Jenis Tindak Tutur Ilokusi pada Dialog Tokoh Utama dalam Novel Layangan Putus Karya Mommy ASF

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ade Rifka Anisa
Hari Wahyono
Liana Sinta Dewi
Irsyadi Shalima

Abstract

This research is motivated by the phenomenon of illocutionary speech acts in the dialog of the main character in the novel. The purpose of the research is to describe the types of illocutionary speech acts in the dialog of the main character in the novel Layangan Putus by Mommy ASF. The type of research used is descriptive qualitative. As for providing data, it uses the method of listening with the basic technique of tapping and then noting. In analyzing the data using the commensurate method with the technique of sorting the determining elements (PUP). The results of the research found are the types of illocutionary speech acts in the form of: (1) assertive includes explaining, proposing, expressing opinions, complaining, suggesting, stating, and boasting; (2) directive includes giving messages, giving permission, inviting, giving advice, and ordering; (3) commissive includes promising, offering, and threatening; and (4) expressive includes apologizing, praising, and thanking.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Anisa, A. R., Wahyono, H., Dewi, L. S., & Shalima, I. (2023). Jenis Tindak Tutur Ilokusi pada Dialog Tokoh Utama dalam Novel Layangan Putus Karya Mommy ASF. KABASTRA: Kajian Bahasa Dan Sastra, 3(1), 166–188. https://doi.org/10.31002/kabastra.v3i1.920

References

  1. Al-Ma’ruf, A.I., & Nugrahani, F. (2017). Pengkajian sastra. Surakarta: Dwijaya Amarta Press.
  2. Anggraeni, S.D.F. (2022). Tindak tutur ilokusi dalam iklan layanan masyarakat terkait covid-19 di media sosial. (Skripsi, Universitas Tidar).
  3. Damayanti, Fara. (2022). Bentuk dan fungsi tindak tutur direktif pada dialog tokoh dalam iklan layanan masyarakat kesehatan di radio gemilang fm. (Skripsi, Universitas Tidar).
  4. Dari, Wulan & Zuliyanti. (2021). Fungi tindak tutur ilokusi dalam acara im’ possible merry riana metro tv. Aline: Jurnal Bahasa dan Pengajaran, 10 (2), 199-124.
  5. Darma, A. (2009). Analisis wacana kritis. Bandung: Yayasan Widya.
  6. Djunaedi & Kustriyono. (2022). Diksi dan gaya bahasa pada novel “layangan putus” karya mommy asf. Jurnal Prosiding Konferensi Ilmiah Pendidikan, 3, 229-238
  7. Fa’izah. (2022). Konflik batin tokoh kinan daam “layangan putus” karya mommy asf: kajian psikologi sastra. (Skripsi, Universitas Islam Negeri Raden Mas Saud Surakarta).
  8. Firdaus, M.A.S. (2020). Layangan putus. Malang: RDM Publisher.
  9. Juniarti, N.A. (2021). Tindak tutur pada novel: wedding agreement (perjanjian dalam pernikahan) karya mia chuz. (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Makassar).
  10. Kusuma & Sabardila. (2022). Analisis kohesi gramatikal dan kohesi leksikal dalam novel layangan putus. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 374-386.
  11. Leech, G. (1993). Prinsip-prinsip pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia.
  12. Mirawati, D. (2022). Tindak tutur ilokusi dalam novel pastelizzie karya indrayani rusady dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa indonesia. Enggang, 3(1), 1-9.
  13. Mulyana. (2005). Kajian Wacana.Yogyakarta: Tiara Wacana.
  14. Nadar, F.X. (2013). Pragmatik & penelitian pragmatik (1 ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.
  15. Nisa, E.K. (2019). Tindak tutur ilokusi merayu dalam novel dilan: dia adalah dilanku tahun 1990 dan implementasi pembelajaran makna tersirat di SMA. (Sripsi, Universitas Tidar).
  16. Nurgiyantoro, B. (2016). Penilaian pembelajaran bahasa. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
  17. Nursholatihah, dkk. (2022). Struktur kepribadian tokoh utama kinan dalam novel layangan putus karya mommy asf kajian psikoanalisis:sigmund freud. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(3c), 1711-1716.
  18. Panggabean, S. (2019). Modul diktat pragmatik. Medan: Universitas HKBP Nommensen.
  19. Pertiwi, P. (2022). Tindak tutur ilokusi pada kumpulan cerpen ketika aksara bercerita. (Skripsi, Universitas Tidar).
  20. Prayitno, H.J. (2017). Studi sosiopragmatik. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
  21. Putri, D. F., Hidayah, N., Neina, Q. A., Saragih, D. K., & Utomo, A. P. Y. (2023). Tindak Tutur Direktif pada Video Pembelajaran Teks Drama Kelas XI di Kanal Youtube. KABASTRA: Kajian Bahasa Dan Sastra, 2(2), 50–65. https://doi.org/10.31002/kabastra.v2i2.512
  22. Rahayu, N.P.N. (2016). Bentuk dan jenis tindak tutur direktif dalam film le diner de cons karya francis veber. (Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta).
  23. Rahmawati, R.A. (2022). Tindak tutur ilokusi pada gelar wicara mata najwa episode “pssi bisa apa jilid 6: lagi-lagi begini”. (Skripsi, Universitas Tidar).
  24. Rustono. (1999). Pokok-pokok pragmatik (1 ed.). Semarang: IKIP Semarang.
  25. Safitri, R.D. (2022). Jenis, bentuk, dan maksud tindak tutur dalam transaksi perbankan di bank jateng kcp grabag. (Skripsi, Universitas Tidar).
  26. Sahara, A.I & Yuhdi, A. (2022). Analisis tindak tutur ilokusi dalam novel kami (bukan) sarjana kertas karya j.s. khairen. Undas, 5(1), 1-12.
  27. Saifudin, A. (2019). Teori tindak tutur dalam studi linguistik. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 15 (1), 2-14.
  28. Satriana, dkk. (2022). Citra perempuan dalam novel layangan putus karya mommy asf dan novel hayuri karya maria ettya. Aufaklarung: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya, 1(4), 302-314.
  29. Sidik, A.N.M. (2022). Bentuk dan fungsi tindak tutur ekspresif dalam dialog komik gump n hell karya errik irwan wibowo. (Skripsi, Universitas Tidar).
  30. Sudaryanto. (2015). Moetode dan aneka teknik analisis bahasa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
  31. Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung: Alfabeta.
  32. Suhartono. (2020). Pragmatik konteks indonesia. Surabaya: Grafiti.
  33. Wijana, I.D.P. (1996). Dasar-dasar pragmatik. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
  34. Yule, G. (2014). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.