroda E7018 dan metode <em>Shield Metal Arc Welding</em> (SMAW). Baja karbon ST 37 digunakan untuk melakukan penelitian. Dalam penelitian tersebut, variasi pengelasan 80 Ampere, 90 Ampere, dan 100 Ampere digunakan dengan cara berbeda. Tes tarik dan tes tubuh secara keseluruhan. Hasil pengelasan baja ST 37 dengan arus 90 ampere manunjukkan nilai tertinggi kekuatan tarik sebesar 384,28 Mpa, sedangkan struktur makro patahan menunjukan jenis patah getas.</p> ahmad syaifuddin Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 Kombinasi Variasi Komposisi dan Tekanan Kempa Terhadap Karakteristik Briket Pelepah Salak dan Ampas Tebu dengan Perekat Tepung Tapioka https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/891 <p>Ketersediaan sumber energi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan masyarakat. Penggunaan biomassa yang berasal dari limbah menjadi briket sebagai pengganti bahan bakar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi bahan dan tekanan terbaik briket dari bahan campuran limbah pelepah salak dan ampas tebu dengan standar mutu briket yang ada. Penelitian ini menggunakan limbah pelepah salak dan ampas tebu dengan perekat tepung tapioka. Dalam penelitian ini menggunakan variasi perbandingan limbah pelepah salak dan ampas tebu meliputi: 40:60, 50:50, 60:40 dan variasi tekanan 60 kg/cm<sup>2</sup>, 80 kg/cm<sup>2</sup>, dan 100 kg/cm<sup>2</sup>. Menggunakan perekat tepung tapioka sebanyak 5 gram. Pengujian karakteristik briket dilakukan dengan pengujian nilai kalor, kadar air, kadar abu, densitas, laju pembakaran, dan kuat tekan dari briket. Hasil dari penelitian diketahui bahwa briket berbahan campuran limbah pelepah salak dan ampas tebu yang memenuhi standar mutu briket pada sampel 9 dengan tekanan 100 kg/cm<sup>2</sup> dan komposisi 60:40, nilai kalor tertinggi sebesar 6362,2595 kal/g, kadar air terendah sebesar 6,3116%, kadar abu terendah sebesar 6,4741%, dan laju pembakaran tertinggi sebesar 0,0045 g/detik. Pada sampel 3 dengan tekanan 100 kg/cm<sup>2</sup> dan komposisi 40:60, nilai densitas tertinggi sebesar 0,5690 g/cm<sup>3</sup> dam kuat tekan sebesar 62,0415 kg/cm<sup>2</sup> memenuhi syarat SNI.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>The availability of energy sources is very influential on community growth. The use of biomass derived from waste into briquettes as a substitute for fuel. The purpose of this study was to determine the best material composition and pressure of briquettes from a mixture of snakefruit midrib waste and bagasse with the existing briquette quality standards. This study used snakefruit frond waste and bagasse with tapioca flour adhesive. In this study, various ratios of snakefruit fronds and bagasse waste were used, including: 40:60, 50:50, 60:40 and pressure variatons of 60 kg/cm<sup>2</sup>, 80 kg/cm<sup>2</sup>, and 100 kg/cm<sup>2</sup>. Using tapioca flour adhesive as much as 5 grams. Testing the characteristics of briquettes is done by testing the calorific value, moisture content, ash content, density, combustion rate, and compressive strength of the briquettes. The results of the study revealed that the briquettes made from a mixture of snakefruit midrib waste and bagasse met the briquette quality standards in sample 9 with a pressure of 100 kg/cm<sup>2</sup> and a composition of 60:40, the highest calorific value was 6362,2595 cal/g, the lowest moisture content was 6,3116%, the lowest ash content was 6,4741%, and the highest combustion rate was 0,0045 g/sec. In sample 3 with a pressure of 100 kg/cm<sup>2</sup> and a composition of 40:60, the highest density value is 0,5690 g/cm<sup>3</sup> and the compressive strength is 62,0415 kg/cm<sup>2</sup> fulfilling the SNI requirements.</em></p> Rafli Fadilla Rafli Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 POTENSI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS SEBAGAI INHIBITOR PADA BAJA ST 42 TERHADAP LAJU KOROSI DALAM MEDIA AIR LAUT https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/642 <p>Korosi pada material baja tidak bisa dihindari tetapi hanya bisa diperlambat. Salah satu cara untuk menghambat korosi dengan penambahan inhibitor. Penelitian ini menggunakan spesimen baja ST 42. Baja ini tergolong jenis baja karbon rendah yang secara umum banyak digunakan di bidang industri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju korosi, kekerasan dan struktur mikro pada baja ST 42. Media korosi yang digunakan yaitu air laut. Penelitian ini menggunakan ekstrak kulit buah manggis. Penambahan inhibitor dengan variasi konsentrasi 0 ppm, 1000 ppm, 1200 ppm, dan 1400 ppm. Nilai laju korosi menggunakan metode polarisasi potensiodinamik paling efektif pada konsentrasi inhibitor 1400 ppm yaitu sebesar 4,256 <em>mmpy</em> dengan efisiensinya 85,6%. Nilai kekerasan paling tinggi baja ST 42 setelah direndam pada konsentrasi 1400 ppm yaitu 182,16 VHN. Uji struktur mikro baja karbon rendah setelah perendaman inhibitor mempunyai struktur yaitu martensit.</p> <p>Kata Kunci :&nbsp; Baja ST 42, Laju Korosi, Kekerasan, Inhibitor</p> Funny Bagaskara Katingal Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 Kendali Putaran Motor Universal Menggunakan Kontrol Sudut Fasa https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/718 <p>The rotation control process in universal motors often experiences changes in the resulting sine wave, which is a truncated wave due to the use of thyristors. With the truncation of the sine wave, the rotation speed of the motor is reduced. This research aims to design a universal motor controller with the Arduino Uno-based phase angle control method where the designed tool is intended to be able to control electric motors automatically and can display motor speed data on the LCD interface so as to reduce human error and implement an automation system on electric motors. The result of this research is a tool that has been successfully made to produce an electric motor control automation system with several tests carried out, namely the voltage is directly proportional to the electric current in the motor, the greater the electric current in the motor, the speed will increase to the nominal speed but when it reaches the nominal speed, the electric current in the motor is increased, the torque will increase and the RPM will decrease. In addition, the average speed error is 0.0518% and the relationship between torque and current is linear, according to the equation T = K x Ia x F, in the first experiment with the results of the torque obtained of 0.0032 Nm.</p> Sahri Shalahuddin Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 ANALISIS ALIRAN MANIFOLD GAS BUANGPADA MESIN BENSIN 4 SILINDER DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD) https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/780 <p>Manifold gas buang adalah bagian penting dari mesin pembakaran internal. Percobaan simulasi<br>manifold gas buang rumit dan bergantung pada banyak parameter yaitu. tekanan, kecepatan, suhu<br>gas buang, dll. Dalam percobaan ini, kinerja manifold gas buang mesin empat langkah, empat <br>silinder, dengan percikan api dianalisis menggunakan tiga jenis bahan bakar (pertalite, pertamax, <br>dan pertamax turbo). Untuk memperkirakan karakteristik aliran gas buang pada manifold. <br>Manifold modeling menggunakan software Solidwork, dilanjutkan dengan analisis dan meshing <br>di software Solidwork Flow Simulation. Profil kecepatan, tekanan dan suhu dibuat pada putaran <br>mesin 1000 rpm. Kami merekomendasikan penggunaan Petalite pada mesin dengan pembakaran <br>dalam dengan nilai kompresi 9.1, karena dengan penggunaan bahan bakar pertalite didapatkan <br>nilai kecepatan serta temperatur maksimal, sehingga performa maksimal dapat diraih dengan <br>penggunaan jenis bahan bakar ini.</p> Achmad Solaahuddin Shubhi Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 DAMPAK PENAMBAHAN INHIBITOR EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI TERHADAP KEKERASAN ALUMINIUM SERI 3xxx https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/983 <p>Aluminium seri 3xxx digunakan sebagai bahan dasar komponen otomotif salah satunya pipa radiator. Namun, komponen ini sering menghadapi risiko kerusakan akibat kontak dengan cairan pendingin radiator yang bersirkulasi di dalam sistem radiator. Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk mencegahnya dengan menambahkan inhibitor dalam cairan pendingin. Inhibitor berperan sebagai senyawa kimia yang memiliki kapabilitas untuk meningkatkan kekerasan melalui proses pembentukan lapisan pada permukaan logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak penambahan variasi konsentrasi inhibitor ekstrak daun jambu biji terhadap kekerasan aluminium seri 3xxx. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan pada spesimen aluminium seri 3xxx tanpa perlakuan perendaman mencapai 77,377 kgf/mm<sup>2</sup>. Akan tetapi, setelah melalui tahap perendaman menggunakan inhibitor ekstrak daun jambu biji pada variasi konsentrasi 20%., kekerasan spesimen aluminium seri 3xxx meningkat hingga 49,91% menjadi 116 kgf/mm<sup>2</sup>.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Aluminium seri 3xxx, inhibitor, kekerasan</p> Muhammad Rafli Tjahyadi Nani Mulyaningsih Fuad Hilmy Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 Analisis Rapat Arus dan Jarak Anoda - Katoda Pada Proses Anodizing Terhadap Laju Korosi dan Nilai Kekerasan Aluminium Alloy 1100 https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/690 <p>Perkembangan industri aluminium semakin berkembang dari tahun ke tahun ke tahun. Lapisan oksida dibuat pada logam selama proses anodisasi dengan mereaksikan atau merusak logam, seringkali aluminium, dengan oksigen yang diperoleh dari larutan elektrolit yang digunakan sebagai media. Pada penelitian kali ini menggunakan metode variasi kuat arus 4 Ampere dan 5 Ampere serta variasi jarak anoda – katoda yaitu 14cm dan 16cm terhadap nilai kekerasan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai kekerasan tertinggi ada pada variasi 5A dan 16cm dengan nilai kekerasannya yaitu 102,3 VHN.</p> Eric Salman Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 Pengaruh Jumlah Mata Sayat Endmill Cutter dan Kedalaman Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran Permukaan Spesimen Pada Proses Pengefraisan Konvensional https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/738 <p>Mesin frais (<em>miling machine</em>) merupakan salah satu mesin konvensional yang mampu mengerjakan suatu permukaan benda kerja menjadi rata baik horizontal maupun vertikal serta permukaan sudut atau permukaan miring. Roda gigi merupakan salah satu produk dari pengerjaan mesin frais konvensional. Produk roda gigi sering mengalami kerusakan pada saat beroperasi, salah satu kerusakannya yaitu terjadi kekasaran pada permukaannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh jumlah mata sayat dan kedalaman pemakanan terhadap kekasaran permukaan pada material baja AISI 1045. Jenis pengujian yang digunakan yaitu pengujian kekasaran permukaan (<em>Surface Roughness Tester</em>). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jumlah 18 spesimen, yang mendapatkan perlakuan berbeda dalam setiap proses pengerjaannya, yaitu variasi jumlah mata sayat pahat 2 <em>flute</em>, 4 <em>flute</em> dan variasi kedalaman pemakanan (0,2 mm, 0,4 mm dan 0,6 mm). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah mata sayat pahat dan kedalaman pemakanan berpengaruh pada kekasaran permukaan material baja AISI 1045. Nilai kekasaran permukaan terendah didapat dari jenis variasi jumlah mata sayat pahat 4 <em>flute</em> dan kedalaman pemakanan 0,2 mm dengan nilai kekasaran permukaan Ra 0,633 µm.</p> Feri Hasan Amirudin Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 Pengaruh Variasi Sudut kemiringan Panel Surya Monocrystalline Terhadap Keluaran Daya di Universitas Tidar Magelang https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/859 <p>Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT), di antaranya adalah energi matahari sebagai sumber energi pembangkit listrik. Efisiensi energi dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara daya listrik yang dihasilkan dengan daya masukan yang diterima. Efisiensi rendah berdampak pada keluaran daya listrik modul surya. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan sudut kemiringan panel surya antara 10°, 11°, 12°, 13°, dan 15° untuk meningkatkan keluaran daya dan efisiensi. Selanjutnya, dilakukan simulasi menggunakan PVsyst untuk membandingkan hasil energi sebenarnya dengan hasil energi yang disimulasikan. Penelitian pada panel surya monokristalin di Universitas Tidar Magelang menunjukkan hasil yang beragam. Pada sudut kemiringan 10°, diperoleh nilai tertinggi daya dan efisiensi sebesar 664,9 W dan 24,98%. Sedangkan pada sudut kemiringan 15°, diperoleh nilai terendah sebesar 576,66 W dan 12,74%. Perbandingan antara hasil energi simulasi dan energi sebenarnya adalah 482,6 kWh dan 467,74 kWh. Terdapat selisih sebesar 15,6 kWh atau sekitar 3,3%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa sudut terbaik pada kemiringan panel surya adalah 10°.</p> Jaya Abdurakman Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 PENGARUH ALTERNATIF COOLANT DARI BIO OIL TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN SPESIMEN PADA PROSES PEMBUBUTAN KONVENSIONAL https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/622 <p>Kualitas permukaan produk menjadi hal yang harus dipertimbangkan dalam proses produksi. Faktor penting yang berhubungan dengan kualitas permukaan produk yaitu tingkat kekasaran permukaan spesimen. Hasil tingkat kekasaran permukaan dapat dipengaruhi oleh penggunaan cairan pendingin. Penggunaan cairan pendingin alternatif dari minyak nabati menjadi solusi yang tepat untuk mendapatkan tingkat kekasaran permukaan yang baik. Minyak nabati yang digunakan dalam penelitian yaitu minyak goreng, minyak jelantah, dan minyak kelapa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh variasi konsentrasi cairan pendingin terhadap tingkat kekasaran permukaan aluminium 6061 pada proses pembubutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian kekasaran permukaan pada spesimen aluminium 6061 menggunakan cairan pendingin minyak jelantah+air+sabun cair (70%+20%+10%) menghasilkan nilai kekasaran terendah dengan nilai kekasaran 0,417 μm.</p> Reza Pratama Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 OPTIMALISASI KETANGGUHAN POROS AS0052 PROBOLT DENGAN VARIASI PERLAKUAN PANAS https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/707 <p>Poros roda merupakan komponen stasioner yang memiliki penampang lingkaran dimana terpasang elemen lainnya dan berfungsi untuk mendukung sesuatu beban dengan atau tanpa meneruskan daya. Suku cadang yang beredar di masyarakat banyak yang dimanipulasi sehingga bukan keluaran dari agen resmi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh variasi perlakuan panas terhadap kemampuan poros dalam menerima beban kejut dan pengaruhnya pada nilai kekerasan suku cadang poros tidak resmi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen kuantitatif dimana variabel bebas yang digunakan adalah temperatur pemanasan 670°C, 790°C, dan 900°C dengan waktu penahanan 60 menit. Data penelitian menunjukan nilai kekerasan spesimen tanpa perlakuan panas 129,12 VHN dan tertinggi pada suhu 790°C yaitu 242,44 VHN. Selanjutnya, nilai impak terendah adalah spesimen dengan suhu pemanasan 670°C yaitu 1,10 J/mm2 dan tertinggi pada suhu 900°C yaitu 2,14 J/mm2. Kandungan karbon pada spesimen tanpa perlakuan panas adalah 0,50% dan spesimen 900°C adalah 0,51%.</p> Andika Tirta Aji Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI SUDUT PENGAPIAN TERHADAP PERFORMA MESIN MOTOR TIGER 200CC https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/761 <p><br>ABSTRAK<br>Capacitor Discharge Ignition (CDI), yang memiliki fitur lebih besar dari sistem tradisional, praktis, dan dapat meningkatkan performa sepeda motor, digunakan di sebagian besar sistem pengapian kendaraan bermotor.. Metode Dalam penelitian ini penulis melaksanakan penelitian terhadap pengoptimalan perubahan sudut pengapian pada motor tiger 200 cc dengan melakukan uji pengamatan pengaruh perubahan sudut pengapian terhadap performa mesin. dengan berturut-turut ditunjukkan oleh penelitian ini mengamati akibat perubahan suatu metode dan kemudian hasilnya dibandingkan. Torsi maksimal berhubungan dengan konsumsi bahan bakar spesifik minimal pada perubahan sudut pengapian 8° disebabkan oleh perbedaan waktu pengapian memercikan bunga api pada silinder ruang bakar. Hasil pengujian torsi maksimal berhubungan dengan konsumsi bahan bakar spesifik minimal pada perubahan sudut pengapian dari 12° disebabkan oleh perbedaan waktu pembakaran diruang bakar. Sedangkan hasil pengujian daya maksimal berhubungan dengan torsi maksimal pada perubahan sudut pengapian 8° disebabkan oleh perbedaan waktu percikan api pada busi.</p> <p>Kata kunci : Daya, torsi, konsumsi Bahan Bakar</p> Hardyan Dwi Putro Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 KEKUATAN TARIK KOMPOSIT HYBRID BERPENGUAT SERAT JERAMI PADI, SERAT PELEPAH PISANG, DAN FIBERGLASS SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF BUMPER MOBIL https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/958 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kemajuan teknologi berkembang pesat seiring perubahan zaman, banyak inovasi yang diciptakan untuk menguntungkan masyarakat khususnya dibidang material. Pemanfaatan komposit campuran (<em>hybrid</em>) antara serat alami dan serat sintetis menghasilkan komposit yang lebih kuat, sehingga dapat digunakan sebagai bahan alternatif bumper mobil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik material komposit <em>hybrid</em>. Penelitian komposit <em>hybrid</em> ini menggunakan serat jerami padi, serat pelepah pisang, <em>fiberglass</em>, dan resin <em>epoxy</em>. Variasi fraksi volume yang digunakan meliputi: 15%:15%:20%:50%, 12,5%:12,5%:25%:50%, dan 10%:10%:30%:50%. Spesimen dibentuk sesuai standar ASTM D638 dalam pengujian tarik. Hasil pengujian tarik diperoleh bahwa variasi 15%:15%:20%:50% memiliki kekuatan tarik paling rendah, sebesar 27,30 MPa dan modulus elastisitas sebesar 334,41 MPa. Variasi 10%:10%:30% memiliki kekuatan tarik paling tinggi, sebesar 53,02 MPa dan modulus elastisitas sebesar 604,78 MPa.</p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Technological progress is growing rapidly along with the changing times, many innovations have been created to benefit society, especially in the material sector. Utilization of mixed composites (hybrid) between natural fibers and synthetic fibers produces a stronger composite, so it can be used as an alternative material for car bumpers. This study aims to determine the tensile strength of composite hybrid. Composite hybrid It uses rice straw fiber, banana fiber, fiberglass, and resin epoxy. Variations in the volume fraction used include: 15%:15%:20%:50%, 12.5%:12.5%:25%:50%, and 10%:10%:30%:50%. The specimen is formed according to ASTM D638 standard in tensile testing. The results of the tensile test showed that the variation of 15%:15%:20%:50% had the lowest tensile strength of 27.30 MPa and a modulus of elasticity of 334.41 MPa. The 10%:10%:30% variation has the highest tensile strength, amounting to 53.02 MPa and a modulus of elasticity of 604.78 MPa.<br></em></p> Muhammad Reza Nur Hanafi Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 ANALISIS PENGGUNAAN ROLLER CVT RACING TERHADAP DAYA, TORSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA MESIN JF71E 125 CC https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/672 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini merupakan pengujian hasil unjuk kerja mesin motor bensin 4 langkah yang sudah dimodifikasi dengan cara mengganti <em>roller </em>pada CVT menjadi beberapa variasi <em>roller </em>yaitu <em>roller </em>standar 13 gram, <em>roller </em>standar 15 gram, <em>roller </em>racing 15 gram dan <em>roller </em>standar 17 gram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya, torsi dan konsumsi bahan bakar antar ke 4 <em>roller </em>tersebut dan untuk mengetahui perbedaan antara menggunakan <em>roller </em>standar dan <em>roller racing</em> dengan berat yang sama menggunakan bahan bakar pertamax dan pertalite. Metode yang digunakan adalah pengujian langsung terhadap daya, torsi dan konsumsi bahan bakar dari penggunaan variasi <em>roller </em>tersebut menggunakan mesin <em>leads dynamometer</em>. Daya tertinggi berada pada <em>roller </em>standar 15 gram dengan putaran 4500 rpm menggunakan bahan bakar pertamax. Torsi tertinggi pada <em>roller </em>13 gram pada putaran 3500 rpm menggunakan bahan bakar pertamax. Konsumsi bahan tertinggi berada pada <em>roller </em>standar 17 gram pada putaran 5500 rpm menggunakan bahan bakar pertalite.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong><em>roller</em>,<em>leads</em> <em>dynamometer</em>, daya, torsi, konsumsi bahan bakar.</p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p><em>This research is a test of the performance of a 4-stroke gasoline engine that has been modified by changing the roller on the CVT into several variations of the roller, namely the standard 13 gram roller, the standard 15 gram roller, the racing roller 15 gram and the standard roller 17 gram. This study aims to determine the differences in power, torque and fuel consumption between the 4 rollers and to determine the differences between using standard rollers and racing rollers with the same weight using Pertamax and Pertalite fuel. The method used is direct testing of power, torque and fuel consumption from the use of these roller variations using a leads dynamometer machine. The highest power is on a standard roller of 15 grams with a rotation of 4500 rpm using Pertamax fuel. The highest torque on the roller is 13 grams at 3500 rpm using Pertamax fuel. The highest material consumption is on a standard roller of 17 grams at 5500 rpm using pertalite fuel.</em></p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>roller, leads dynamometer, power, torque, spesific fuel consumption.</em></p> <p>&nbsp;</p> Prima Affan Satya Hernanda Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 Pengaruh Variasi Penambahan Sampah Buah Pinus Terhadap Sampah Plastik HDPE Melalui Proses Pirolisis Sebagai Bahan Bakar Alternatif https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/725 <p>Cara untuk menangani limbah yang memiliki nilai tambah adalah mendegradasi secara panas<br />(<em>thermal</em>) melalui proses pirolisis. Percobaan pirolisis sampah buah pinus dan plastik HDPE<br />dilakukan untuk mengkaji pengaruh penambahan sampah buah pinus variasi 25%, 50%, 75%<br />terhadap sampah plastik HDPE melalui pirolisis dengan parameter massa jenis, viskositas, dan nilai<br />kalor. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan katalis alumina silika seberat 20 gram. Pirolisis<br />dilakukan pada suhu 450ºC dengan waktu pembakaran 0-120 menit dengan interval waktu<br />pengukuran yaitu 10 menit, massa sampah yang digunakan 500 gram. Nilai massa jenis yang<br />dihasilkan dari bahan bakar cair variasi sampah buah pinus sebesar 25% dan sampah plastik HDPE<br />dengan berat total pembakaran 500 gram memiliki nilai massa jenis yang lebih tinggi sebesar 627,7<br />kg/m3<br />, sedangkan bahan bakar cair yang dihasilkan dari proses pirolisis variasi sampah buah pinus<br />sebesar 50% dan sampah plastik HDPE dengan berat total 500 gram memiliki nilai massa jenis<br />sejumlah 598,076 kg/m3<br />, dan bahan bakar cair yang dihasilkan dari proses pirolisis variasi sampah<br />buah pinus sebesar 75% dan sampah plastik HDPE dengan berat total 500 gram memiliki nilai massa<br />jenis yang lebih rendah sejumlah 588,235 kg/m3<br />. Nilai viskositas yang dihasilkan dari bahan bakar<br />cair sampah buah pinus sebesar 25% dan sampah plastik HDPE dengan berat total pembakaran 500<br />gram menghasilkan nilai viskositas yang lebih tinggi sebesar 54,2 mm2<br />/s, sedangkan bahan bakar<br />cair yang dihasilkan dari proses pirolisis variasi sampah buah pinus sebesar 50% dan sampah plastik<br />HDPE dengan berat total 500 gram memiliki nilai viskositas sejumlah 43,0 mm2<br />/s, bahan bakar cair<br />yang dihasilkan dari proses pirolisis variasi sampah buah pinus sebesar 75% dan sampah plastik<br />HDPE dengan berat total 500 gram memiliki nilai viskositas yang lebih rendah sejumlah 17,4 mm2<br />/s.<br />Nilai kalor yang dihasilkan dari bahan bakar cair sampah plastik buah pinus dan sampah plastik<br />HDPE dengan variasi sampah buah pinus 25% memiliki nilai kalor 10103,1858 cal/g, untuk nilai<br />kalor yang dihasilkan dari bahan bakar cair sampah plastik buah pinus dan sampah plastik HDPE<br />dengan variasi sampah buah pinus 50% memiliki nilai kalor 9219,4556 cal/g, sedangakan nilai kalor<br />yang dihasilkan dari bahan bakar cair sampah plastik buah pinus dan sampah plastik HDPE dengan<br />variasi sampah buah pinus 75% memiliki nilai kalor 5111,3044 cal/g.<br />Kata kunci: Pirolisis, sampah buah pinus, sampah plastik HDPE, katalis alumina silika, karakteristik<br />bahan bakar.</p> Katon Suryo Adji Laksono Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 ANALISIS KEKUATAN MEKANIK SAMBUNGAN LAS BAJA ST 41 DENGAN ELEKTRODA E6013 METODE LAS SMAW https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/842 <p>Ketika dua logam dilas bersama, baik logam dasar atau logam pengisi dilebur, baik di bawah tekanan maupun tidak. Teknologi proses yang terlibat dalam memodifikasi fitur dan karakteristik memainkan peran penting dalam memperluas penggunaan sambungan las baja. Keberhasilan pekerjaan pengelasan dan kualitas sambungan yang dihasilkan sangat bergantung pada peralatan dan perlengkapan yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan arus pengelasan terhadap kuat tarik baja ST 41 hasil las E6013. Baja karbon ST 41 digunakan dalam percobaan. Arus las 120, 130, dan 140 ampere digunakan dalam beberapa iterasi penelitian. Kami menjalankannya dengan serangkaian uji tarik dan struktur makro. Kekuatan tarik maksimum (347,99 MPa) saat pengelasan baja ST 41 pada 130 ampere, dan patah getas ditunjukkan oleh struktur makro retakan.</p> Teguh budi santoso Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 PERANCANGAN SISTEM KENDALI PID PADA POMPA AIR https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/702 <p>Kemajuan teknologi mendorong elemen masyarakat untuk membuat teknologi tepat guna. Sistem kendali merupakan teknologi yang dapat dimanfaatkan pada berbagai sektor, salah satunya dapat diimplementasikan dalam sistem penjernihan air. Sistem kendali otomatis digunakan pada pompa air di tempat penampungan sehingga mempermudah proses distribusi air untuk dikonsumsi. Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasikan kendali PID untuk menghasilkan respon sistem yang baik pada pengendalian pompa. Pada penelitian ini membuat rancang bangun sistm watercontrol level menggunakan sensor utrasonik HC-SR04 sebagai pendeteksi ketinggian air di dalam real plant tangki air. Hasil pengujian menunjukkan sensor ultrasonic memiliki error pengukuran sebesar 2,104% dengan karakteristik yaitu semakin besar jarak objek pengukuran, maka error pengukuran akan semakin kecil. Sensor PH yang digunakan untuk mengukur nilai PH memiliki error sebesar 2,94%. Penentuan parameter Kp, Ti, dan Td menggunakan metode Ziegler-Nichols 1. Berdasarkan hasil pengujian respon sistem dengan parameter Kp=9.87, Ti=36, dan Td=0.84 didapat nilai respon sistem yaitu delay time=7,55s, rise time=13,59s peak time=14,09s, settling time=26,89s, overshoot=0%, dan error steady state=0,45%. Pada penelitian ini telah dibuktikan bahwa menggunakan kontrol PID menghasikan sistem yang lebih baik.</p> Wiranto Achmad Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 KENDALI KECEPATAN MOTOR INDUKSI MENGGUNAKAN VARIABLE SPEED DRIVE BERBASIS SOFT PLC https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/753 <p style="font-weight: 400;">Penelitian ini berfokus pada perancangan sebuah sistem Soft PLC untuk memberi instruksi kepada variable speed drive untuk mengatur kecepatan berdasarkan frequensi yang diatur pada sistem Soft PLC. Sistem Soft PLC yang di integrasikan dengan mikrokontroller dan variable speed drive sebagai penerima dan menjalankan sebuah instruksi yang diterima dari Soft PLC. Soft PLC memberi instruksi dalam bahasa ladder diagram yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk mengatur variable speed drive. Modbus diperlukan pada penelitian ini sebagai protokol komunikasi antara Soft PLC dengan sebuah mikrokontroller. Soft PLC digunakan sebagai solusi sebagai alihalih pengontrol keamanan. Pengujian dilakukan dengan mengaplikasikan sistem Soft PLC yang diintegrasikan dengan variable speed drive untuk mengatur motor induksi 3 fasa. Data yang diambil antara Soft PLC dengan penggeraknya yaitu data yang dihasilkan dari protokol komunikasi modbus. Penelitian ini mengarah ke pengurangan keseluruhan dalam biaya sistem kontrol terdistribusi.</p> <p style="font-weight: 400;">Kata kunci: Soft PLC, Modbus, TCP/IP, RTU, <em>Variable Speed Drive</em></p> Adibya Rizaldy Saputro Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 PENERAPAN LIMBAH OLI MOTOR SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR DENGAN PENAMBAHAN KATALIS H2SO4 DAN NaOH https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/943 <p style="font-weight: 400;">Katalis bertujuan untuk mempengaruhi laju reaksi dan meningkatkan hasil proses pirolisis limbah oli. Jenis dan jumlah katalis yang digunakan pada proses produksi perlu diinvestigasi untuk memperoleh proses terbaik. Tujuan dari penelitian ini adalah pemanfaatan limbah oli yang dikonversi menjadi bahan bakar alternatif yaitu dengan metode perlakuan panas atau pirolisis lalu membandingkan hasil proses pengolahan limbah oli dengan penambahan katalis berupa H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> dan NaOH, serta proses pengolahan limbah oli tanpa menggunakan katalis. Untuk mengetahui kinerja dari penambahan katalis pada proses pirolisis, pirolisis dilakukan menggunakan suhu 350℃ selama 2 jam. Setelah itu, sampel tersebut diuji hasilnya dan dibandingkan dengan standar bahan bakar yang telah ada. Berdasarkan hasil uji, katalis terbukti mempengaruhi proses serta hasil yang diperoleh pada proses pengolahan limbah oli. Proses pirolisis dengan menggunakan katalis lebih cepat menghasilkan produk minyak dibandingkan proses pirolisis tanpa menggunakan katalis. Pada penelitian ini, limbah oli tanpa menggunakan katalis menghasilkan produk cair sebanyak 530 ml dan limbah oli menggunakan katalis menghasilkan produk cair sebanyak 550 ml. Pengujian karakteristik bahan bakar meliputi nilai massa jenis, nilai viskositas, dan nilai kalor. Nilai karakteristik bahan bakar limbah oli tanpa menggunakan katalis memiliki nilai massa jenis sebesar 820,75 kg/m<sup>3</sup>, sedangkan limbah oli menggunakan katalis memiliki massa jenis 865,45 kg/m<sup>3</sup>. Untuk nilai viskositas yang dihasilkan limbah oli tanpa menggunakan katalis sebesar 3,168 mm<sup>2</sup>/s, sedangkan nilai viskositas limbah oli menggunakan katalis sebesar 4,004 mm<sup>2</sup>/s. Dan nilai kalor yang dihasilkan limbah oli tanpa menggunakan katalis 10.684,91 cal/g, sedangkan nilai kalor yang dihasilkan limbah oli menggunakan katalis 10.879,73 cal/g. Dapat disimpulkan bahwa karakteristik bahan bakar dari proses pirolisis limbah oli tanpa menggunakan katalis dan menggunakan katalis dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif.</p> <p>Kata kunci : limbah oli motor, katalis H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> dan NaOH, pirolisis, karakteristik bahan bakar, bahan bakar alternatif.</p> Irfan Surya Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 ANALISIS KETANGGUHAN IMPACT PADA KAMPUH V PENGELASAN MIG (Metal Inert Gas) MATERIAL ASSAB 705 DENGAN VARIASI ARUS PENGELASAN https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/650 <p>Perkembangan teknologi serta kebutuhan konstruksi yang kokoh menjadikan teknik pengelasan sebagai pilihan utama dalam proses pembangunan konstruksi. Poros yang digunakan di pabrik gula sering mengalami kerusakan yang tidak wajar, salah satunya karena memiliki sifat mekanik yang rendah. Poros tersebut mengalami patah saat poros beroperasi selama kurun waktu 4 bulan. Patah pada poros terjadi akibat cacat las atau pemilihan ampere yang kurang tepat. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis ketangguhan impact dan struktur makro akibat variasi arus pengelasan MIG. Penelitian ini menggunakan material baja ASSAB 705 dengan jenis pengelasan MIG (Metal Inert Gas) dan kampuh V dengan variasi arus pengelasan. Variabel arus pengelasan menggunakan arus 80 A, 100 A, dan 120 A. Jenis pengujian yang digunakan yaitu pengujian impact.Hasil pengujian ketangguhan impact didapatkan ketangguhan impact tertinggi sebesar 0,549 Joule/mm2, yaitu pada kuat arus 120 A. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, didapatkan kondisi optimal ketangguhan impact pada sambungan V pengelasan MIG baja ASSAB 705 dengan menggunakan kuat arus 120 A.</p> Wisnu Aji Wibowo Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 ANALISIS PENGARUH VARIASI MEDIA PENDINGIN TERHADAP KEKUATAN BENDING SAMBUNGAN PENGELASAN SMAW MATERIAL BAJA ASTM A36 https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/722 <p>Pengelasan SMAW (<em>Shield Metal Arc Welding</em>) kerap digunakan pada industri pembuatan konstruksi badan kapal. Plat pada badan kapal sering kali terkena benturan eksternal yang mengakibatkan terjadinya deformasi pada badan kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat logam dan kekuatan bending dari sambungan pengelasan terhadap proses penyambungan logam serta perlakuan pendinginan dengan variasi media pendingin oli bekas SAE 40, air kelapa, dan udara. Selain untuk mengetahui mutu material, pengujian bending juga dapat mengukur kelenturan akibat pembebanan pada daerah las maupun daerah HAZ. Penelitian ini menggunakan material logam jenis baja ASTM A36 yang memiliki kandungan karbon dibawah 0,30%, baja ASTM A36 termasuk kedalam golongan baja karbon rendah memiliki kemampuan mekanik yang cukup baik. Proses pembuatan spesimen pengujian mengacu pada standar ASTM E855-08 untuk pengujian bending. Pengelasan spesimen menggunakan elektroda jenis RD E6013 dengan kuat arus 90 A, kemudian proses pendinginan dilakukan selama 10 menit, direndam dalam media pendingin oli bekas SAE 40 dan air kelapa, serta didiamkan pada suhu ruang untuk pendinginan dengan udara. Hasil pengujian diperoleh bahwa media pendingin oli bekas SAE 40 memperoleh nilai rata-rata tegangan maksimal sebesar 896,64 MPa, sedangkan media pendingin air kelapa memperoleh nilai rata-rata tegangan maksimal sebesar 721,49 MPa, dan pada media pendingin udara memperoleh hasil rata-rata tegangan maksimal sebesar 638,84 MPa.</p> panji atmoko setyarto Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 SIMULASI STRUKTUR RANGKA MESIN PENCACAH SABUT KELAPA MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS WORKBENCH https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/808 <p>Di Indonesia, produksi kelapa menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Tanaman kelapa adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat dari berbagai bagian tanaman tersebut, seperti batang, akar, buah, daun. Salah satu solusi untuk mengurangi pengaruh terhadap lingkungan dari sampah yang dihasilkan oleh industri pengolahan tanaman kelapa adalah melalui industri pengolahan sabut kelapa. Penelitian terdahulu pada mesin pencacah sabut kelapa menggunakan analisis elemen hingga dirasa masih kurang karena menggunakan satu variasi material sehingga perlu dilakukan penelitian terhadap rangka mesin pencacah sabut kelapa. Metode penelitian ini menggunakan pemodelan elemen hingga (FEA) melalui <em>software Ansys Wokrbench</em>. Tujuan penelitian&nbsp;untuk mengetahui kekuatan dan keamanan material rangka mesin pencacah sabut kelapa berdasarkan hasil simulasi yang meliputi <em>von mises stress, deformation,</em> dan <em>safety factor</em> serta sebagai perbandingan material mana yang terbaik dari 3 variasi material yaitu ASTM A500, baja ST 37, dan <em>galvanized steel</em>. Hasil dari penelitian material baja ST 37 memiliki kekuatan dan keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan material ASTM A500 dan <em>Galvanized Steel</em>. Pada baja ST 37 untuk tegangan <em>von mises stress</em> diperoleh nilai terendah pada semua titik dari ketiga variasi material meskipun <em>deformation</em> terendah diperoleh dari material <em>galvanized steel</em> karena memiliki <em>young’s modulus</em> tertinggi dari ketiga variasi material. Pada nilai <em>safety factor</em> baja ST 37 memiliki nilai tertinggi dari ketiga variasi material dengan nilai 9,6071.</p> Ivon Giri Kristanto Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 PERANCANGAN MESIN PERAJANG DAUN TALAS BENENG SKALA HOME INDUSTRY DENGAN VARIASI PULLEY MENGGUNAKAN 2 MATA PISAU https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/697 <p>Daun talas dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pengganti rokok. Untuk menghasilkan daun talas yang berkualitas dan mempunyai kapasitas yang cukup dibutuhkan mesin perajang daun talas dengan skala rumah tangga. Penelitian ini bertujuan membuat mesin perajang daun talas dengan pengaruh <em>pulley</em> terhadap kapasitas yang dihasilkan dan kualitas daun yang telah dirajang. Penelitian ini menggunakan metode variasi penggunaan <em>pulley</em> 8 inch, 10 inch, 12 inch dengan motor listrik 2800 rpm dengan menggunakan ukuran gulungan daun talas 12 cm, 14 cm, dan 16 cm. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin perajang daun talas dengan dimensi 700 mm x 800 mm x 1000 mm terdiri atas 2 mata pisau mendapatkan hasil yang memenuhi standar tersebut ketika menggunakan <em>pulley</em> 10 inch. Penggunaan mesin yang standar <em>pulley</em> 10 inch memiliki kriteria kapasitas yang cukup tinggi dengan kualitas yang baik juga. Kapasitas yang dihasilkan yaitu 69,58 kg/jam dengan hasil rata-rata ketebalan kurang dari 0,5 mm.</p> <div id="urban-overlay" style="left: -10px; top: -10px; width: 0px; height: 0px;">&nbsp;</div> Rafi Agung Bagaskara Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 PENGARUH ORIENTASI SERAT AMPAS TEBU PADA BAHAN KOMPOSIT DENGAN MATRIK EPOXY TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN IMPAK https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/746 <p>Komposit merupakan material yang terdiri dari dua komponen atau lebih yang memiliki sifat ringan dan relatif kuat. Penelitian ini menggunakan serat ampas tebu (<em>baggase</em>) yang banyak dihasilkan di pabrik-pabrik pengolahan gula tebu di Indonesia. Serat ini mudah didapatkan, tidak berbahaya bagi kesehatan serta dapat terdegredasi secara alami (<em>biodegradability</em>). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh orientasi serat 0º, 45º, 90º dan 135º serat ampas tebu (<em>baggase</em>) terhadap kekuatan tarik dan ketangguhan impak dengan matrik resin epoxy dan hardener tipe <em>cycloaliphatic amine</em>. Perlakuan serat ampas tebu direndam larutan alkali (NaOH) selama 2 jam untuk menghilangkan gabus/lilin yang menempel pada serat. Metode pencetakan komposit dengan <em>hand lay-up</em>. Fraksi volume komposit antara serat ampas tebu dengan resin epoxy adalah 12% : 88%. Standar pengujian tarik mengacu ASTM D 638 tipe 4, sedangkan untuk pengujian impak mengacu ASTM D 256. Hasil penelitian menunjukkan nilai kekuatan tarik komposit tertinggi dengan orientasi serat 45º sebesar 44, 81 MPa. Nilai ketangguhan impak komposit tertinggi pada orientasi arah serat 0º sebesar 0,01387 J/mm<sup>2</sup>.</p> Muhamad Faizal Catur Pramono Xander salahudin Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 PENGARUH BIO-BRIKET BERBAHAN CAMPURAN BATANG BAMBU DAN PELEPAH PISANG TERHADAP UJI PROKSIMAT DAN UJI TEKAN https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/909 <p>Permintaan energi yang sangat tinggi menimbulkan kekhawatiran akan terjadi krisis energi di dunia. Biomassa merupakan sumber energi alternatif yang berasal dari organisme. Biomassa dapat diolah menjadi bio-charcoal dalam bentuk briket sebagai pengganti bahan bakar konvensional. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh variasi komposisi bahan terhadap nilai kalor, kadar air, kadar abu, dan kuat tekan. Penelitian ini menggunakan variasi komposisi bahan batang bambu ater (BB) dan pelepah pisang (PP) dengan perbandingan 80:20, 70:30, dan 60:40. Hasil dari penelitian ini nilai kalor tertinggi pada briket dengan komposisi BB:PP didapat pada perbandingan 80:20 yaitu sebesar5768,034 kal/g. Kadar air terendah pada briket dengan komposisi BB:PP didapat pada perbandingan 80:20 yaitu sebesar 7,6896%. Kadar abu terendah pada briket dengan komposisi BB:PP didapat pada perbandingan 80:20 yaitu sebesar 7,4703%, dan hasil kuat tekan tertinggi didapat pada dengan komposisi BB:PP didapat pada perbandingan 60:40 yaitu sebesar 66,002 kg/cm<sup>2</sup>. Hal ini menunjukan jika komposisi bahan berpengaruh pada karakteristik dan kulitas briket. Berdasarkan hasil pengujian tersebut briket berbahan batang bambu ater dan pelepah pisang telah memenuhi standar pembriketan SNI 01-6235-2000.</p> <p> </p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>The very high demand for energy raises concerns that an energy crisis will occur in the world. Biomass is an alternative energy source derived from living organisms. Biomass can be processed into bio-charcoal in the form of briquettes as a substitute for conventional fuels. The purpose of this study is to analyze the effect of variations in the composition of the material on the calorific value, moisture content, ash content, and compressive strength. This study used variations in the composition of bamboo ater stems (BB) and banana stems (PP) with a ratio of 80:20, 70:30 and 60:40. The results of this study the highest calorific value in briquettes with BB:PP composition obtained at a ratio of 80:20 which is equal to 5768.034 cal/g. The lowest water content in briquettes with BB:PP composition was obtained at a ratio of 80:20 which was 7.6896%. The lowest ash content in briquettes with BB:PP composition was obtained at a ratio of 80:20 which was 7.4703%, and the highest compressive strength results were obtained for those with BB:PP composition obtained at a ratio of 60:40 which was 66.002 kg/cm</em><em><sup>2</sup></em><em>. This shows that the composition of the ingredients affects the characteristics and quality of the briquettes. Based on the test results, the briquettes made from ater bamboo stems and banana stems have met the briquetting standards of SNI 01-6235-2000.</em></p> Sachrul Aenun Najif Aenun Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 Perancangan dan Simulasi Turbin Air Tipe Ulir Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro: Studi Kasus Pada Saluran Irigasi Progo-Manggis https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/645 <p style="text-align: center;"><strong>ABSTRAK</strong></p> <p style="text-align: justify;">Potensi Energi Air dari saluran irigasi Progo-Manggis untuk dijadikan PLTMH belum dimanfaatkan secara optimal. Sehingga pada penelitian ini akan membahas beberapa parameter turbin ulir dengan variasi sudut 30° dan 35° dengan melakukan simulasi menggunakan metode CFD pada software <em>ANSYS</em> supaya menghasilkan daya dan efisiensi yang optimal. Untuk mensimulasikan turbin air jenis ulir, penelitian ini membandingkan beberapa parameter turbin berupa panjang turbin dan sudut turbin agar mendapat kondisi yang optimum. Data pengukuran luas penampang, debit, dan tinggi jatuh air pada saluran irigasi digunakan untuk mendesain turbin ulir. Parameter turbin ulir kemudian dibuat menggunakan software solidworks. Hasil simulasi didapat bahwa <em>contour velocity</em> dan <em>contour pressure. </em>pada tiap variasi sudut kemiringan menunjukan kenaikan tidak jauh berbeda. Menggunakan kecepatan putar 26 rpm mendapatkan hasil daya dan efisiensi terbesar pada sudut turbin 35° dengan hasil daya 97,770 kW dan efisiensi 99,170%. sehingga variasi sudut 35° merupakan desain paling tepat untuk diterapkan di saluran irigasi Progo-Manggis.</p> <p style="text-align: justify;">Kata Kunci: Energi air, PLTMH, CFD, <em>ANSYS</em>, <em>Solidworks</em></p> Muhammad Syauqi Firdaus Kun Suharno Rany Puspita Dewi Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 KARAKTERISTIK BRIKET REFUSE DERIVED FUEL (RDF) DENGAN BERBAGAI VARIASI KOMPOSISI AKTUAL SEBAGAI BAHAN BAKAR PADAT ALTERNATIF https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/720 <p>Menurunnya bahan bakar fosil dibutuhkan adanya pencarian solusi. Salah satu upaya mengatasi masalah menipisnya sumber energi fosil adalah dengan menemukan sumber energi alternatif yang berlimpah dan salah satu alternatif tersebut adalah sampah kota. Sampah kota mengandung biomassa yang dapat diolah menjadi bioarang dimana dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kadar air, kadar abu, nilai kalor, <em>volatile matter</em>, <em>fixed carbon</em>, nyala api, kuat tekan, dan densitas briket. Tahapan pembuatan briket meliputi persiapan alat dan bahan, pengarangan, penghalusan, pengayakan, pencetakan dan pengeringan. Penelitian ini menggunakan 3 variasi komposisi aktual dan tidak menggunakan perekat. Hasil menunjukkan kadar air tertinggi pada sampel 3 sebesar 4,4790% dan terendah pada sampel 2 sebesar 2,1978%. Kadar abu tertinggi briket pada sampel 3 sebesar 11,2339% dan terendah pada sampel 2 sebesar 9,4048%. Nilai kalor pada briket tertinggi terdapat pada sampel 3 sebesar 7090,9040 kal/g dan terendah pada sampel 2 sebesar 5063,5280 kal/g. Nilai <em>volatile matter</em> pada briket tertinggi terdapat pada sampel 3 sebesar 36,2582% dan terendah pada sampel 2 sebesar 33,3072%. Nilai <em>fixed carbon</em> pada briket tertinggi terdapat pada sampel 2 sebesar 55,0902% dan terendah pada sampel 3 sebesar 48,0289%. Laju pembakaran pada briket tertinggi terdapat pada sampel 3 sebesar 0,0377 gram/detik dan terendah pada sampel 2 sebesar 0,0356 gram/detik. Nilai kuat tekan pada briket tertinggi terdapat pada sampel 3 sebesar 0,801 kg/cm<sup>2</sup> dan terendah pada sampel 2 sebesar 0,315 kg/cm<sup>2</sup>. Nilai densitas pada briket tertinggi terdapat pada sampel 3 sebesar 0,422 gram/cm<sup>3 </sup>dan terendah pada sampel 2 sebesar 0,405 gram/cm<sup>3</sup>.</p> <p><strong>Kata kunci </strong>: Briket, Sampah, Tempat Pembuangan Akhir, Bahan Bakar, <em>Refuse Derived Fuel</em></p> Muhammad Irvan Wicaksono Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 Uji Karakterisasi Material Bodi Mobil Dengan Pelapis Seng Terhadap Tingkat Ketebalan https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/784 <p class="s17"><span class="s5"><span class="bumpedFont20">Penggunaan material dari baja umumnya diperlukan perlakuan yang khusus, karena beberapa logam dan penggunaanya memerlukan sifat mekanik yang lebih baik pada kondisi tertentu. Salah satu tahap finishing pada baja adalah</span></span> <span class="s5"><span class="bumpedFont20">pelapisan</span></span> <span class="s5"><span class="bumpedFont20">menggunakan seng atau disebut dengan </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont20">hot dip g</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont20">alvanising,</span></span><span class="s5"><span class="bumpedFont20"> yaitu proses pelapisan baja menggunakan pelapis logam yang memiliki titik lebur lebih rendah dari pada titik lebur baja. Proses </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont20">galvani</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont20">s</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont20">ing</span></span><span class="s5"><span class="bumpedFont20"> digunakan cara pencelupan baja ke dalam lelehan </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont20">zinc</span></span><span class="s5"><span class="bumpedFont20"> pada temperatur 450 </span></span><span class="s6"><span class="bumpedFont20">o</span></span><span class="s5"><span class="bumpedFont20">C sehingga akan terbentuk ikatan metalurgi antara z</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont20">inc</span></span><span class="s5"><span class="bumpedFont20"> cair dengan permukaan baja menghasilkan lapisan intermetalik paduan Fe – Zn. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tingkat ketebalan yang tepat untuk material bodi mobil dengan metode </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont20">hot dip g</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont20">alvanising</span></span><span class="s5"><span class="bumpedFont20"> dengan variasi waktu perendaman 25,35, dan 45 detik. Nilai ketebalan tertinggi untuk spesimen baja AISI 1020 adalah pada variasi waktu perendaman 45 detik yang menghasilkan nilai ketebalan lapisan rata-rata 80,38 µm. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin </span></span><span class="s5"><span class="bumpedFont20">lama waktu peren</span></span><span class="s5"><span class="bumpedFont20">daman maka akan memperoleh nilai ketebalan yang semakin tinggi pula.</span></span></p> Agung bayu aji pamungkas Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 PENGARUH EKSTRAK DAUN PANDAN SEBAGAI INHIBITOR TREHADAP KEKERASAN PADA MATERIAL BAJA KARBON S45C https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/691 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Baja karbon S45C merupakan baja karbon kelas medium. Dalam pengaplikasiannya baja karbon ini sering digunakan pada bidang kontruksi, industri, dan masih banyak lagi. Salah satu pengaplikasiannya yaitu pada <em>anchor bolt</em>. Dalam penggunaannya kekerasan dalam material baja S45C sering kali turun karena faktor-faktor tertentu seperti penggunaannya yang sudah lama, perubahan suhu dan masih banyak lagi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menurunkan tingkat kekerasan dengan ekstrak daun pandan sebagai inhibitor. Pengujian dilakukan dengan menggunakan variasi konsentrasi inhibitor 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, dam 2%. Dari hasil pengujian kekerasan metode <em>Vickers </em>diperoleh data tingkat kekerasan paling tinggi pada inhibitor 2% sebesar 215,67 VHN dan paling rendah pada inhibitor 0% sebesar 201,7 VHN. Ditarik dari data maka dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat konsentrasi inhibitor maka nilai kekerasan semakin tinggi pula serta sebaliknya.</p> <p>Kata Kunci :&nbsp; Baja S45C, kekerasan, inhibitor.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>S45C carbon steel is a medium grade carbon steel. In its application, carbon steel is often used in the fields of construction, industry, and many more. One of its applications is in the anchor bolt. In its use, the hardness of the S45C steel material often drops due to certain factors such as prolonged use, temperature changes and many more. In this study aims to reduce the level of hardness with pandan leaf extract as an inhibitor. Tests were carried out using variations in inhibitor concentrations of 0%, 0.5%, 1%, 1.5%, and 2%. From the results of the hardness testing of the Vickers method, it was obtained that the highest hardness level was on the 2% inhibitor of 215.67 VHN and the lowest on the 0% inhibitor of 201.7 VHN. It can be drawn from the data that the higher the inhibitor concentration level, the higher the hardness value and vice versa.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Keywords: </em><em>S45C steel, hardness, Inhibitor.</em></p> Firman Bagus Prakoso Firman Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 ANALISIS PENGARUH VARIASI TEMPERATUR KARBONISASI DAN KOMPOSISI BAHAN TERHADAP UJI PROKSIMAT BRIKET CAMPURAN KULIT SINGKONG DAN AMPAS TAHU https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/739 <p>Penggunaan&nbsp; energi&nbsp; yang&nbsp; sangat&nbsp; tinggi&nbsp; menimbulkan&nbsp; kekhawatiran&nbsp; akan terjadinya krisis energi di dunia. Biomassa merupakan salah satu sumber energi yang berasal dari limbah setelah diambil produk primernya dan nilai ekonomisnya rendah. Sampah&nbsp; organik&nbsp; biomassa&nbsp; dapat&nbsp; diolah&nbsp; menjadi&nbsp; bio-arang&nbsp; dalam&nbsp; bentuk&nbsp; briket sampah sebagai pengganti bahan bakar rumah tangga konvensional seperti BBM dan gas LPG. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh variasi temperatur karbonisasi dan komposisi bahan terhadap nilai kalor, kadar air, kadar abu, <em>volatile matter, </em>dan <em>fixed carbon </em>briket kulit singkong dan ampas tahu. Pada penelitian ini menggunakan variasi temperatur karbonisasi 300<strong>°</strong>C, 400<strong>°</strong>C, dan 500<strong>°</strong>C serta variasi komposisi bahan kulit singkong dan ampas tahu dengan perbandingan 30:70, 50:50, dan 70:30. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai kalor dan <em>fixed carbon</em> tertinggi pada temperatur karbonisasi 500<strong>°</strong>C dengan komposisi bahan kulit singkong dan ampas tahu 70:30 yaitu 5.656,2645 kal/g untuk nilai kalor dan 70,0060% untuk <em>fixed carbon. </em>Kadar air dan <em>volatile&nbsp; matter</em> terendah pada&nbsp; temperatur 500<strong>°</strong>C dengan komposisi bahan kulit singkong dan ampas tahu 70:30 yaitu 5,3628% untuk kadar air dan 18,0458% untuk <em>volatile matte. </em>Kadar abu terendah pada temperatur 300<strong>°</strong>C dengan komposisi bahan kulit singkong dan ampas tahu 70:30 yaitu 5,3835%. Hal ini&nbsp; menunjukan jika temperatur karbonisasi dan komposisi bahan berpengaruh pada karakteristik dan kualitas briket.</p> <p><em>The very high use of energy raises concerns that an energy crisis will occur in the world. Biomass is a source of energy derived from waste after its primary product is taken and has low economic value. Biomass organic waste can be processed into bio-charcoal in the form of waste briquettes as a substitute for conventional household fuels such as fuel and LPG gas. The purpose of this study was to analyze the effect of variations in carbonization temperature and material composition on calorific value, moisture content, ash content, volatile matter, and fixed carbon cassava skin briquettes and tofu dregs. In this study using variations of carbonization temperature of 300°C, 400°C, and 500°C as well as variations in the composition of cassava peel and tofu dregs with a ratio of 30:70, 50:50, and 70:30. The results of this study are the highest calorific value and fixed carbon at a carbonization temperature of 500°C with a composition of cassava peel and tofu dregs of 70:30, namely 5,656.2645 cal/g for the calorific value and 70.0060% for fixed carbon. The lowest water and volatile matter content was at 500°C with a composition of cassava peel and tofu dregs of 70:30, namely 5.3628% for water content and 18.0458% for volatile matte. The lowest ash content was at 300°C with a composition of cassava peel and tofu dregs of 70:30, namely 5.3835%. This shows that the carbonization temperature and material composition have an effect on the characteristics and quality of the briquettes.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Mukharis Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 ANALISA FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN EFISIENSI BOILER PADA BEBAN 300 MW DENGAN BAHAN BAKAR LOW RANK COAL PADA BOILER UNIT 10 PT. PLN NUSANTARA POWER UP REMBANG https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/864 <p>Boiler merupakan salah satu komponen utama pada sistem PLTU yaitu sebagai penghasil uap, maka performa boiler harus diajaga agar produksi uap maksimal, apabila terjadi permasalahan pada sistem boiler maka dapat menghambat kinerja dan energi yang dihasilkan. Boiler unit 10 di di PT. PLN Nusantara Power Unit Pembangkit Rembang beroperasi dari tahun 2011 jadi sudah cukup lama boiler beroperasi sehingga unjuk kerjanya mengalami banyak penurunan. Dengan kondisi ini perlu dilakukan pengkajian tentang studi dan analisis unjuk kerja boiler, dengan tujuan untuk mengetahui faktor penyebab perubahan efisiensi boiler dan upaya untuk mereduksi nilai <em>losses</em> akibat <em>moisture in fuel</em>, yaitu dengan metode <em>blending dengan </em>rasio 25% LRC: 75% MRC dan 50% LRC: 50% MRC. Dari hasil perhitungan dan analisa diketahui faktor penyebab perubahan efisiensi boiler yaitu kerugian yang cukup besar pada gas buang kering 6,888%, <em>moisture</em> pada pembakaran H<sub>2</sub> sebesar 4,010%, dan <em>moisture</em> pada batubara sebesar 5,632%. Selain itu presentase <em>exces air </em>juga mempengaruhi perubahan efisiensi boiler, terlihat pada campuran batubara 75% LRC:25% MRC memiliki presentase <em>exces air</em> 33,887%, yang seharusnya dapat meningkatkan efisiensi boiler namun dengan tingginya presentase <em>exces air</em> justru efisiensi boiler mengalami penurunan. Metode <em>blending</em> juga mampu mereduksi nilai <em>loses</em> akibat <em>moisture in fuel </em>sebesar 0,6%.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: efisiensi boiler, metode <em>blending</em>, <em>loses moisture in fuel</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>The boiler is one of the main components in the PLTU system, namely as a steam producer, so the boiler performance must be maintained so that maximum steam production, if there is a problem in the boiler system it can hamper the performance and energy produced. Boiler unit 10 at PT. PLN Nusantara Power Unit Rembang Power Plant has been operating since 2011 so that the boiler has been operating for quite a long time so that its performance has decreased a lot. With this condition, it is necessary to conduct an assessment of the study and analysis of boiler performance, with the aim of determining the factors causing changes in boiler efficiency and efforts to reduce the value of losses due to moisture in fuel, namely by blending method with a ratio of 25% LRC: 75% MRC and 50% LRC: 50% MRC. From the results of calculations and analysis, it is known that the factors causing changes in boiler efficiency are considerable losses in dry flue gas of 6.888%, moisture in H2 combustion is 4.010%, and moisture in coal is 5.632%. In addition, the percentage of water exces also affects changes in boiler efficiency, seen in the coal mixture 75% LRC: 25% MRC has a percentage of water exces of 33.887%, which should be able to increase boiler efficiency but with the high percentage of water exces, boiler efficiency decreases. The blending method is also able to reduce the value of losses due to moisture in fuel by 0.6%.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong> <em>boiler efficiency, blending method, loses moisture in fuel</em></p> Khaidin Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI SUDUT KEMIRINGAN DRIVE PULLEY DAN BERAT ROLLER TERHADAP DAYA, TORSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR MATIC 150 CC https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/627 <p>&nbsp;</p> <p>ABSTRAK<br>Perkembangan teknologi industri seperti kendaraan roda dua mengalami kemajuan dan peningkatan yang menyebabkan banyaknya modifikasi komponen dari kendaraan roda dua atau sepeda motor. Komponen komponen yang dapat di modifikasi atau divariasi seperti halnya roller dan pulley dengan tujuan untuk meningkatkan performa dari kendaraan tersebut. Penelitian iniIbertujuan menganalisis kemiringan sudut pulley dan berat roller terhadap daya, torsi dan bahan bakar pada sepeda motor matic 150 cc. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode metode penelitian kuantitatif, sedangkan untuk teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi literatur dan studi eksperimen. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian daya mesin (hp) untuk variasi mengalami peningkatan pada kecepatan 5500 rpm - 8500 rpm yaitu diperoleh dari primary pulley 14o dan roller 18 gram, hal itu disebabkan karena primary pulley diperkecil dan menjepil v-belt. Sedangkan hasil pengujian torsi variasi pulley 14o dan roller 15 gram memperoleh nilai tertinggi dibandingkan penggunaan dari primary pulley dan roller lainnya hal tersebut disebabkan karena semakin ringan massa roller maka akan semakin cepat roller bergerak sehingga torsi yang di hasilkan meningkat. Untuk hasil pengujian konsumsi bahan bakar primary pulley 15o dan roller 18 gram menghasilkan SFC tertinggi pada putaran 8500 rpm, dengan tingginya massa primary pulley maka konsumsi bahan bakar akan semakin meningkat disebabkan karena adanya tekanan yang semakin kuat.</p> <p>Kata kunci : Variasi berat roller, drive pulley, konsumsi bahan bakar</p> Syahrul Bagas Pahlevi Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 Proses Manufaktur Sepeda Listrik Roda Tiga dengan Tilting Trike untuk Penyandang Disabilitas https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/717 <p>Kendaraan transportasi untuk penyandang disabilitas sangat terbatas. Salah satu kendaraan yang populer saat ini adalah sepeda listrik. Sayangnya sepeda listrik tidak bisa digunakan oleh penyandang disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah membuat purwarupa sepeda listrik dengan tilting trike serta melakukan pengujian yang meliputi analisis pengaruh beban terhadap kecepatan maksimal, pengukuran sudut lean, dan pengaruh kecepatan menikung terhadap panjang radius belok. Metode pengujian pengaruh beban terhadap kecepatan dilakukan dengan melajukan kendaraan di lintasan sepanjang 100 m, dengan variasi beban 50 kg, 60 kg, dan 70 kg. Pengukuran sudut lean dilakukan dengan memiringkan sepeda ke samping dalam keadaan diam, kemudian diukur dengan busur derajat. Analisis pengaruh kecepatan menikung terhadap radius belok dilakukan dengan metode curb to curb, dengan variasi kecepatan menikung 5 km/jam, 7 km/jam, dan 10 km/jam. Desain sepeda listrik memiliki dimensi panjang 1374 mm, lebar 921 mm, dan tinggi 837 mm. Penggerak yang digunakan adalah motor BLDC 1000 W 48V, dan baterai Lithium Ion 36V/10AH. Hasil analisis pengaruh beban terhadap kecepatan didapat nilai kecepatan 12 km/jam, 10 km/jam, dan 8 km/jam untuk masing-masing beban sesuai urutan. Hasil pengukuran sudut lean menunjukkan nilai 20º. Hasil analisis pengaruh variasi kecepatan menikung terhadap panjang radius didapat nilai 3 m, 4 m, dan 6 m untuk masing-masing kecepatan menikung. Analisis pengaruh beban terhadap kecepatan menunjukkan bahwa semakin besar beban, maka kecepatan semakin menurun. Analisis pengaruh kecepatan menikung pada panjang radius belok menunjukkan bahwa semakin besar kecepatan, maka radius semakin lebar.</p> <p>Kata kunci : sepeda listrik, tilting mechanism, tilting trike</p> harits hasbulloh Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 Pengaruh Variasi Konsentrasi Perekat Terhadap Analisis Uji Nilai Kalor, Laju Pembakaran, Kadar Air, dan Kadar Abu Pada Briket Cangkang Biji Melinjo Sebagai Bahan Bakar Alternatif https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/766 <p>Meskipun orang mungkin keliru percaya bahwa sumber energi ini tidak terbarukan oleh masyarakat, bahan bakar yang ada unsur hidrokarbon telah menjadi energi yang dapat diubah menjadi energi dan digunakan untuk memasok kebutuhan hidup saat ini. Bahan bakar yang diolah lebih lanjut untuk tujuan memperbarui&nbsp; bahan bakar hidrokarbon berasal dari tumbuhan yang memiliki sumber daya disebut dengan biomassa. Biomassa yang bisa dipakai menjadi tenaga alternatif yakni cangkang kulit biji melinjo. Briket arang Cangkang kulit biji melinjo digunakan sebagai jenis energi alternatif.. Maksud dari penelitian ini yaitu menganalisis variasi konsentrasi perekat &nbsp;dapat berpengaruh terhadap nilai kalor, laju pembakaran, kadar air, dan kadar abu dengan menggunakan variasi perekat tepung tapioka 1:1 bubur kertas. Komposisi bahan baku yang digunakan sebesar 50gram. Variasi perekat yang digunakan sebesar 5%, 7% dan 9%. Proses pembuatan briket caangkang kulit biji melinjo meliputi persiapan alat dan bahan, pengeringan material penyusun, karbonisasi, penyaringan, pembuatan perekat, perpaduan material penyusun serta perekat, pencetakan dan pengeringan briket. Hasil pengujian menunjukkan pengaruh terhadap nilai kalor, laju pembakaran, kadar air, dan kadar abu. Angka kalor berkisar 5713,40 - 6451,60 kal/gram; laju pembakaran berkisar 0,26 - 0,30 gram/menit; kadar air berkisar 3,3417% - 4,0556%; dan kadar abu berkisar 4,0533% - 4,9444 %;. Karakteristik nilai kalor yang optimum diperoleh pada variasi perekat 5% dengan nilai kalor 6451,60 kal/gram; laju pembakaran 0,30 gram/menit; kadar air 3,3417%; dan kadar abu 4,0533%.</p> Asep Mulyanto Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 PERANCANGAN POROS DAN PASAK MESIN CRUSHER SAMPAH PLASTIK UNTUK PENGOLAHAN REFUSE DERIVED FUEL https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/974 <p>Mesin <em>crusher </em>sampah plastik merupakan mesin yang digunakan untuk mengubah&nbsp; sampah plastik menjadi partikel yang lebih kecil lagi. Salah satu komponen yang penting dalam mesin <em>crusher</em> adalah poros yang memiliki peran sebagai tempat&nbsp; pisau pencacah dan tranmisi daya dari motor penggerak. Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan poros seperti material, momen puntir, dan tegangan. Proses perancangan poros mencakup pemilihan material, pemilihan dimensi, dan bentuk poros. Berdasarkan data yang diperoleh, mesin <em>crusher</em> sampah plastik membutuhkan daya maksimum penggerak sebesar 8,92 kW untuk menggerakkan poros dengan diameter minimum 31,9 mm. Namun, desain poros yang dibuat berbentuk bertangga sehingga poros memiliki diameter sebesar 36 mm dan diameter poros sebagai tempat bantalan 40 mm. Poros ini juga dilengkapi pasak dengan ukuran 10×8 mm sebagai pengunci untuk elemen <em>pulley </em>dan roda gigi. Material yang digunakan untuk poros dan pasak adalah Baja AISI 1035 karena kuat dan mudah dibentuk.&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci </strong><em>: </em>Mesin <em>crusher</em>, Poros, Pasak &nbsp;&nbsp;&nbsp;</p> <p><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Mesin penghancur sampah plastik adalah alat yang digunakan untuk mengubah sampah plastik menjadi partikel yang lebih kecil. </span><span style="vertical-align: inherit;">Salah satu komponen penting dalam mesin penghancur adalah poros, yang berperan sebagai tempat pisau pemotong dan transmisi daya dari motor penggerak. </span><span style="vertical-align: inherit;">Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam desain poros, seperti material, torsi, dan tegangan. </span><span style="vertical-align: inherit;">Proses desain poros meliputi pemilihan material, penentuan dimensi, dan desain bentuk poros. </span><span style="vertical-align: inherit;">Berdasarkan data yang diperoleh, mesin penghancur sampah plastik membutuhkan daya penggerak maksimal sebesar 8,92 kW untuk mengoperasikan poros dengan diameter minimal 31,9 mm. </span><span style="vertical-align: inherit;">Namun, poros yang dirancang berbentuk runcing sehingga menghasilkan diameter poros 36 mm dan diameter poros pada lokasi bantalan 40 mm. </span><span style="vertical-align: inherit;">Poros ini juga dilengkapi dengan pin berukuran 10×8 mm, </span><span style="vertical-align: inherit;">berfungsi sebagai pengikat komponen katrol dan roda gigi. </span><span style="vertical-align: inherit;">Bahan yang dipilih untuk poros dan pin adalah Baja AISI 1035 karena kekuatan dan kemudahan pembentukannya</span></span></em></p> <p><strong><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kata Kunci</span></span></em></strong><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> : Mesin Crusher, Poros, Pin</span></span></em></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Akbar Kurniawan Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 SISTEM PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/688 <p>Perkembangan tekonologi di berbagai aspek saat ini begitu pesat, tak terkecuali di bidang administrasi. Administrasi yang paling umum dapat ditemukan pada perpustakaan. Perpustakaan dengan teknologi dapat meningkatkan pelayanan dalam proses peminjaman dan pengembalian buku. Namun, masih terdapat perpustakaan yang menggunakan sistem manual mulai dari pendataan koleksi buku dan data anggota, pencatatan peminjaman dan pengembalian buku serta pembayaran denda keterlambatan yang memungkinkan adanya kesalahan data dalam sistem tersebut. Kendala yang dijumpai adalah ketika peminjaman buku dari waktu ke waktu semakin meningkat akan menimbulkan banyak data tertumpuk, sehingga informasi dan data sulit untuk diolah apabila menggunakan sistem manual. Perpustakaan yang masih menggunakan sistem manual akan rentan dan bahkan bisa menyebabkan perekaman data hilang dan kurang terstruktur. Penelitian dilakukan dengan metode Research and Development(R&amp;D). Peneliti merancang sebuah sistem peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan dengan menggunakan website. Hasil pengujian sistem peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan berbasis web dapat bekerja sesuai dengan perencanaan, dan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dan pustakawan dalam pemanfaatan koleksi dan layanan perpustakaan, serta dapat memberikan inovasi mengatasi masalah yang tedapat pada Perpustakaan Mawar dengan teknologi web.</p> Alif Surya Aji Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 PENGARUH KUAT ARUS PENGELASAN MIG PADA ALUMINIUM SERI AA 5083 TERHADAP MEKANIS KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN IMPACT https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/734 <p>Penelitian ini penting karena akan membantu kita mengetahui bagaimana kekuatan arus las MIG mempengaruhi las dengan menggunakan uji tarik dan kekerasan pada aluminium 5083 dengan kekuatan arus yang berbeda 70 A, 90 A, dan 110 A dan MIG (<em>Metal Inner Gas</em>) metode pengelasan. Pengelasan yang menggunakan sumber panas dari listrik yang diubah menjadi energi panas, menggunakan kawat las, dan menggunakan gas dalam sebagai pelindung logam las yang panas selama proses pengelasan. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Tujuan dari metode ini adalah untuk menguji pengaruh satu variabel terhadap variabel lain atau untuk menguji apakah satu variabel menyebabkan variabel lain. Hal ini dilakukan dengan menguji pengaruh kecepatan las MIG dengan pengujian tarik, pengujian kekerasan, dan struktur makro. Hasil dari penelitian ini adalah nilai uji tarik Aluminium AA 5083. Pada arus 110 Ampere diperoleh nilai 71,825 MPa yang merupakan nilai terbaik. Pada tegangan 90 Ampere diperoleh nilai 68,435 MPa, sedangkan pada tegangan 70 Ampere diperoleh nilai 56,835 MPa. Nilai uji ketangguhan impak pada spesimen material Aluminium AA 5083 memiliki nilai tertinggi pada variasi kuat arus 70 Ampere yang mencapai nilai 0,053 J/mm<sup>2 </sup>. Pada arus 90 Ampere nilai uji impak memperoleh nilai 0,052 J/mm<sup>2 </sup>dan pada arus 110 Ampere memperoleh nilai 0,05 J/mm<sup>2</sup>. Pada uji makro yang diperoleh dari foto makro Aluminium AA 5083 setelah dilakukan ujitarik menunjukkan bahwa karakteristik patahannya adalah patah getas.</p> fathi Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 ANALISIS KEGAGALAN PADA POROS POMPA SENTRIFUGAL 107 JA MENGGUNAKAN MEH (METODE ELEMEN HINGGA) DI PT. PETROKIMIA GRESIK https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/850 <p>Proses produksi amoniak di PT. Petrokimia Gresik sering kali terhambat karena kerusakan peralatan, salah satunya adalah karena kegagalan pada poros pompa sentrifugal 107 JA. Pompa ini sebelumnya mengalami penggantian poros pada tanggal 15 Oktober 2021 saat dilakukan <em>overhaul maintenance</em> karena porosnya patah di bagian tengah. Penelitian ini akan menganalisis kegagalan poros pompa 107 JA, termasuk spesifikasi material poros, bentuk pola patahan poros, dan beban kerja saat pompa beroperasi. Dengan menggunakan literatur terkait dan simulasi metode elemen hingga pada aplikasi Ansys, diharapkan dapat ditemukan penyebab kegagalan dan dibuat rekomendasi untuk mencegah kegagalan serupa terjadi. Berdasarkan hasil analisis metode elemen hingga menggunakan aplikasi Ansys, poros pompa 107 JA mengalami kegagalan akibat beban torsi yang melebihi nilai <em>fatigue limit</em> material <em>stainless steel</em> 17-4 PH, di mana poros menerima beban tegangan maksimum sebesar 609,79 MPa di bagian tengah porosnya dekat dengan rumah pasak. Material <em>stainless steel</em> 17-4 PH hanya mampu menahan beban tegangan maksimum sebesar 655 MPa sehingga nilai tegangan maksimum yang terjadi pada poros sangat mendekati nilai <em>fatigue limit</em> material. Hal inilah yang menyebabkan kegagalan pada poros terjadi.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Poros, Torsi, Metode Elemen Hingga</p> <p> </p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>The ammonia production process at PT. Petrokimia Gresik is often hindered by equipment damage, one of which is the failure of the shaft in centrifugal pump 107 JA. The pump had previously undergone a shaft replacement on October 15, 2021, during an overhaul maintenance due to a broken shaft in the middle section. This study aims to analyze the failure of the shaft in pump 107 JA, including the material specifications of the shaft, the pattern of shaft fracture, and the workload when the pump is in operation. By utilizing relevant literature and conducting finite element method simulations using Ansys software, it is expected to identify the causes of failure and provide recommendations to prevent similar failures from occurring. Based on the finite element method analysis using Ansys software, the shaft in pump 107 JA failed due to a torque load exceeding the fatigue limit value of stainless steel 17-4 PH material. The shaft experienced a maximum stress load of 609.79 MPa near the keyway area in the middle section. Stainless steel 17-4 PH material can only withstand a maximum stress load of 655 MPa, so the maximum stress experienced by the shaft was very close to the fatigue limit value of the material. This is the reason behind the shaft failure.</em></p> <p><em> </em><strong><em>Keyword</em></strong><em>: Shaft, Torque, Finite Element Method</em></p> Naufal Fajran Nelfandi Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 PENGARUH JENIS SPARKPLUG TERHADAP KINERJA MOTOR MATIC 110 CC https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/619 <p><sub>Kinerja motor bakar spark ignition dipengaruhi panas yang dihasilkan oleh busi, melalui artikel ini, pengaruh jenis busi terhadap kinerja motor bakar dibahas. Busi standard, busi platinum dan busi iridium digunakan untuk menghasilkan panas pada motor 110 CC. Hasil pengukuran memperlihatkan bahwa daya motor maksimum mencapai 6,6 HP untuk iridium, 6,5 HP untuk platinum, dan 5,8 HP untuk busi standard pada putaran 8000 rpm. Torsi motor maksimum terjadi pada putaran rpm 6500 dengan penggunaan sparkplug standar sebesar 0.77 kgf.m, sedangkan sparkplug iridium sebesar 0.79 kgf.m, dan untuk sparkplug platium sebesar 0.78 kgf.m.<br>Kata Kunci: Daya, Torsi, Busi</sub></p> Abdul azis Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 PERANCANGAN PEMBUKA PINTU GERBANG OTOMATIS MENGGUNAKAN E-KTP DENGAN NOTIFIKASI WHATSAPP BERBASIS ESP32 https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/704 <p>Sistem keamanan pada kebanyakan rumah kost saat ini menggunakan penguncian secara manual, dalam artian keamanan pintu rumah kost masih menggunakan keamanan pintu konvensional. Dimana membuka pintu rumah kost dengan cara memutar dan memakai kunci. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah sistem pembuka pintu gerbang otomatis menggunakan E-KTP dengan notifikasi WhatsApp berbasis ESP32. Sistem ini memanfaatkan ID Chip E-KTP untuk pembuka pintu sehingga memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena hanya orang tertentu saja yang mendapatkan akses. RFID <em>reader</em> 13.56 MHz untuk membaca nomor ID pada E-KTP, ESP32 sebagai mikrokontroler dan solenoid door lock digunakan sebagai output untuk membuka pintu. Mengenai daftar orang yang membuka pintu digunakan notifikasi WhatsApp yang terintegrasi dengan mikrokontroler ESP32 disediakan pula fitur keypad apabila pengguna lupa membawa E-KTP. LCD sebagai <em>interface</em>. Hasil dari uji coba yang dilakukan adalah sistem berfungsi dengan baik dimana mampu melakukan proses pembacaan ID menggunakan modul RFID, <em>keypad </em>berfungsi dengan baik, menampilkan hasil pembacaan ID dan membuka atau menutup pintu berdasarkan kesesuain nomor ID. Proses pembacaan nomor ID membutuhkan waktu sekitar 2,213 detik sampai muncul nomor ID dengan jarak pembacaan &lt;5cm. Waktu respon notifikasi WhatsApp yang didapat sekitar 20 detik setelah pintu terbuka.</p> Fajar Muhamad Ibrahim Nawawi Hery Teguh Setiawan Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 ANALISIS BAJA SS400 HASIL PENGELASAN SMAW DENGAN VARIASI KUAT ARUS TERHADAP NILAI KEKERASAN https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/760 <p>Baja SS400 merupakan kategori baja karbon rendah dengan kandungan karbon sebesar 0,08-0,20%. Baja SS400 umumnya digunakan untuk pembuatan handle rem sepeda motor, bodi mobil, pipa saluran, konstruksi jembatan, dan perkapalan. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk menganalisis nilai kekerasan, kekuatan tarik, dan struktur mikro baja SS400 dengan ditambah kampuh V terbuka di spesimen uji sebelum proses pengelasan. Metode penelitian ini adalah baja SS400 dengan variasi kuat arus 60 A, 80 A, dan 100 A. Sebelum proses pengelasan, spesimen uji dipotong sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan dengan kampuh V terbuka. Hasil penelitian kali ini memiliki nilai kekerasan tertinggi baja SS41 pada pengelasan dengan variasi kuat arus 80 A dengan 261,85 kg/. Nilai kekerasan terendah baja SS400 pada pengelasan dengan variasi kuat arus 60 A dengan 125,34 kg/.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci : Baja SS400, kekerasan, kekuatan tarik, struktur mikro.</p> M Mudrikunni'am Zumrotul Muniroh Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 DAMPAK VARIASI WAKTU ELEKTROPLATING TEMBAGA-NIKEL-KROM TERHADAP KEAWETAN LAPISAN BAJA AISI 1015 https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/949 <p>Baja AISI 1015 digunakan sebagai bahan dasar komponen otomotif salah satunya velg kendaraan. Komponen ini sangat rentan mengalami kerusakan apalagi berada di daerah pesisir pantai. Salah satu upaya agar velg memiliki daya keawetan lama dengan melakukan elektroplating. Elektroplating merupakan suatu teknik surface treatment yang melapisi permukaan material dengan logam pelapis lain seperti tembaga, nikel, dan krom untuk meningkatkan keawetan dan memiliki umur pakai yang lama. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi waktu elektroplating tembaga-nikel-krom terhadap keawetan baja AISI 1015. Pada penelitian ini, spesimen dengan tanpa perlakuan elektroplating memiliki keawetan sangat rendah sebesar 1,11 tahun. Setelah dielektroplating tembaga-nikel-krom, spesimen baja AISI 1015 terbukti meninkat nilai keawetannya sebesar 3,87 tahun untuk variasi elektroplating tembaga-nikel-krom selama 80 menit.</p> <p><em>AISI 1015 steel is used as the base material for automotive components, one of which is vehicle rims. These components are highly susceptible to damage, especially when located in coastal areas. One effort to extend the durability of rims is by performing electroplating. Electroplating is a surface treatment technique that coats the material's surface with another layer of metal such as copper, nickel, and chromium to enhance durability and prolong lifespan. The aim of this research is to understand the influence of copper-nickel-chromium electroplating time variations on the durability of AISI 1015 steel. In this study, specimens without electroplating treatment exhibited very low durability, approximately 1.11 years. Following copper-nickel-chromium electroplating, AISI 1015 steel specimens demonstrated an increase in durability to 3.87 years for an electroplating variation lasting 80 minutes.</em></p> BACHTIAR FEBRIANSYAH Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 PENGARUH PENGGUNAAN DEFLEKTOR GANDA TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN HIDROKINETIK MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/670 <p>Pemanfaatan energi terbarukan merupakan salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. PLTMH dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan energi fosil, selain itu penggunaan turbin <em>crossflow </em>untuk PLTMH dapat mendukung pemerataan distribusi energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penggunaan deflektor ganda pada turbin <em>crossflow </em>model<em> savonius hydrokinetic turbine</em> (SHKT) dua sudu dengan sudut sudu 166°. Metode <em>Computational Fluid&nbsp; Dynamics </em>(CFD)<em>&nbsp; </em>digunakan untuk mengetahui nilai torsi dan daya yang dihasilkan turbin, model divalidasi menggunakan metode <em>Grid Independence Test </em>(GIT). Kondisi batas diatur dengan kecepatan aliran air 1,3 m/s dan&nbsp; penggunaan variasi TSR 1,2,3,4,5,6, dan 7 menggunakan turbulensi <em>k-epsilon</em>. Hasil penelitian menunjukan penggunaan deflektor ganda dapat meningkatkan torsi dan daya yang mampu dibangkitkan turbin hingga dua kali daya yang mampu dibangkitkan turbin tanpa deflektor. Turbin B menghasilkan daya 221,06 watt pada TSR 5, sedangkan turbin A menghasilkan daya 101,57 watt pada TSR 3.</p> Rusly Kusuma Ghani Atha Arif Rahman Saleh Endang Mawarsih Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 VARIASI JARAK CELAH BUSI TERHADAP PERFORMA DAYA MESIN MOTOR REVO FI https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/724 <p>Jurnal ini membahas pengaruh variasi jarak celah busi terhadap performa daya mesin motor Revo FI, khususnya dalam sistem pengapian motor bensin. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana jarak celah busi mempengaruhi kinerja mesin dan pembakaran yang optimal. Dalam penelitian ini, faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi sistem pengapian juga diperhatikan, seperti baterai, koil, distributor, kabel tegangan tinggi, dan busi. Pada motor Revo FI, fungsi busi adalah membakar campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar. Jarak celah busi yang tepat memainkan peran penting dalam pembakaran yang efektif dan menghasilkan daya yang optimal. Jika jarak celah terlalu besar, tegangan yang dibutuhkan untuk pembakaran akan sulit terpenuhi, terutama pada putaran kecepatan tinggi. Di sisi lain, jika jarak celah terlalu rapat, pembakaran akan menjadi kurang sempurna dan mengurangi daya mesin. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah pengujian langsung terhadap motor Revo FI dengan memvariasikan jarak celah busi. Pengukuran dilakukan pada putaran mesin 1000 RPM, dan hasilnya menunjukkan pengaruh celah busi terhadap daya mesin. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menentukan jarak celah busi yang optimal untuk mencapai pembakaran yang sempurna dan daya mesin yang maksimal.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Busi, Sistem Pengapian, Motor Revo FI, Jarak Celah, Performa Daya.</p> Ahmad Zaeni Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 Kinerja Kompor Gas Berbahan Bakar Dimethyl Ether Dengan Nozzle Berdiameter Lubang 1 mm https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/833 <p>Pemanfaatan DME (dimethyl ether) sebagai sumber energi alternatif di masa yang akan datang, yang dimana akan berguna untuk mengurangi penggunaan LPG (Liquefied Petroleum Gas) yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan maka peneliti memuat makalah yang berjudul Kinerja Kompor Gas Berbahan Bakar DME Dengan Nozzle Berdiameter Lubang 1 mm, Pengukuran kinerja kompor berupa nyala api, asupan panas, efisiensi kinerja kompor yang dilakukan sesuai dengan SNI 8660:2018 dengan modifikasi lubang nozzle 1 mm didapatkan hasil Asupan panas paling tinggi pada variasi tekanan 560 mmH<sub>2</sub>O dengan hasil asupan panas yaitu 2,53 kW. Dan Untuk efisiensi kinerja kompor paling tinggi pada tekanan 200 mmH<sub>2</sub>O mencapai 82,08%.</p> <p><strong>Kata kunci </strong>: DME (dimethyl ether), LPG (Liquefied Petroleum Gas), Nozzel.</p> Beni Yoga Utomo Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 EVALUASI NILAI KAPASITOR BANK GUNA PERBAIKAN FAKTOR DAYA https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/701 <p>Nilai faktor daya dalam menjaga kualitas daya listrik suatu industri perlu dilakukan evaluasi. Faktor evaluasi ini adalah faktor daya yang tinggi berdampak pada menurunya biaya operasi listrik bagi industri, efisiensi dalam penggunaan daya listrik menjadi lebih optimal. Evaluasi nilai kapasitor bank guna perbaikan faktor daya dengan target faktor daya yaitu 0,98. Perbaikan faktor daya dilakukan sebagai antisipasi apabila terjadi penambahan beban ditahun yang akan datang, sehingga faktor daya masih dalam keadaan normal berdasar pada standar faktor daya oleh SPLN 70-1 yaitu &gt; 0,85. Hasil evaluasi menunjukan besar nilai kVAR yang harus dipenuhi meningkatkan faktor daya 0,98 yaitu 30,427 kVAR ≈ 30 kVAR. Sehingga penambahan kapasitor yaitu 2 unit kapasitor dengan masing-masing 15 kVAR dan menurut hasil rekapitulasi rencana anggaran biaya keseluruhan sebesar Rp. 7.593.000,00 sehingga kapasitas kapasitor menjadi 160 kVAR 8 step. Hal tersebut berpengaruh terhadap penurunan pemakaian daya semu 110,60 kVA, daya reaktif menjadi 22,543 kVAR maka hasil persentase daya semu dapat dimaksimalkan sebesar 8,42%.&nbsp; Dari penurunan daya kVA yaitu 9,94 kVA maka besar efisiensi biaya terhadap penurunan satu kVA yaitu Rp.2000.000,- sehingga diharapkan dapat memanfaatkan penggunaan daya secara efisien dan optimal.</p> ILMY HANIF ZUHUD Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 ANALISA THERMAL STRESS PADA DINDING SILINDER LINIER ENGINE BERSILINDER TUNGGAL https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/751 <p>Pada penelitian ini akan dilakukan analisa thermal stress pada body cylinder liner dan cylinder head dari linier engine dua tak otto 30,55 CC dengan variasi jumlah kecepatan rata-rata piston engine 1.02 m/s , 4.07 m/s , 4.58 m/s beban penuh. Hal ini dilakukan karena proses scavenging tidak terjadi secara baik sehingga performa engine tidak pada kondisi optimalnya. Pada penelitian ini menggunakan software yang berbasis finite element untuk menganalisa distribusi panas dan thermal stress. Tahapan penelitian meliputi pemasukan gambar geometry sylinder liner dan cylinder head ke dalam software dan proses analisa distribusi panas dan thermal stress analisis .Luaran dari penelitian ini berupa gambar persebaran thermal expansion, gambar dari penyebaran thermal stress analysis, dan grafik perbandingan antar distribusi panas yang terjadi ketika engine berada pada kecepatan rata-rata piston engine 1.02 m/s ,4.07m/s , 4.58 m/s. Selain grafik perbandingan tiap distribusi panas pada tiap percepatan, luaran dari penelitian ini juga menyangkut grafik temperature paling rendah pada masing-masing percepatan.</p> <p><strong>Kata kunci </strong><em>: </em>CFD, Ketegangan Termal, Linier Silinder, Kepala Silinder</p> Andhika aji Kusuma Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 ANALISIS PENGARUH VARIASI IGNITION TIMING DAN INJECTION TIMING TERHADAP UNJUK KERJA MESIN PADA MOTOR BAKAR BENSIN 150 CC https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/940 <p style="font-weight: 400;">ECU atau Modul Kontrol Unit merupakan bagian sistem yang berada pada sepeda motor terkini, ECU adalah</p> <p style="font-weight: 400;">alat untuk mengatur kinerja mesin EFI. Fungsi ECU meliputi pemrosesan data yang diinjeksikan melalui sinyal</p> <p style="font-weight: 400;">yang ditangkap oleh sensor, setelah itu sinyal tersebut diproses oleh ECU dan digunakan untuk mengoperasikan</p> <p style="font-weight: 400;">waktu penyemprotan bahan bakar dan waktu percikan bunga api oleh busi, Pada ECU standar yang memiliki</p> <p style="font-weight: 400;">kekurangan yaitu memiliki limiter percikan bunga api pada putaran mesin tinggi yang kurang stabil oleh karena</p> <p style="font-weight: 400;">itu pada penelitian ini peneliti ingin mengganti ECU dengan ECU <em>aftermarket </em>dan <em>remapping</em> ECU tersebut</p> <p style="font-weight: 400;">pada mode ekonomis dan <em>performance </em>dengan <em>Injection timing</em> diperkaya 5% dan <em>Ignition Timing</em> diajukan 3</p> <p style="font-weight: 400;">derajat sebelum TM A yang bertujuan agar pembakaran lebih sempurna dan unjuk kerja mesin lebih meningkat.</p> <p style="font-weight: 400;">Jenis pengujian yang dilakukan adalah uji daya, uji torsi, uji konsumsi bahan bakar spesifik dan emisi gas</p> <p style="font-weight: 400;">buang, hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan ECU aftermarket tanpa limiter memiliki nilai unjuk</p> <p style="font-weight: 400;">kerja mesin lebih baik dari ECU standarnya.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Kata kunci</strong> : Motor bakar, ECU juken power, Ignition timing, Injection timing</p> Arya Dimas Darma Wiradika Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 STUDI EKSPERIMEN PERFORMA DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR TERHADAP PERLAKUAN PORTING POLISH MODEL BOLA GOLF PADA SEPEDA MOTOR MATIC 4 TAK KONVENSIONAL https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/646 <p>Teknologi pada sepeda motor semakin berkembang dari waktu ke waktu makadari itu untuk memenuhi tuntutan regulasi dan kebutuhan konsumen. Pengembangan yang dilakukan oleh produsen otomotif banyak dilakukan pada area mesin, sistem kelistrikan dan sistem bahan bakar dari kendaraan. Saat ini kendaraan dengan sistem bahan bakar konvensional masih diproduksi dan beroperasi dalam jumlah yang banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh <em>porting polish </em>bola golf pada daya, torsi, dan konsumsi bahan bakar yang dihasilkan motor matic 4 langkah karburator 100 cc. Dalam penelitian ini data yang diperoleh dari metode eksperimen. Analisis data yang digunakan hanyalah mengukur hal apa saja yang diperlukan untuk mengetahui daya, torsi, dan konsumsi bahan bakar dari hasil penelitian. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa (1) Besar daya maksimal pada kondisi mesin modifikasi porting polish 6000 rpm sebesar 6,4 hp mengalami kenaikan atau peningkatan performa sebesar 1 hp dari sebelum dibongkar.; (2) Hasil dari pengujian tersebut menyatakan bahwa kondisi mesin motor modifikasi <em>porting polish </em>model bola golf memiliki hasil peningkatan sebesar 0,54 Nm pada putaran bawah 3000 rpm dan hasil peningkatan pada putaran atas 6000 rpm sebesar 1,24 Nm; (3) hasil dari kondisi mesin motor modifikasi <em>porting polish </em>pada putaran bawah 2000 rpm sebesar 0,043. Kemudian pada putaran atas 6000 rpm di kondisi mesin motor standar sebesar 0,071 kg/jam.hp, sedangkan pada kondisi mesin motor modifikasi <em>porting polish </em>putaran mesin 6000 rpm menghasilkan nilai sebesar 0,076 kg/jam.hp.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Porting Polish</em>, Motor <em>Matic </em>4 Langkah Karburator, Daya, Torsi, Dan Konsumsi Bahan Bakar</p> AdeAdnanHanif Ade Adnan Hanif Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 PEMANFAATAN MUNICIPAL SOLID WASTE (MSW) MENJADI REFUSE DERIVED FUEL (RDF) SEBAGAI BAHAN BAKAR PADAT ALTERNATIF MELALUI PROSES NON-KARBONISASI https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/721 <p>Di Kota Magelang, jumlah&nbsp;<em>Municipal Solid Waste </em>(MSW) yang dihasilkan per orang per hari terus bertambah setiap tahunnya. Sekarang menjadi 2,58 liter/orang/hari, sama dengan 0,304 kg/orang/hari, dan terdiri dari 47% sampah organik dan 53% sampah kimia. MSW dapat digunakan untuk membuat <em>Refuse Derived Fuel</em> (RDF) yang merupakan bahan bakar padat alternatif dengan kisaran bagian organik dan anorganik yang akan mempengaruhi hasil analisis proksimat RDF. MSW diubah menjadi RDF melalui metode yang tidak melibatkan karbonisasi atau kokas. Ini berarti tidak ada bahan organik yang berubah menjadi karbon atau residu yang mengandung karbon. Penghancuran, penyortiran, pengepresan tanpa lem, dan pengeringan adalah bagian dari proses ini. Penelitian ini dilakukan dengan 5 kombinasi komponen MSW organik dan mineral yang berbeda: 30%:70, 40%:60, 50%:50, 60%:40, dan 70%:30. Sampel RDF diuji nilai kalor, jumlah abu, jumlah kelembaban, jumlah bahan yang mudah terbakar, dan jumlah karbon tetap. Nilai studi proksimat RDF tergantung pada bagaimana bagian organik dan anorganik dari <em>Municipal Solid Waste</em> (MSW) berubah. Nilai kadar air RDF, kadar abu, dan kandungan bahan volatil naik semakin banyak bahan organik yang dimilikinya. Namun, nilai kandungan karbon tetap dan nilai kalornya turun. RDF dengan campuran 30% bahan organik berbeda: Hasil terbaik berasal dari 70% buatan. Itu memiliki nilai kalor 5.456 kal / g, kelembaban 13,2%, abu 4,9%, bahan mudah menguap 19,2%, dan karbon tetap 8%.</p> Ilham Wisbangun Rahanto Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1 PENGARUH JARAK REGANGAN ELEKTRODA BUSI TERHADAP PERFORMA MOTOR HONDA ASTREA PRIMA 100CC https://journal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/795 <p>Pada saat ini perkembangan teknologi khususnya pada kendaraan sepeda motor dalam menambahkan performa mesin dapat diperoleh dengan pemaksimalan sistem pembakaran yang terjadi pada ruang bakar kendaraan. Oleh karena itu, dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kinerja campuran bahan bakar terhadap bunga api. Udara bisa tercampur dan terbakar dengan sempurna. Peningkatan performa mesin motor dipengaruhi oleh regangan elektroda pada busi. Metode pengujian ini dilakukan dengan menggunakan regangan elektroda busi 0,70 mm, 0,90 mm, dan 0,50 mm pada 5000 hingga 8000 rpm, terhadap Torsi (N.m), Daya (Watt), Penggunaan Bahan Bakar (gr/kw, detik), Tegangan (Volt), dan Arus (Ampere) pada performa mesin 4-tak Honda Astrea Prima 100 cc. Pengujian jarak regangan elektroda busi diperoleh hasil bahwa regangan elektroda busi sebesar 0,50 mm memiliki nilai Torsi(T), Daya(P), Tegangan(V), dan Ampere(A) dengan Torsi 5,1993 N/m, Daya 2721,35 watt, Tegangan 61,72 volt, dan Arus 44,09 ampere pada rotasi mesin 5000 rpm. Sedangkan pada Fuel Consumption, hasil regangan elektroda busi 0,90 mm memiliki nilai tertinggi dengan besaran 0,16 gr/kw.detik.</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong>Dynotest, Torsi, Daya, Ampere, Elektroda Busi</p> Bustanul Athfal Copyright (c) 2023 SENASTER "Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan" 2023-11-20 2023-11-20 4 1