Analisis Pengaruh Jumlah Lintasan Menggunakan Roller Terhadap Tingkat Kepadatan Tanah Percobaan Zona Kedap Air Bendungan

Authors

  • Rizki Hukma Sabiya Universitas Tidar
  • Agus Yuwana Dwi Sat Universitas Tidar
  • Yanuar Adipradana Arrizka Universitas Tidar

Abstract

Pada proyek pembangunan bendungan, proses pemadatan tanahnya masih dilakukan dengan cara manual yang memerlukan waktu relatif lama dan biaya yang besar dalam menentukan jumlah lintasan yang optimum. Jumlah lintasan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kepadatan tanah. Namun, terdapat batasan di mana peningkatan jumlah lintasan di atas batas tertentu tidak memberikan peningkatan signifikan dalam tingkat kepadatan tanah. Oleh karena itu, dalam menentukan jumlah lintasan yang optimum terhadap tingkat kepadatan tanah dilakukan dengan metode analisa statistik. Dalam penelitian ini, pengujian dilakukan berdasarkan standar ASTM D 698-00a untuk pengujian proctor dan ASTM D 1556-00 untuk pengujian sand cone. Pemadatan dilakukan dengan sheep foot roller seberat 13 ton yang variasi jumlah lintasannya 6, 8, dan 10 lintasan serta harus memenuhi MDD > 95%. Metode dalam penelitian ini menggunakan persamaan regresi dengan korelasi pearson untuk mengetahui variabel yang berpengaruh. Berdasarkan analisis regresi multilinear dengan syarat kepadatan MDD > 95% diperoleh Y=-0,27183+AX1-0,00545X2 dengan Y merupakan persentase MDD, X1 merupakan MDD lapangan (gr/cm3), dan X2 merupakan jumlah lintasan alat pemadat dengan nilai A=45,576–92,930 (X1 rata-rata 1,053-2,139 gr/cm3). Persamaan prediktif yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan dalam memprediksi jumlah lintasan untuk mencapai standar MDD ketika jenis tanah dan roller yang sama digunakan dalam konstruksi.

References

Analisis Material Embankment pada Timbunan Zona Satu dan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Main Dam Proyek Pembangunan Bendungan Serbaguna Karian, Lebak-Banten ARUB KAUTSAR NUR N, Ir. Sindu Nuranto, MS. (2018).

Analisis Material Embankment pada Timbunan Zona.pdf. (n.d.).

Das, B. M. (1995). Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknik. Penerbit Erlangga, 1–300.

Designacion_D_6572_00_Metodos_de_prueba. (n.d.).

Dewi, N R. (2021). Pengaruh jumlah lintasan pemadatan terhadap tingkat kepadatan tubuh bendungan tugu, kabupaten trenggalek, jawa timur.

Günaydın, O. (2009). Estimation of soil compaction parameters by using statistical analyses and artificial neural networks. Environmental Geology, 57(1), 203–215. https://doi.org/10.1007/s00254-008-1300-6

Ikbal, F. M., & Zhafirah, A. (1992). Evaluasi Kepadatan Tanah Timbunan dengan Sand Cone Test. 1, 228–233.

Indonesia, S. N., & Nasional, B. S. (2002). Tata cara desain tubuh bendungan tipe urugan.

Karimpour-Fard, M., Machado, S. L., Falamaki, A., Carvalho, M. F., & Tizpa, P. (2019). Prediction of Compaction Characteristics of Soils from Index Test’s Results. Iranian Journal of Science and Technology - Transactions of Civil Engineering, 43(s1), 231–248. https://doi.org/10.1007/s40996-018-0161-9

Mulyono, T. (2005). Mekanika Tanah 1.

Niphadkar, N. (2016). Relationship Between Number of Passes of Compactor and Compaction Characteristics of Soil. International Research Journal of Engineering and Technology, 728–732. www.irjet.net

Omar, M., Shanableh, A., Arab, M., Hamad, K., & Tahmaz, A. (2018). Advanced Mathematical Models to Predict the Compaction Properties of Coarse-Grained Soils from Various Physical Properties. Geotechnical and Geological Engineering, 36(6), 3467–3483. https://doi.org/10.1007/s10706-018-0547-2

Yousif, A. A. A., & Mohamed, I. A. (2022). Prediction of Compaction Parameters from Soil Index Properties Case Study: Dam Complex of Upper Atbara Project. American Journal of Pure and Applied Biosciences, 4(1), 01–09. https://doi.org/10.34104/ajpab.022.01009

Yudistira, Y., Permana, S., & Farida, I. (2016). Analisa Kepadatan Tanah Pada Timbunan Di Saluran Irigasi Dengan Metode Pengujian Proctor Dan Sand Cone. Jurnal Konstruksi, 13(1), 1–18. https://doi.org/10.33364/konstruksi/v.13-1.260

Downloads

Published

2023-10-31