PENGEMBANGAN EKOWISATA DI SEKITAR CANDI SELOGRIYO UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT
Keywords:
Candi Selogriyo, Ekowisata, Magelang, Pengembangan, PerekonomianAbstract
Perkembangan pariwisata merupakan salah satu sektor penting dalam pengembangan perekonomian dalam suatu daerah. Untuk itu, mengembangkan dan memperdayakan potensi lokal sangatlah penting. Pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di sekitar Candi Selogriyo dengan mengembangkan ekowisata, meningkatkan penghasilan masyarakat, serta menjadikan desa Kembangkuning menjadi desa binaan. Pemberdayan pada masyarakat desa di Dusun Campurejo, Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang dilakukan menggunakan metode Partisipatory Rural Appraisal (PRA) yang lebih banyak melibatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemberdayaannya. Metode dalam pengabdian ini dimulai dari observasi, sosialisasi, dan evaluasi yang dilaksanakan pada bulan Agustus-November 2021. Hasil dari pengabdian ini yaitu banyak potensi untuk dikembangkan dalam bidang pariwisata dan juga perdagangan. Pengembangan produk-produk desa dapat dijadikan karya lokal untuk mendukung pengembangan ekowisata.
References
Asmin, F. (2018). Ekowisata dan pembangunan berkelanjutan: Dimulai dari konsep sederhana.
Universitas Andalas (Unand), 9-11.
Adriani, H., Hadi, S., & Nurisjah, S. (2016). Perencanaan lanskap kawasan wisata berkelanjutan di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Jurnal Lanskap Indonesia, 8(2), 53-69.
Astari, N. M., & Efelina, V. (2021). Penerapan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) pada susu kedelai di Desa Kutagandok. INTEGRITAS: Jurnal Pengabdian, 5(1), 164-176.
Chairiyah, N. (2020). Strategi peningkatan peran masyarakat dalam melestarikan ekowisata mangrove dan bekantan di Kelurahan Karang Rejo Tarakan Barat. J-pen Borneo: Jurnal Ilmu Pertanian, 3(1).
Chambers, R., (1996). PRA (Participatory Rural Appraisal) memahami desa secara partisipatif. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Fadlurrahman, F., Mahendradi, R. M., & Novitasari, N. (2021). Pendampingan pengembangan kampung wisata berbasis masyarakat. ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat), 2(2), 183-187.
Fauziah, A. S., Wasino, W., & Musadad, A. A. (2009). Pengembangan media interaktif berbasis situs candi di Jawa Tengah untuk meningkatkan hasil belajar dan kesadaran keberagaman budaya siswa MAN 1 Kota Magelang. HISTORIKA, 15(2), 61-67.
Hadji, K., Wahyudi, M., & Pratama, A. B. (2017). Potensi dan pengembangan wahana obyek wisata alam sebagai daya tarik wisata edukasi keluarga di Kabupaten Magelang. URECOL, 231-236.
Henri, H., Lingga, R., Afriyansyah, B., & Irwanto, R. (2021). Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan taman wisata alam Gunung Permisan sebagai kawasan ekowisata. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(4).
Insani, N., A’rachman, F.R., Sanjiwani, P. K., & Imanuddin, F. (2020). Studi kesesuaian dan strategi pengelolaan ekowisata Pantai Ungapan, Kabupaten Malang untuk pengembangan parawisata keberlanjutan. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 4(1), 49-58.
Laws, E., Richins, H., Agrusa, J., & Scott, N. (2011). Tourist Destination Gtovernance: Practice, Theory and Issues. Wallingford: CAB International.
Sularso, P. (2014). Candi Selogriyo. Kepustakaan Candi. Diakses dari https://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-jawa_tengah-candi_selogriyo_58 pada tanggal 26 Oktober 2021.
Suryaningsih, Y. (2018). Ekowisata sebagai sumber belajar biologi dan strategi untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan. Bio Educatio, 3(2), 279499.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Journal of Community Service in Public Education (CSPE)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.