Pelatihan Pembuatan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis HOTS Bagi Guru Mts Di Kota Magelang
Keywords:
guru MTs, HOTS, pembelajaran matematikaAbstract
Latar belakang penulis melakukan kegiatan pengabdian ini karena belum banyak guru matematika yang membuat perangkat pembelajaran matematika berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill). Berdasarkan wawancara penulis dengan beberapa guru di MTs Negeri 1 Kota Magelang yang dilaksanakan pada bulan November 2019 terkait dengan Pembuatan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis HOTS, diperoleh informasi bahwa belum adanya guru matematika yang membuat perangkat tersebut namun sudah ada 2 guru matematika yang mencoba menerapkan HOTS dalam pembuatan soal. Di samping itu, di MTs Negeri 1 Kota Magelang belum ada pendampingan/pelatihan terkait dengan pembuatan perangkat pembelajaran berbasis HOTS maupun pelatihan yang lainnya. Hal yang sama juga terjadi di MTs Negeri 2 Kota Magelang, belum ada guru matematika yang membuat perangkat pembelajaran matematika berbasis HOTS. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya pembimbingan/pelatihan untuk guru matematika yang ada di MTs Negeri 1 Kota Magelang dan MTs Negeri 2 Kota Magelang dalam hal pembuatan perangkat pembelajaran matematika berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill). Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru MTs khususnya guru mata pelajaran matematika dalam bentuk pembuatan perangkat pembelajaran berbasis HOTS. Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi, serta pendampingan dalam pembuatan perangkat pembelajaran. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan di dua sekolah mitra. Luaran yang dicapai dalam program kemitraan masyarakat ini adalah peningkatan kompetensi dan kemampuan guru-guru MTs Negeri 1 dan 2 Kota Magelang, khususnya guru matematika, yang terwujud dalam kemampuan membuat perangkat pembelajaran berbasis HOTS. Selain itu dihasilkan juga materi pelatihan berupa draft pembuatan perangkat pembelajaran berbasis HOTS.
References
Arifin, Z. & Retnawati, H. (2017). Pengembangan Instrumen Pengukur Higher Order Thinking Skills Matematika Siswa SMA Kelas X. Pythagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, 12(1), 98 – 108.
Badjeber, R & Purwaningrum, J.P. (2018). Pengembangan Higher Order Thinking Skills dalam Pembelajaran Matematika di SMP. Guru Tua: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. 1(1), 36 – 43.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Kinasih, A.M. (2017). Problematika Guru dalam Penyusunan Perangkat Pembelajaran di SD Muhammadiyah 14 Surakarta. Artikel. UMS.
Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Saputra, H. (2016). Pengembangan Mutu Pendidikan Menuju Era Global: Penguatan Mutu Pembelajaran dengan Penerapan HOTS (High Order Thinking Skills). Bandung: SMILE’s Publishing.
Yen, T. S & Halili, S.H. (2015). Effective teaching of higher-order thinking (hot) in education. The Online Journal of Distance Education and e-Learning (TOJDEL). 3(2), 41 – 47.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2021 Universitas Tidar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.